Selamat ramadan!!
Jangan lupa like komen dan follow akun-ku satu lagi bagikan cerita ini kebanyak orang
Seperti biasa tandai typo
○■○
"Saul...saull.. "
"Malhamban tiba... malhaban tiba...."
"Tiba-tipa malhaban... "
"Malahabn tiba..."
Sia yang berada di kamar menyiapkan pakaian koko untuk Bayu dan mukena untuk ia pakai teraweh mengerutkan kening mendengar suara sang anak yang menggelegar seisi rumah.
"Malhaban tipa.. malhaban tiba..." suara Nana semakin dekat "Mama waweh yukkk!!" si gembul naik keatas ranjang melocat-loncat dan terus bersenandung "malhaban tiba... malhaban tiba..."
"Ramadan sayang"
"Apa mama?" Tanya Nana pada saat sudah di atas kasur
"Bukan marhaban tapi ramadhan tiba" Sia berusaha mengkoreksi kata-kata sang anak
"Ohh gitu ya mama? Ramadan tiba... marhaban tiba..." Nana terus-terusan meloncat di kasur
Sia yang mendengar dan melihat hanya bisa menggeleng pasrah sudah di perbaiki kata-kata nya kembali lagi salah, segimana Nana aja lah
○■○
Membawa anak saat traweh adalah tantangan tersendiri untuk Sia, dikarenakan barang-barang yang di bawa sangatlah banyak, dari mulai cemilan dan susu
Ingatan Zia kembali pada kejadian siang tadi, bagaimana dia lelahnya menghadapi anak dan bapak nya
Karena terlalu bersemangat sang kakek yang kata nya kaya itu tergoda oleh licin nya mulut penjual kain yang suka berkeliling menjual baju-baju termasuk alat solat
Dengan dalih anak dan cucu si kakek sedang berada di rumah pasti memerlukan mukena dan baju baru, pedagang menawarkan muken berbagai karakter kartun warna-warni akhirnya sang kakek terpikat dan hampir akan membeli semua mukena itu untuk sang cucu kesayangan
Si cucu yang dibelika banyak mukena berbagai karakter meloncat kegirangan karna dibelikan mukena baru.
Jika saja tidak di larang oleh Sia mungkin semua jualan si penjual akan habis di tangan bapak
Dan si bapak juragan akan selalu banyak alasan membela dirinya sendiri
"Atu inikan buat cucu kesayanganku..
cucuku biar tambah solehah makan nya mukenanya baru....
Cucuku traweh dan puasanya biar semangat...
Akukan kaya, tidak papa beli banyak buat cucuku "
Sia sudah cape mensehati bapak nya yang sangat memanjakan Nana, Nana yang duduk berada di sebelah kakek nya pada saat ada si penjual sudah memeluk mukena dan sajadah yang dipilihkan sang kakek juragan.
Dan kalian tau apa yang di katakan Bayu pada saat Sia protes pada bapa knya ?
"Biar lah, sekali-kali buat bapak seneng" ingin sekali Sia memukul mulut suaminya itu, kenapa laki-laki di keluarganya sangat menyebalkan

KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Papa & Nana (End)
RomanceIni tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...