Hai.. hai.. aku kembali
Jangan lupa tandai typo
●●●
Merapihkan kebun sudah berakhir kemarin, sekarang Sia tinggal menunggu tanaman-tanaman nya tumbuh dan mengawasi sang anak supaya tidak membuat ulah lagi Kepada tanaman sayur nya
Saat ini Sia sedang menemani Sang anak di ruang TV dengan tontonan kesukaan anak nya
"Sayang ini sesuap lagi nak!" Sia mengarahkan nasi beserta lauk kepada sang anak
"Anti Mama masih ada" kunyah sang anak lambat
"Di kunyah atu sayang!" tegur Sia pada sang anak
"Anti Mamammmm" jawab Nana panjang
"Hemmm kalu makan nya lama Mama gak jadi bikin baso aci ya nanti" ancam Sia
"NO Mama, dede mau baso asi" panik sang anak
"Yaudah makannya yang benar!, kunyah sayang" perintah Sia lagi
○●○
hari sudah mulai sore sekarang Nana sudah berpakaian rapih dengan baju di masukan dan wajah penuh bedak tidak lupa rambut kelimis memakai minyak rambit tubuhn nya pun sangat wangi minyak kayu putih khas balita baru selesai mandi.
Balita tiga setengah tahun itu sedang duduk di teras rumah dengan pandangan mengarah ke gerbang rumahnya yang tinggi langsung berhadapan dengan Jalan Komplek
Duduk dengan memangku wajah dengan kedua tangan nya yang membuat pipinya tupah-tumpah ke depan
Dari arah pintu Sia menghampiri Nana
"Dede jangan Duduk di keramik sayang, itu kotor, Duduk di kursi nak" perintah Nana
Yang di panggil memutar kepala nya ke belakang menatap sang mama lalu kembali menatap pagar seperti semula
"Lohh ini anak ngelamun apa sih sore-sore kaya punya cicilan payleter aja" gumam Sia
Sia menghampiri sang anak lalu berjongkok di sebelah Nana
"Dede lagi ngelamunin apa sih, Mama panggil ko di cuekin?" Sia mengusap rambut Nana
Nana menarik napas panjang, tanpa menatap sang mama "Dede pengen main luar ma, bosen luma telus"
Sia yang mendengar menjadi tidak enak hati, sedih melihat sang anak yang kebosanan, ini yang di khawatir kan Sia
Orang dewasa saja bisa stres menghadapi New Normal saat ini apa lagi anak-anak yang biasanya bersenang-senang, main di luar dengan bebas menjadi terkurung di dalam rumah.
Mungkin satu minggu pertama tidak terasa namun jika hampir satu tahun seperti ini Orang mana yang tahan
Walaupun Sia tidak memungkiri sudah banyak orang-orang yang mulai beraktivitas di luar rumah, Sia pun sudah beberapa kali pergi ke supermarket
Tapi untuk anak nya Sia apalagi Bayu sangant protektif pada sang buah hati
Bayu tidak mau sang anak terkena virus mematikan itu, Bayu lebih baik mencegah dari pada harus di pisahkan dengan sang anak oleh virus itu
Walaupun Bayu tidak memungkiri virus itu bisa saja berasal dari Bayu ataupun Sia mereka bawa dari luar rumah.
"Dede bosen ya nak?"
"Heem" angguk Nana
"Kan bisa nonton sayang"
"Bosen mama" rengek Nana sebal
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Papa & Nana (End)
RomansaIni tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...