24

43.7K 3.1K 106
                                    





Hai.. hai.. aku kembali

Jangan lupa tandai typo









●●●

Merapihkan kebun sudah berakhir kemarin, sekarang Sia tinggal menunggu tanaman-tanaman nya tumbuh dan mengawasi sang anak supaya tidak membuat ulah lagi Kepada tanaman sayur nya

Saat ini Sia sedang menemani Sang anak di ruang TV dengan tontonan kesukaan anak nya

"Sayang ini sesuap lagi nak!" Sia mengarahkan nasi beserta lauk kepada sang anak

"Anti Mama masih ada" kunyah sang anak lambat

"Di kunyah atu sayang!" tegur Sia pada sang anak

"Anti Mamammmm" jawab Nana panjang

"Hemmm kalu makan nya lama Mama gak jadi bikin baso aci ya nanti" ancam Sia

"NO Mama, dede mau baso asi" panik sang anak

"Yaudah makannya yang benar!, kunyah sayang" perintah Sia lagi






○●○

hari sudah mulai sore sekarang Nana sudah berpakaian rapih dengan baju di masukan dan wajah penuh bedak tidak lupa rambut kelimis memakai minyak rambit tubuhn nya pun sangat wangi minyak kayu putih khas balita baru selesai mandi.

Balita tiga setengah tahun itu sedang duduk di teras rumah dengan pandangan mengarah ke gerbang rumahnya yang tinggi langsung berhadapan dengan Jalan Komplek

Duduk dengan memangku wajah dengan kedua tangan nya yang membuat pipinya tupah-tumpah ke depan

Dari arah pintu Sia menghampiri Nana

"Dede jangan Duduk di keramik sayang, itu kotor, Duduk di kursi nak" perintah Nana

Yang di panggil memutar kepala nya ke belakang menatap sang mama lalu kembali menatap pagar seperti semula

"Lohh ini anak ngelamun apa sih sore-sore kaya punya cicilan payleter aja" gumam Sia

Sia menghampiri sang anak lalu berjongkok di sebelah Nana

"Dede lagi ngelamunin apa sih, Mama panggil ko di cuekin?" Sia mengusap rambut Nana

Nana menarik napas panjang, tanpa menatap sang mama "Dede pengen main luar ma, bosen luma telus"

Sia yang mendengar menjadi tidak enak hati, sedih melihat sang anak yang kebosanan, ini yang di khawatir kan Sia

Orang dewasa saja bisa stres menghadapi New Normal saat ini apa lagi anak-anak yang biasanya bersenang-senang, main di luar dengan bebas menjadi terkurung di dalam rumah.

Mungkin satu minggu pertama tidak terasa namun jika hampir satu tahun seperti ini Orang mana yang tahan

Walaupun Sia tidak memungkiri sudah banyak orang-orang yang mulai beraktivitas di luar rumah, Sia pun sudah beberapa kali pergi ke supermarket

Tapi untuk anak nya Sia apalagi Bayu sangant protektif pada sang buah hati

Bayu tidak mau sang anak terkena virus mematikan itu, Bayu lebih baik mencegah dari pada harus di pisahkan dengan sang anak oleh virus itu

Walaupun Bayu tidak memungkiri virus itu bisa saja berasal dari Bayu ataupun Sia mereka bawa dari luar rumah.

"Dede bosen ya nak?"

"Heem" angguk Nana

"Kan bisa nonton sayang"

"Bosen mama" rengek Nana sebal

Mama Papa & Nana (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang