ku kembali!!
Jangan lupa
Komen
Vote
Follow
Bagikan Cerita ini
Tandai typo
Selamat membaca
●●●
Pukul 5 Sia sudah bangun dari tidur pendek nya, bagaimana tidak pendek Sia baru bisa tidur sekitar jam 2 subuh, jangan tanya apa penyebab nya, pasti kalian sudah tau semua.
Posisi Sia saat ini sedang tertidur dalam pelukan Bayu dengan berbantalkan dada telanjang Bayu, ya mereka tadi malam bercocok tanam seperti malam pertama, Sia tau Bayu Banyak berpuasa tapi ya masa Sia harus di gempur sampai kelelahan
Badan atas Bayu yang tidak tertutup membuat Sia malu, jari Sia tidak mau diam dengan lembut mengusap perut liat Bayu dengan lembut
Seakan terganggu Bayu merasakan sesuatu di perutnya, sedikit membuka mata tanpa di ketahui Sia, Bayu memperhatikan tingkah laku sang istri
"Punyaku.." gumaam Sia yang mana ditujukan untuk perut liat kecoklatan Bayu
Bayu yang mendengar hanya tersenyum tanpa suara, Sia belum menyadari bahwa Bayu mendengar semua ocehan Sia
"Satu.. dua... tiga, empat, lima, enam. punya ku hihhi" Sia menghitung berapa banyak tonjolan pada perut sixpack Bayu.
"Udah ngitung nya?" Suara Bayu terdengar di atas kepala Sia dengan serak nya tangan Bayu mengelus punggung telanjang Sia
Sia yang kaget terkesiap dan langsung mendongakan kepala nya ke atas, tersenyum malu-malu di balas dengan senyuman menggoda Bayu
"Hihihih udah ko a" Sia mengeduselkan hidung kecil nya pada dada bidang bayu.
"Sayang Udah, udah pagi ini!" larang Bayu mencoba menghentikan endusan sang istri pada dada nya berpindah keperut rata nya dan...
"Nanti!" jawab Sia seakan Sia yang kelelahan Sudah tidak ada
"Kalo kamu masih gini jangan salahin Kalu kita bakal ngulang yang sem.. arghhh" geram Bayu
Terlambat kepala Sia Sudah ada di sana di pangkal pinggang nya yang terbalut celana dalam ketat dan sebentar lagi sampai..
dan Bayu hanya bisa menikmati dan memperhatikan sang istri yang sibuk dengan sesuatu yang ahh sudah lah Bayu tidak bisa menjelaskan nya
●○●
Siang ini Sia dan Nana Sedang menikmati salad buah yang Sia buat, di teras rumah dengan bermodalkan karpet dan bantal menghadap taman sayur dan bunga milik Sia,
Beberapa bantal di tata di karpet untuk memudahkan Nana Rebahan.
Udara yang sedikit kencang namun langit sangat cerah secerah bola mata sang anak ketika melihat pete di meja makan
Perubahan cuaca tak menentu dan virus yang berbahaya, membuat Sia dan keluargamemilih untuk berdiam diri dirumah
Ada nya virus membuat Sia lebih protektif pada keluarga nya, bahkan ibu bapak yang ingin berkunjung menemui cucu kesayangan mereka Sia larang sementara waktu,
Jangankan orangtua nya mertua nya saja yang lebih dekat rumah nya dengan sang cucu di larang oleh Bayu untuk datang kerumah,
Bayu juga melarang orangtua nya untuk bepergian yang tidak penting
Alhasil saat ini meraka hanya mengandalkan vidio call saja untuk pengobat rindu para kake dan nenek itu.
Sudah cukup Sia khawatir dengan suami nya yang masih tetap bekerja dan lebih Bnyak resiko terkena virus walaupun tidak setiap hari bekerja karena Bayu sudah menerapkan work from home bagi karyawan nya
Tapi bagaimana lagi sudah resiko pekerjaan, walaupun Bayu pemilik perusahaan Bayu masih memiliki tanggung jawab Yang lain
Sia sering sedih jika melihat Bayu pulang, bayu melarang Sia untuk menyambut dan membantu Bayu ketika pulang kerja , Bayu akan menyentuh Sia dan Nana setelah membersihkan diri
Bahkan Bayu akan mencuci baju nya sendiri supaya mengurangi resiko terkena virus
"Ma kenapa dede da boleh main ma kaka?" Nana yang sedang menikmati salad buahnya berhenti sejenak untuk bisa bertanya pada sang mama
"Bukan gak boleh sayang, tapi situasi nya gak memungkinkan dede main, begitupun kaka" Zia mengusap pinggir-pinggir mulut Nana yang belepotan menggunakan tisu "makanya pelan-pelan sayang, ini kena baju juga loh nanti disemutin" ujar Sia tunjuk pada baju Nana yang kotor
"Baju dede banak mama ntal ganti" jawab Nana enteng
"Loh ko jawabanya gitu?, emang dede gak kasian sama embak sama mama yang nyuci baju dede, mana dede suka ngompol lagi" ujar Sia kepada sang anak
"Hemm" Nana menarik napas dalam hemm drama sekali ini anak bapak Bayu "Dede popol kalna dak kuat mama, pipisna da mau nunggu dede kamal mandi" Nana berkilah
"Itu sih dede nya aja kalu mau pipis males gerak, terus di tahan-tahan" Sia sudah tau kelakuan Nana yang suka menahan pipis
"Pe'wewe ma" jawab Nana
"Apa itu pe'wewe?" Bingung Sia
"Posisi wenak mama, gimaan sih beditu aja da tau"
"Astaga, anak siapa sih ini, dari siapa tau kata-kata itu?"
Tbc.
Komen next di sini!
Semoga komentarnya lebih banyak dari bab sebelumnya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Papa & Nana (End)
RomanceIni tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...