Ini tentang aku Sia Salita yang menikah dengan duda satu orang anak
Dari hasil perjanjian antara orang tua yang terputus karna si pria yang menikahi wanita lain, laki-laki itu adalah Bayu Kusuma Sanjaya
Namun beberapa tahun kemudian perjanjian itu...
Sebelum baca komen, vote dan follow yah dan jangan lupa bagikan Cerita ini ke yang lain.
Selamat membaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
○□○
"Mama.... dininnn..." teriak suara anak balita dari arah tangga yang sedang berceloteh sendiri tentang sedingin apa rumah kakenya "Mama simutnya nyangkut!! Dede dak bisa gelak" si gembul belum sadar dengan kehadiran sang papa.
"Hohhh... ada PAPA?!" suara anak itu mulai kebingungan Dengan raut wajah menggemaskan tiba- tiba sang papa berada di rumah sang kakek dan nenek. Nana menjadi bingung apa dia yang bermimpi ada di rumah sang kakek?
Orang-orang yang berada di meja makan dan dapur mulai mengalihkan fokus mereka pada suara sang anak balita gembul menggemaskan.
Sang anak masih berdiri di ujung tangga sibuk dengan pemikiran nya
"Di angkat sayang selimutnya biar gak nyakut" Sia memberi arahan
Si gembul yang melamun tidak mendengar sang mama berbicara
"Dede!" panggil Sia menghampiri si gembul di ujung tangga "ko ngelamun"
"Ko ada papa?" Bukannya menjawab pertanyaan sang mama si gembul malah balik bertanya " Papa-na dede gak kerja ma?"
Sambil merentangkan tangan tanda ingin di gendong, Sia yang mengerti langsung menyambut uluran tangan sang anak, sebelum di angkat tubuh gempal Nana, Sia merapihkan selimut sang anak lalu melilitkannaya pada tubuh Nana sampai tangan nya terkurung dan susah di gerakan .
Tidak lupa Sia menciumi pipi gembil sang putri bertubi-tubu membuat si balita tertawa lepas.
Diturunkan nya sang anak di kursi makan bergabung bersama Kakek dan Papa nya" Mama dede da bisa gelak... tangan dede susah keluar..." si gembul mencoba mengeluarkan dirinya dari lilitan selimut "PAPA.. mau peluk papa...bukain, tolongin dede mau pinstan papa..."
"Drama banget sih anak Mama" Sia memberi cubitan gemas di pipi sang anak
Bayu yang sedang menikmati secangkir kopi selama menunggu makanan siap sedikit menggeser kursinya mendekat pada si buah hati.
Bukanya melepaskan lilitan selimut di tubuh sang anak bayu malah mengangkat tubuh Nana untuk di pindahkan kepangkuan nya tanpa melepaskan lilitan selimut.
Di peluk sang anak erat. seperti bayi di bedong Namun versi bayi jumbo, di cium wajah Nana bertubi-tubi tidak meninggalkan tempat sedikitpun,