Part 4

394 63 21
                                    

Taeyong berlari menuju kolam berenang dengan sedikit tergesa. Pasalnya Taeyong tidak ingin mengecewakan Mark dengan datang terlambat di hari pertama latihan mereka, ia juga tidak ingin membuat Mark menunggu lama dan berakhir meninggalkannya.

"Hyung!." Taeyong menyapa laki - laki yang memunggunginya dengan pakaian renang yang sudah menempel di tubuhnya.

Mark memutar tubuhnya menatap Taeyong yang kini sudah berada di hadapannya dengan menggunakan pakaian yang sama.

Tringg tringg.

"Maaf Mark hyung, aku akan mengangkat telepon terlebih dahulu." Mark hanya mengangguk sembari membawa tangannya untuk bersidekap dada.

"Halo hyung...."

"........................."

"Ah tidak perlu menunggu Yongie, hyung pulang saja duluan." Taeyong tersenyum sangat manis hingga menapampakkan gigi putihya yang kecil dan rapi. Senyuman itu ya?. Lama sekali Mark tak melihatnya.

".........................."

"Tidak hyung, tidak apa - apa. Jeno hyung pulang saja, Yongie hanya akan berlatih berenang bukannya tawuran jadi tidak perlu khawatir seperti itu." Taeyong terkekeh setelahnya. Melihat wajah bahagia itu membuat sedikit rasa hangat melingkupi hati Mark. Namun Mark segera menepisnya dan kembali menanamkan segala hal - hal buruk tentang Taeyong di pikirannya.

".........................."

"Kalau begitu Yongie tutup dulu ya hyung teleponnya, kasihan Mark hyung sudah menunggu lama."

"..........................."

"Baiklah hyung, nanti Yongie pasti akan menghubungi mu kalau Yongie sudah pulang."

"..........................."

"Iya hyung iya, berisik sekali." Tanpa sadar Taeyong mengerucutkan bibirnya karena merasa kesal dengan sikap hyungnya yang terlalu over protective dan banyak bicara.

"..........................."

"Hati - hati hyung, aku juga sangat sangat sangat mencintai mu."

Tittt.

Sambungan telepon antara Jeno dan Taeyong pun terputus.

"Ah maaf hyung terlalu lama." Taeyong menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Cepat taruh barang - barang mu dan segera lakukan pemanasan!." Perintah Mark yang di balas anggukan cepat oleh Taeyong.

Sembari menunggu Taeyong melakukan pemanasan, Mark sudah terlebih dahulu menceburkan dirinya ke dalam kolam.

Pemanasan pun selesai, Taeyong dengan ragu melangkahkan kakinya menuju bibir kolam dengan Mark yang terduduk disana sembari memandangnya dengan tatapan malas.

Mark kemudian kembali masuk ke dalam air menghadap ke arah Taeyong dengan helaan napas panjang. Mark tau sekali, bahwa Taeyong merasa sangat takut sekarang ini.

"Jangan takut, ayo sini!." Mark merentangkan kedua tangannya.

Taeyong menggigit bibir bawahnya dan menggeleng pelan. Ia takut, bahkan benar - benar takut. Bagaimana jika kejadian yang dulu terulang kembali?. Bagaimana jika Taeyong tenggelam seperti waktu itu?.

"Tidak akan terjadi apa - apa pada mu. Aku ada di sini dan aku yang akan menjaga mu. Kau percaya pada ku bukan?."

"Masukkan kaki mu secara perlahan. Jika kau takut, kau bisa memegang bahu ku. Aku di sini untuk mu, aku akan melindungi mu dan tidak akan pernah melepaskan mu."

Distance (Markyong) // On HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang