"jisoo-ya"
Semua yang ada disana langsung menoleh ke sumber suara."seulgi oenni, kemana saja oeh? aku mencarimu" jisoo memanyunkan bibirnya kesal.
"hahaha kau lucu sekali jichu-ya, kajja kita pergi sekarang ne"seulgi menghampiri jisoo dan memeluknya.
"cihh tidak sopan sekali, apa kau tidak lihat ada sunmbe mu disini?" cibir sehun yang merasa kesal karena diabaikan."aku tidak lihat ada orang tuhh, seojong aa apa kau juga lihat orang lain selain aku dan jisoo?"
"yahh berani sekali kau pada seniormu ini, jika kau tidak menghargaiku sebagai sunmbe mu setidaknya hargai aku sebagai yang lebih tua"
"aku tidak perduli, kajja jisoo-ya"
"ahh ne oenni,"
"jika kalian ingin berkencan jangan lupa menggunakan penyamaran ingat itu" peringat seulgi pada sehun dan seojong.
"apa yang kau bicarakan oenni kami tidak sedang berkencan" jawab seojong sedikit malu2 sedangkan sehun menanggapinya dengan cuek.
" aku tidak perduli kalian berkencan ataupun tidak" entah karena apa seulgi tidak suka dengan kedekatan keduanya, diapun tidak tau kenapa, yang seulgi rasa hanya keduanya tidak cocok saja.
Sehun tetap tak acuh dan tak perduli dengan omongan seulgi sedangkan wajah seojong terlihat berubah sedih namun menutupinya dengan senyuman paksa.
Jisoo yang mengetahui bahwa situasinya sedang tidak baikpun berinisiatif untuk mengakhirinya.
" eonni kajja bukankah kau tadi sudah mengajakku pergi" jisoo menarik paksa seulgi untuk segera pergi bersamanya.Setelah punggung kedua wanita itu semakin menjauh dan menghilang.
.
.
"aku merasa seulgi oenni tidak menyukai hubungan kita" raut sedih terlihat jelas diwajahnya."kenapa kau begitu memikirkannya sihh, ayo kita pergi makan saja aku sudah lapar" entah sehun tidak tau raut wajah sedih seojong atau memang tidak mau tau, entahlah yang tau hanya sehun seorang.
Disinilah kedua wanita itu berada.
Disebuah restaurant mewah dan berada di ruang Vvip.
Kuduanya terlihat bahagia.
bercanda, tertawa, membicarakan hal2 yang membuat keduanya merasa bahagia sampai melupakan hidangan yang sedaritadi menganggur dimeja.
Dering ponsel milik salah satu wanita tersebut mengalihkan atensi keduanya.
.
.
"Camkamnam jisoo ya eonni mengangkat telfon dulu ne""ahh ne oenni tidak masalah"
Jisoo terus memperhatikan sahabat sesama idol yang sudah dianggapnya seperti oenni sendiri itu. Wajahnya terlihat sangat gelisah yang membuat jisoo juga ikut khawatir. Sambungan telfon terlihat sudah diakhiri, seulgi menghampiri jisoo dengan wajah sedihnya.
" we oenni apa terjadi sesuatu?" tanya jisoo yang melihat raut wajah sedih itu
.
"mianhe jisoo-ya oenni harus pergi, tadi managerku menelepon dan bilang bahwa joy mengalami kecelakaan kecil di lokasi syutingnya dan sedang dilarikan ke rumahsakit, aku sangat khawatir jisoo-ya" Seulgi menangis didepan jisoo."tenanglah oenni, semua pasti baik2 saja, sekarang berhentilah menangis ne" jisoo berusaha menenagkan seulgi uang terus menangis.
"aku rasa aku harus segera kesana jisoo-ya, managerku tadi bilang bahwa dia akan menjemputku dan mungkin sebentar lagi akan sampai"
"ahh ne oenni gwenchana, titipkan salamku kepada joy semoga dia baik-baik saja "
" ne gomaowo jichu-ya" seulgi memeluk jisoo dengan sayang sebelum akhirnya meninggalkan jisoo sendirian di restaurant.
"aku rasa dunia ini memang sangat sempit" jisoo terkejut karena tiba2 mendengar suara seorang pria berada dibelakangnya.
Jisoo yang terkejut pun langsung menoleh ke belakang,
terkejut!!
yahh jisoo terkejut lagi!!
bukan!
bukan karena orang itu adalah Oh sehun.
Melainkan karena posisi mereka sekarang yang sangat dekat.
Tidak hanya jisoo, bahkan sehun pun ikut terkejut dan menahan nafas karena wajah mereka yang teramat sangat dekat itu, bahkan hidung mereka hampir bersentuhan.1 Menit....
2 Menit....
Apakah tidak ada yang ingin mengahirinya?
Mengahiri kedekatan ini?
Akhirnya jisoo yang mengahirinya."su..Sun.Ba. enim?"
"ahh n..ne jisoo-shi " sehun mundur memberi jarak keduanya sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"aku tidak sengaja melihat seulgi keluar dari ruangan ini, itu sebabnya aku memutuskan untuk masuk kesini karena aku tau kamu pasti disini dan ternyata benar, tadi aku berencana makan dengan seojong tapi ternyata dia tiba2 ada urusan mendadak, jadi aku mencari teman makan, kau tau kan tidak enak makan sendirian, benar kan? kamu juga berfikir begitu kan? jika kamu sudah selesai makan tidak masalah aku akan kembali ke mejaku"
Jisoo mengerjapkan matanya beberapa kali. apakah sunmbe nya ini tidak lihat jika makanan yang ada dimeja belum tersentuh sama sekali?"eohh sunmbe apakah ini benar kau yang tadi?"
" ne maksudmu? aku tidak mengerti?" tanya sehun bingung.
"aku tidak percaya kau bisa bicara sepanjang itu"
" mwoo, yak tentu saja aku bisa, aku juga manusia yang bisa berbicara,tentu aku bisa bicara selama yang aku mau, aku adalah rapp jika kau lupa" cibir sehun yang merasa kesal atas ucapan jisoo.
"sunmbe kenapa kau begitu marah, jika ingin mengajak makan bersama tinggal bilang saja" balas jisoo yang juga sedikit kesal.
"aku tidak mengajakmu makan bersama tuhh" sehun sedikit gengsi untuk mengakuinya.
"ishh baiklah2, sunbe jika kau tidak keberatan aku yang menawarkanmu makan bersamaku jika kau mau?" jisoo hanya tidak ingin berlama2 berdebat dengan manusia keras kepala dan gengsian seperti oh sehun.
" baiklah jika kau memaksa" jawab sehun yang langsung duduk didepan jisoo.
"ciihh dasar" monolog jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love JICHU (hunso)
Fanfictionkesulitan menjadi seorang"IDOL" rasanya belum cukup untuk membuat Kim Jisoo sedih dan menderita. Bahkan hubungan asmaranya dengan sesama Idol Kim Taehyung pun tidak berjalan dengan baik seperti yang ia inginkan. Namun semua tidak cukup sampai disitu...