"wah Jisooya kau sangat cantik!"
"apa kau disini ingin menemani Kim Taehyung?"
"Jisooya kami sudah lama tidak melihatmu dilayar tv"
"Jisooya tolong katakan sesuatu"
"apa yang kau lakukan selama vakum? apa kau juga menemani Taehyung selama Tour Dunianya?"
"Jisooya apa Taehyung sudah pernah mengenalkanmu dengan keluarganya?"
Gadis itu sama sekali tidak memperdulikan para wartawan yang terus bertanya padanya. Jisoo berusaha menerobos para kerumunan agar bisa masuk kekediaman Nenek Taehyung.
"Jichuu" Taehyung berlari dan memeluk Jisoo dengan erat.
"Tae tenangkan dirimu" Jisoo mengelus rambut Taehyung mencoba menenangkan pria itu yang sedang terisak dipelukannya.
Jisoo mencoba melepaskan pelukan Taehyung namun pria itu malah semakin mengeratkan pelukannya.
"Biarkan seperti ini dulu Jichuu" isak Taehyung.
"Tae aku harus menyapa nenek terlebih dahulu dan memberikan penghormatan terakhirku padanya, kau tak ingin nenek menungguku kan?" bujuk Jisoo. Dengan berat hati pria itu melepaskan pelukannya dan menemani Jisoo menuju tempat penyimpanan jasad nenek Taehyung yang masih disimpan didalam peti.
Gadis itu terduduk disana dan berdoa dengan hikmat, sesekali ia menghapus airmatanya yang jatuh, Terdengar isakan kecil dari mulutnya, Taehyung hanya diam memperhatikannya diujung pintu sampai akhirnya gadis itu berdiri dan menghampirinya.
"Tae aku tau ini berat untukmu, tapi bisakah kau tetap kuat? disini ada yang lebih hancur darimu, lihatlah kesana ibumu pasti sangat terpukul, kau adalah anak laki2nya dan hanya kau yang bisa menenangkannya, jika kau sendiri sangat hancur seperti ini lalu bagaimana dengan ibumu? sekarang ini posisi ibumu adalah sebagai seorang anak yang telah ditinggal pergi oleh ibu terkasihnya, dan aku tau itu pasti sangat menyakitkan untuknya, jadi jika bukan untuk nenek setidaknya kau bisa tetap kuat dan tegar demi ibumu"
Jisoo menghapus air mata taehyung dengan lembut, ditatanya rambut pria itu yang berantakan.
"Jichuu hikss" Direngkuhnya kembali tubuh gadis itu kedalam dekapannya dan menangis disana.
Jisoo menepuk pundak Taehyung dengan lembut mencoba menenangkan pria itu, Jisoo juga merasakan sesak pada hatinya.
Jisoo menggiring Taehyung kesebuah kursi dan mendudukkan diri mereka disana.
"Tae ingin minum?" Taehyung menggelengkan kepalanya.
"sudah makan?"
"aku tidak lapar Jichuu" Jawab Taehyung tidak melepaskan pelukannya dari Jisoo
"Tae harus makan ya" Jisoo hendak bangkit mengambil makanan namun tangan Taehyung menahannya.
"mau kemana? jangan pergi!" ucap Taehyung dengan suara seraknya.
"aku hanya akan mengambilkanmu makan tae" Taehyung menggelengkan kepalanya, Jisoo kembali mendudukkan dirinya saat Taehyung kembali memeluknya.
"aku sudah menghapus video kita" ucap Taehyung tiba2. Jisoo hanya terdiam sampai Taehyung melanjutkan ucapannya.
"aku tidak ingin menahanmu dan menyakitimu lagi, disana nenek pasti akan kecewa padaku saat mengetahui aku menyakitimu, maafkan aku" Taehyung mengeratkan pelukannya pada Jisoo.
"Tae" bibir jisoo serasa kelu, dirinya benar2 tidak tau harus berkata apa.
"Tidak papa Jichuu, setidaknya aku tidak akan menyesal melepaskanmu untuk pria seperti Sehun, dia bahkan sangat mencintaimu, akurasa tidak ada yang bisa mengalahkan besarnya cinta Sehun padamu, bahkan cintaku sekalipun, aku tidak boleh egois kan Jichuu? maafkan akan sifatku akhir2 ini padamu" Pria itu menghapus air matanya dengan cepat agar tidak diketahui sang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love JICHU (hunso)
Fanfictionkesulitan menjadi seorang"IDOL" rasanya belum cukup untuk membuat Kim Jisoo sedih dan menderita. Bahkan hubungan asmaranya dengan sesama Idol Kim Taehyung pun tidak berjalan dengan baik seperti yang ia inginkan. Namun semua tidak cukup sampai disitu...