"Apa kau menunggu lama?" Tanya Sehun menuruni tangga menghampiri Jisoo.
"Tidak, aku baru menunggu SETENGAH JAM" jawab jisoo menekankan kalimat akhirnya.
"Ah mian" Sehun menggaruk kepalanya menghilangkan kegugupannya.
"Kenapa lama sekali sih, apa yang oppa lakukan? apa oppa baru buang air besar?" tanya Jisoo polos.
"mwo? ah- nde, ka-kau benar, hahah perutku sangat sakit tadi" Sehun menjawab dengan tertawa hambar yang justru mendapatkan tatapan menyelidik dari sang lawan bicara.
"oppa sangat aneh" Jisoo baru ingin membuka suaranya lagi namun bunyi dentingan bel apartement Sehun membuatnya mengurungkan niatnya.
"Siapa?" Tanya Sehun pada Jisoo.
"mana aku tau" Jawab Jisoo malas mengedikkan kedua bahunya.
"cihh" Sehun berjalan melewati jisoo dan membukakan pintu, baru saja pintu dibuka Seorang wanita langsung berlari memeluk sehun erat.
"Oppa hikss"
"Seojong-ah wae? apa ada masalah? " Sehun mengelus surai panjang Seojong untuk menenangkan gadis yang sedang menangis sesegukan dipelukannya ini.
Jisoo terdiam mematung ditempatnya.
Ia bingung harus melakukan apa sekarang.
Ia ingin membuka suara namun takut mengganggu kegiatan keduanya.Jisoo mengambil tasnya dan memasang kembali kacamata yang tadi ia gunakan.
Jisoo memutuskan untuk pulang dan memberi waktu untuk mereka berduaan.
Ia sadar, tidak seharusnya ia berada disini.
Ia bahkan merasa begitu melewati batasan saat mengetahui bahwa dia yang merupakan bukan siapa2 Sehun saja mengetahui sandi apartement pria itu, Sedangkan kekasih pria itu sendiri tidak mengetahuinya.Bukankah sudah jelas, Jika saja Seojong tahu sandi pria itu tidak mungkinkan dia harus susah2 menekan bel, mungkin bisa saja ia langsung menekan pasword dan masuk begitu saja.
Jisoo sangat ingin berbicara dulu kepada Sehun bahwa ia akan pulang sendiri namun diurungkannya saat melihat kondisi Seojong.
Ia berjalan melewati Sehun dan menepuk pundak pria itu untuk memberi isyarat bahwa dia akan pulang.
Jisoo menghentikan langkahnya dan berbalik saat mengetahui bahwa sehun memegang tangannya dan menahannya pergi.
"Aku akan mengantarmu pulang tunggulah sebentar lagi" begitulah yang Jisoo tangkap dari bibir pria itu tanpa mengeluarkan suaranya.
Jisoo melepas genggaman tangan Sehun, tersenyum lembut dan menggelengkan kepalanya.
"gwenchana aku akan pulang sendiri" Jisoo membalas ucapan sehun tanpa bersuara yang mungkin juga difahami oleh pria itu.
Jisoo menutup pintu dengan hati2 agar tidak menimbulkan suara dan berjalan pergi.
.
.
.
.
.
.
.
"Jichuu-ya"Deg,.
Jisoo menghentikan lagkahnya.
Kenapa ia melupakan pria itu.
Jisoo benar2 lupa bahwa pria yang sangat ia cintai dulu juga tinggal di apartement ini, hanya saja apartement Sehun berbeda satu lantai dibawah apartement milik prianya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love JICHU (hunso)
Fanfictionkesulitan menjadi seorang"IDOL" rasanya belum cukup untuk membuat Kim Jisoo sedih dan menderita. Bahkan hubungan asmaranya dengan sesama Idol Kim Taehyung pun tidak berjalan dengan baik seperti yang ia inginkan. Namun semua tidak cukup sampai disitu...