Bodoh

1.7K 179 1
                                    

Jisoo mengerjapkan matanya beberapa kali sampai akhirnya matanya terbuka, rasa pusing mendera kepalanya, sampai akhirnya dia tersadar

"ommo bagaimana bisa aku berada disini" teriak jisoo.

" yakk apa yang kau lakukan oenni, kau mengagetkan kami" kesal dua gadis yang sekarang berada di depan jisoo

" yakk apa yang kau lakukan oenni, kau mengagetkan kami" kesal dua gadis yang sekarang berada di depan jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"bagaimana bisa aku sudah ada disini?"   tanya jisoo yang masih terlihat bingung.

" lalu kau ingin berada dimana saat kau bangun oenni? berada dikamar apartement bersama Sehun sunmbe?" jawab jenny yang merasa geram dengan oenni nya itu, bagaimana tidak kesal saat melihat jisoo mabuk bersama pria lain, untung saja sehun berbaik hati dan tidak macam2 kepada jisoo, setidaknya itulah yang jeny pikirkan, karena dia tidak tau apa yang telah dilakukan oleh sehun kepada jisoo. Jika saja dia tau, mungkin jeny tidak segan2 untuk menyiksa sehun karena berani macam2 kepada oenni kesayangannya ini.

"yakk bukan itu maksudku" jisoo melempar bantal kepada jeny karena berani berfikiran kotor kepadanya.

"lalu apa yang oenni maksud?" tanya lisa sambil mengangkat angkat satu alisnya berniat menggoda jisoo.

"ck kalian berdua benar2, maksudku bagaimana bisa aku sudah berada di dorm?"

" Ahh soal itu.........."
.
.
.
.
.
Flashback
" Bagaimana ini? aku harus membawanya kemana, tidak mungkin aku membawanya ke apartementku itu sangat berbahaya untukku, tidak2 bukan berbahaya untukku melainkan untuknya" sehun melajukan mobilnya tidak tentu arah.

Drrttt... Drtttrt.... Drrrrttt

Sehun menepikan mobilnya dan mengambil hp jisoo, tertera nama jaenduki disana.

"siapa jaenduki? nama yang aneh, mungkin aku harus mengangkatnya siapa tau penting"

Sehun menekan tombol panggilan hijau hingga.... ..

" yakk oenni kenapa kau lama sekali kau bilang hanya sebentar bertemu dengan seulgi ini tapi ini sudah hampir 6jam dan kau belum kembali, apa kau lupa kita ada janji jalan2 dengan lisa?" sehun menjauhkan telefon dari telinganya, jika tidak mungkin bisa2 telinganya rusak karena mendengarkan teriakan yang sangat menggelegar dari sebrang sana.

" eonni kenapa kau diam saja eohh?"

"hmm anyoenga sheoo " jawab sehun ragu2.

"Ommo siapa ini? apa taehyung opa?"
Sehun diam tidak menjawab.

'Taehyung? Taehyung BTS? Apakah jisoo sedang dekat dengan taehyung?'~Sehun

"Halo kenapa diam saja?" suara jeny membuyarkan lamunan Sehun.

"Ahh anniyo, aku bukan taehyung, aku Sehun, OH SEHUN" jawab sehun memberi penekanan saat mengucapkan namanya.

"ommo sehun sunmbenim?  tapi, tapi, tapi bagaimana bisa hp jisoo oenni ada padamu, maaf karena tadi aku mengira bahwa sunmbe adalah Taehyung oppa" bisa ditebak dari jawaban yang diterima sehun bahwa gadis itu sedang terkejut.

"ne gwenchana, sebenarnya aku dan jisoo-shi habis makan bersama tapi setelah itu dia mabuk karena minum, dan aku tadi bingung mau membawanya kemana karena tidak tau letak dorm blackpink"

" ommo jisoo oenni mabuk? apa yang kalian lakukan? kalian tidak melakukan apa2kan sunmbe? bukan apa2 hanya saja aku dan oenni besok ada pemotretan aku takut sunmbe membuat tanda.., ahh kenapa aku berfikir begitu pasti kalian tidak melakukan apa2 lagipula ini juga masih sore, fikiranku memang sedikit aneh" tanya jeny panjang lebar.

"ahh n...Ne.. Aku ti..Tidak melakukan apapun pada jisoo-shi, dia sedang tertidur dikursi sebelahku". Jawab sehun gugup.

"baiklah sunmbe kau bisa membawanya ke dorm kami, aku akan mengirimkan alamatnya kepadamu" jawaban jeny tentu saja membuat sehun lega karena tidak bertanya yang macam2 lagi.

"ne jeny-shi gumaowo"

sehun menutup sambungan telfon, beberapa saat kemudian ada pesan dari jeny yang mengirim alamat dorm blackpink.
.
.
.
.
.
.
.
"Gomaowo sunmbe telah mengantar oenni kami" ucapan  terimakasih lisa setelah sehun menidurkan jisoo dikamarnya dan turun kembali ke ruang tamu

"ne gwenchana, baiklah aku pulang dulu" sehun membungkukkan badannya.

" Hati2 sunmbe, aku tidak percaya sunmbe benar2 tampan" puji lisa yang lagsung mendapatkan cubitan pada perutnya dari jeni, jangan tanya kenapa hanya ada mereka berdua, karena rose sedang ada pemotretan dengan salah satu brand ternama yang menjadikannya modelnya.

" ahh kau bisa saja lisa-shi, aku pulang dulu ne anyongg" sehun tersenyum lalu pergi meninggalkan keduanya.
.
Flashback End.
.
.
.
"Jisoo ya pabbo, kenapa kau sangat merepotkan orang lain" jisoo frustasi sambil mengacak rambutnya.

" apa oenni baru sadar" tiba2 lisa menyambar.

" yak makne lisa-ya beraninya kau" dan berakhirlah mereka kejar2 sambil saling melempar bantal.

Jeny hanya bisa geleng2 kepala saat melihat tingkah keduanya yang sangat kekanakan itu.


Ditempat lain.
"yak oh sehun bisakah kau tidak mengagetkanku?" teriak Baekyun sambil memegang dadanya Saat sehun tiba2 mendudukkan dirinya disofa sebelahnya.

"kau saja yang terlalu berlebihan hyung" balas sehun santai.
"ck dasar kau" bakhyun kembali fokus pada gamenya.

"hyung aku mau bertanya" sehun memulai pembicaraan dengan sedikit ragu.

"we tanyakan saja, asal jangan mengganggu permainanku" baekyun tetap fokus pada hpnya.

"apa seseorang bisa mengingat apa yang dia lakukan saat dia sedang mabuk hyung" tanya sehun.

"hah? pertanyaan macam apa itu?" tanya baekyun cengo yang masih tidak habis fikir dengan pertanyaan yang diberikan maknenya itu.

"ck jawab saja pertanyaanku hyung, apa susahnya sih" sehun sedikit geram

.
" saat aku sedang mabuk aku tidak pernah mengingat apa yang aku lakukan" jawab baekyun yang kelewat enteng. ada rasa lega saat sehun mendengarnya, namun dia masih sedikit ragu.

" tapi hyung apa kau akan tidak mengingatnya sama sekali?"

" yakk mana aku tau, lalu kau sendiri bagaimana jika kau mabuk, bukankah kau juga pernah mabuk?" geram baekhyun yang merasa mulai sedikit terganggu dengan pertanyaan sehun.

"Biasanya aku tidak mengingatnya tapi setelah itu aku bisa sedikit mengingatnya saat tiba2 ada bayangan tentang kejadian saat aku mabuk" jawab sehun yang mungkin juga tidak sadar dengan ucapannya.

"Jika kau sudah tau jawabannya kenapa kau bertanya padaku, mengganggu saja" cibir baekhyun.

"Ommo jadi apakah nanti? apa mungkin nanti, aish jinjja apa yang harus aku lakukan" teriak sehun.

" yakk kenapa harus berteriak teriak sihh, telingaku bisa pecah, sana pergi"

Sehun pergi sambil menarik hp baekyun dan melemparnya ke soffa yang jauh dari baekhyun. Kemudian berlari menuju kamar.

"yakk oh sehun beraninya kau, aku pasti kalah, ini semua karena mu, awas saja kau oh sehun"

sehun hanya terkekeh melihat baekyun yang sedabg marah dan buru2 menutup pintu kamarnya.

Love JICHU (hunso)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang