Ost. Soyou & Brother Su – You Don't Know Me
🧙♀️
"Ku mohon ... jadilah ratuku."
Sungguh, jantung Jacob rasanya ingin terbang sekarang juga, sejak kapan keberaniannya muncul secepat ini? Dia rasanya hampir tidak waras karena melamar Syailen.
Padahal nyatanya ia tahu, yang Syailen cintai hanya Orallion.
"Jae? Ini kau? Kau sedang bergurau padaku?" Awalnya Syailen cukup terkejut, tapi mengingat selama ini Jacob selalu melakukan hal ini kepadanya membuat dirinya berpikir Jacob hanya bercanda.
"Tatap mata ku, pernah aku berbicara se serius ini padamu? Aku tidak bercanda, aku benar-benar menyukaimu, aku ingin menikahi mu, ku mohon lupakan Orallion, oh bahkan Hans, dia sama sekali tidak pantas untukmu."
Dalam sekali hentak, Syailen melepaskan genggamannya, apa ia salah bicara? Jacob hanya menjelaskan perasaannya, apa ini salah?
"Jangan menjelek-jelekkan mereka berdua!" teriaknya, masih mencoba tenang, menarik-turunkan napasnya. "Jacob, maaf, tapi aku tidak bisa."
Tatapan mereka yang saling beradu kini putus, ketika Syailen berbalik, berjalan berniat meninggalkannya dengan berjuta pesakitan di dalam dirinya.
"Kenapa tidak bisa? Aku hanya mencintai mu, kenapa kau selalu begitu, Syai? Mencintai mu, kenapa rasanya harus menyakitkan? Kenapa cuman harus aku yang merasa disakiti di sini?" Ucapannya lantas menghentikan pergerakan Syailen.
Diam, terpaku bahkan mulutnya bisu tanpa bisa mengucap kata.
"Aku tahu, kau pasti tahu bahwa aku menyukaimu dari awal, dari semenjak kita bertemu, semenjak aku mulai memberikan mu mawar merah setiap hari di sekolah, kau pasti tahu perasaan ku? Tapi kenapa? Sudah selama ini aku menunggu, kau tidak pernah membuka hati untukku?"
"Ya, aku memang tidak sehebat Orallion. Namun mengertilah, perasaan ku melebihi apapun. Selama ini aku menahan, berharap perasaan mu dapat tumbuh jika melihat ketulusan dariku. Tapi mengapa, ini semua sama sekali tidak berubah?"
Secara pelan, Syailen berbalik, matanya sudah sembab, namun bibirnya tersenyum tipis. "Kalau begitu ... aku minta maaf. Maaf atas semuanya."
"Hah?" Jacob terperangah menangkap ucapannya, halus, pelan bahkan tatapannya kosong.
"Aku menjebak mu masuk dalam hidupku, lalu memberimu luka, kau benar, aku tahu dari awal kau menyukaiku. Tapi apa dayaku Jacob? Kau pikir aku menginginkan ini? Perasaan tidak bisa dibagi bahkan kita atur bukan? Ini bukan mau ku."
"Syai ...."
"Silahkan, tinggalkan aku. Kau akan menyesal jika melanjutkan pertemanan ini dengan ku, tolong benci aku, tolong lupakan aku." Syailen berjalan mendekat ke arahnya, memegang kedua pundak laki-laki itu. "Kau tidak akan mengerti, Jacob. Kau tidak akan pernah mengerti."
"Karena kau tidak menjelaskan semuanya, aku tidak akan mengerti sampai kapanpun. Tolong, bercerita lah, jangan kau pendam sendiri."
"Hate me, please. Hanya itu permintaan terakhir ku. Anggap aku tidak pernah ada, Tuan Muda Elover."
Itu persis pertemuan terakhir mereka, secara berdua. Jacob benar-benar menyesal melakukan dan mengungkapkan perasaannya kepada Syailen hari itu.
Padahal dia tahu, akhirnya akan seperti ini.
Kini, Jacob hanya bisa memandanginya dari kejauhan. Di belakang pohon besar, menatap Syailen sedang berlatih pedang di belakang istana.
Selalu, Jacob selalu jatuh cinta pada gerakannya dalam setiap detik. Gadis itu membuat seluruh dunia Jacob buyar dan hancur, digantikan oleh satu kata yang membuatnya benar-benar tidak habis pikir sejauh ini, cinta. Hanya kata itu bisa membuat hidup Jacob kacau.
![](https://img.wattpad.com/cover/229723184-288-k365504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not an Ordinary Crystal | Lee Taeyong
FantasyThey said, this Crystal is a disaster. * * * Syailen tidak pernah mengira bahwa kehidupannya akan menjadi rumit seperti ini. Hati Kristal, tahta, percintaan, pembalasan dendam, persahabatan, dan segala...