Winda membuka mata ya dan lasung pergi mandi dan solat subuh Winda ingin membangunkan alex tapi dia undur kan kerena alex sangat tertidur pulas , setalah mandi Winda pun memakai seregam ya dan pergi kedapur menyiapkan sarapan
Winda hanya membuat nasi goreng dan membuat bekal untuk ya dan alex Winda gak yakin kalo alex akan membawa makan ya Winda mengisi kotak makan ya dengan nasi goreng dan telur mata sapi dan naget
Setelah itu dia pun naik ke kamar Alex untuk membangun kan Alex, sampai yah fi dalam kamar Alex ternyata Alex masih tertidur dengan pulas, dia pun mencoba membangun kan Alex
"Kak.... kak... bangun dah jam 7 nanti terlambat loh"
"Hmm "
Alex pun bangun dan langsung berhadapan dengan muka ya winda yang sangat lucu itu alex pun lasung bagun dengan muka bantal walaupun di hati sedang terseyum,
"kak mandi dulu ya aku tunggu di bawah "
Winda pun turun Alex pun melihat sebentar dan langsung masuk ke kamar mandi , beberapa saat dan kemudian dia pun turun untuk sarapan dan melihat Winda yang sedang duduk menunggu ya
Mereka pun makan bersama , saat suapan pertama masuk di mulut Alex rasa lezat memenuhi mulut bumbu yang pas tidak terlalu asing mau pun hambar sungguh sangat pas dan sesuai selera alex, Alex pun menikmati makanan dengan bahagia walaupun wajah tampak datar
Di pertengahan sarapan Winda pun tiba tiba berbicara sesuatu
"Kak aku naik akot aja sebentar "
"Gak gue yg antar loh sampai dibelakang sekolah "
Alex tidak tau kenapa dia tidak membiarkan Winda untuk naik angkot ke sekolah
"Tapi kakak..."
"Gak ada tapi tapi "
Potong Alex dengan nada dingin entah lah kenapa tiba tiba Alex melarang ya untuk naik angkot
Winda agak sedikit kesal dengan alex yg melarang untuk pergi ke sekolah naik akot kata nya gak ada boleh yang tau tentang perjodohan ini eh malah dilarang naik akot bukan ya lebih bagus supaya gak ada yang curiga, tapi mau gimana lagi gak boleh ngebantah ucapan suami
(cielah suami gak tuh -autor)
Tiba tiba Alex melihat kota bakal di samping tempat nasi goreng berada
"Untuk siapa kotak bekal siapa itu
"Untuk kaka dan aku"
"Gak usah buati gue bekal"
"Tapi haya hari ini aja bawa besok gak usah lagi ya yayayaay"
Mohon Winda dengan muka polos ya berharap Alex menyetujuinya
Alex pun menghela kan napas ya
"hmm"
Winda pun senang mendengar ya dan sedikit bersemangat untuk hal itu
Mereka pun berangkat dan tdk lupa menguci rumah, alex pun mengambil motor dan winda menunggu di depan gerbang, alex pun sudah mengulurkan motor ya dari bagasi"naik "
Winda agak bingung cara naik ya gimana soalnya motor alex ada lah motor besar, winda agak takut untuk naik nya
"aku naik ankot aja ya kak"
Winda pun sekali lagi minta izin kerena agak ngeri melihat motor Alex yang besar dan juga tempat duduk yang tinggi
"kalo gue bilang gak yah gak naik cepat pengang tangan gue" ujar alex
Winda pun mau tak mau pegang tangan alex untuk naik ke motor alex,
Alex pun bingung kenapa dia tidak mau membiarkan Winda untuk naik ankot ada rasa tdk rela saja atau kasihan......, yah hanya kasihan"pengangngan gue mau ngebut "ujar alex
Tapi winda pun hanya pegangan pada jaket alex dan itu membuat alex kesal dan lasung menjalan kan motor dengan kecepatan tinggi dan membuat winda memeluk alex dengan kuat takut jatuh ,
Dan alex terseyum di balik helm ya
Sepanjang jalan Alex melewati mobil dan motor dengan mudah sedekang Winda mati mati ya beristifar dalam hati
Tiba tiba Winda memukul helm alex dengan kencang
Duk duk!!
"kak pelan pelan bawak ya aku takut ih...!! "
Alex tidak menghiraukan ya justru menambah kecepatan motor ya
"AAAA KAK IH!! "
"Diam bawel banget sih... "
Alex pun menegur Winda yang berhasil membuat Winda cuma diam dan menutup mata ya supaya menghilang rasa takut ya..
Gitu dulu ya nanti lajut kalo rame😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MANJA ATAU DINGIN NIH?[END]
Teen FictionKisah ini mencerita kan seorang perempuan berhijap yang lembut dan baik hati juga memiliki senyuman yang manis Dimana dia harus menikah dengan seorang pria yang dingin yang menjabat menjadi ketua geng motor di kota tersebut Tapi ada 1 hal y...