manja

9.8K 202 16
                                    

'bagaimana istri gue"

"uhff ...... pasien mengalami luka ringan dan kaki yang terkilir ,dan jika boleh tau apa kah pasien sudah makan hari ini..... "

Ucap sang dokter sambil  menghela napas nya

Alex kaget apa kah winda belum makan?... oh iye alex membawa winda pas jam istirahat dan buat di tdk sempat makan kerena tarikan alex

"yah... "

Alex pun sedikit merasa bersalah atas yang terjadi saat ini kepada Winda

" Sebaiknya pasien di perhatian kan dalam soal makan soalnya pasien memiliki maag yang cukup parah " 

Alex pun diam seketika apa saja yang dia tdk tau dengan dirinya winda

"gue boleh masuk kan"

Alex pun meminta izin untuk masuk Kedalam ruangan  Winda  walaupun muka terlihat datar tapi sebenarnya  di dalam sana ada rasa khawatir

"boleh kebetulan pasien udah siuman, kalo begitu saat pamit dulu... permisi "

Dokter langsung saja meninggalkan Alex yang masih berdiam diri di depan pintu ruangan Winda ,Alex yang sudah  merasa dokter telah  pergi  lasung saja masuk kedalam dan melihat Winda sedang makan dengan pelan keadaan wajah nya pucat .

Winda melihat alex di depan pintu sedang berdiri dia pun terseyum melihat nya dan menyimpan makan nya di atas meja dan menyuruh alex mendekat

Alex melihat itu terpanah walaupun Winda sakit tapi dia tertetap cantik ,dan dia mendekat ke arah tempat tidur winda

Alex lasung memeluk winda erat dan menangis tentu saja winda kaget melihat alex tiba tiba menangis

"eh.... Kak kok nagis "

Alex megeratkan pelukan ya dan mengelekan kepala ya ke kanan ke kiri, dan setelah beberapa saat baru dia mengakat kepala nya ke atas menghadap ke winda

Winda terkekeh melihat alex menangis dengan hidung merah rambut acak acakan

" Gue .. Buat luh sakit.... Hikh." 

Winda cuma terseyum dan menghapus  air mata nya Alex...

"hey .... Ini bukan salah kaa kok, gak papa cuma sedikit sakit nya"

Alex melihat itu lasung memeluk winda dengan erat dan tidak mau melepas kan ya selagi itu ada orang dia tidak mau melepas kan nya

Winda terkekeh dan mengelus rambut alex lembut ,Winda tau sekarang alex itu lembut hati nya walaupun wajah nya terkenal dingin tapi hati nya itu selembut kapas winda tidak tau apa yang membuat alex berwajah dingin

"ay ngantuk "

"tidut gih "

Alex pun naik ke tempat tidur Winda dan lasung memeluk Winda, winda kaget kerena itu, yah winda menyuruh alex tidur bukan di atas tempat tidur tapi di tepat lain

"k... Kak"

"stthhh. .... Diam aku ngantuk ay elus elus kepala ya ale "

Winda cuma terherang herang mau tak mau mengelus kepala alex dengan lembut

"tidur ay "

Ucap Alex yang hampir udah mau terlelap di dalam tidur ,Winda pun terkekeh dan lasung tidur juga sambil mengelus kepal alex

..................

Setelah cukup lama winda pun terbangun dan melihat alex tidur dengan pulas .

Tok tok!!!

"iya masuk "

Suster pun masuk dan kaget melihat alex tidur di atas rajang pasien alias winda, winda pun mengisayarat kan untuk suster diam, dan mengelengkan kepala sebagai simbol tidak apa apa, suster pun mengerti

Dan suster menyimpan makan winda dan menganting infus winda dengan yang baru, dan suster pun lasung mengundurkan diri dari kamar itu ,
Melihat suster sudah pergi winda pun menbangukan alex.

"kak bangun yuk udah sore ini"

Ucap winda sambil mengelus kepala alex munkin ini hobi baru winda mengelus kepala alex

Alex pun bangun dan terduduk melihat kiri dan kanan lalu tersadar dia sedang di atas rajang ,lasung aja turun dan melihat winda dengan khawatir

Winda pun terkekeh melihat itu,dan tersenyum lembut

"maaf nya ya kamu terpaksa aku bangun ning soal ya aku harus minum obat "

"gak papa, sini gue yang suapin "

"gak usah aku aja "

"gue gak suka penolakan ay "

Winda pun pasrah mengikuti perintah alex,a lex mengambil makanan winda dan lasung menyuapi nya

Winda melihat itu tersenyum dan menerima suapan dari alex, dengan hati hati dia menyuapi Winda tiba tiba aja ada yang buka paksa pintu kamar winda

BRAK!! !!

"Kak!!!!! Winda " ucap bocah laki laki itu dan lari memeluk winda dengan erat

Alex dan Winda melihat itu kaget, terlebih lagi alex yang melihat bocah itu memeluk winda dengan erat ,hey itu aset nya gak ada yang boleh sentuh!!!!

"hey bocah lepas kan pelukan mu dari istri ku"

alex pun  berteriak kesal melihat bocah laki laki itu memeluk  Winda

Bocah laki laki itu melihat alex dan melihatkan tatapan yang tajam dan seolah olah sedang marah padahal gak ada serem serem ya tuh muka

"gak!!! ini kak ku!!! kan kak winda"

bocah laki itu pun berteriak tanda melawan tentu saja alex merasa kesal hingga dia ingin membuang Bocah ini di selokan

Winda yang melihat itu cuma  bisa tersenyum  melihat mereka berdua berkelahi layak nya bocah yang sedang berebut maina

"iya, arvel "

"aduh arvel kamu gak sabaran banget sih ketemu sama kak winda"

Ucap mama winda yang baru saja masuk  setelah dia berusaha mengejar arvel yang berlari ke dalam ruang Winda

"eh mama sama siapa ke sini "

"mama naik taksi tadi sama arvel dia lagi di titip sama mama nya ayah kamu gak bisa jenguk ki kamu soal nya ada urusan sama bapak nya arvel, gak papa kan???"

"gak papa kok "

Ucap  winda tersenyum sambil mengelus kepala arvel yang lagi memeluk nya

Alex melihat itu ketar ketir sendiri soal nya hal favorit ya di ambil sama bocah kematian tidak bisa terjadi ini tapi mau marah malu sama mama mertuanya

"tahan alex ,jangan marah jaga muka di mama mertua luh" batin alex

Kasihan alex yah ges
Tapi sekali kali gak yak

.
.
.

Oh iya jangan lupa bintang ya dan suport ya 20 vote 10 komen bisa kali

.
.
.
.
.

Dada kesayangan aoutor

MANJA ATAU DINGIN NIH?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang