BENCI

4.6K 109 5
                                    

semenjak kejadian tempo hari yang mana alex menayakan perihal jangan tinggal lih dia, sungguh Winda menyesal sudah  janji kerena alex menempel  pada nya 24 jam  bagikan prangko yang sangat erat. Yang bikin winda harus estar  sabar dalam mengambil alex , alex selalu memanggil nya kapan saja walaupun itu gak penting seperti.

"ay kesini aku kangen tau"

"ay mau peluk "

"ay aku mau mandi boleh gak"

Dan lainnya Winda bisa pusing di buat nya tapi terkadang gemas juga  dengan tingkat  si alex seperti  saat ini dia sedang memarahi alex kerena mencabut  bunga kesayangan nya

"kak kenapa di cabut bunga ya hah!!! "ujar winda marah  sambil  menjewer telinga alex

"a.. A.!!  Sakit ay lepas sih dulu ih!! "ujar alex kesakitan soal ya telinga ya sudah merah  gara gara kesakitan

"GAK!!! SAPA SURUH  HAH PERGI CABUT BUNGA AKU YANG SUDAH KU RAWAT SETEGAH MATI!!! "ujar winda berteriak   sangkin kesal nya Alex yang mendengar itu hanya  bisa menjampi jampi bunga winda itu

"siapa suruh  ay selalu  perhatian sama bunga itu tiap hari, disiram lah di nyanyi lah di cium mi lah aku  kan kesal "ujar Alex  mengeluarkan unek unek selama ini tentang bunga winda  itu .

Winda yang dengar itu  hanya melongok  di buat nya dan sekaligus ingin ketawa tapi mau marah juga, Winda  pun  melepas kan jeweran nya dan menghela napas nya

"kak...  bunga itu butuh di siram  kerena dia makhluk hidup  kalo aku perhatian sama bunga wajar atuh kan dia tumbuhan  yang aku rawat  sedari  lama,  " ujar  Winda  menjelaskan dengan lembut

Alex yang mendengar itu  cuma  bisa diam sambil mendengar kan  winda  seperti anak yang di marahi ibu nya

"pokok nya beresin  aku mau ini taman  belakang harus bersih dan aku mau bunga itu harus di ganti "ujar Winda sembil meninggal alex  yang masih diam tak berkutik

Setelah winda pergi baru alex melihat bunga itu dengan seksama ,

"bunga sialan gara gara luh ayang gue marahin  gue awas luh"ujar alex kesal tapi tetap membereskan bunga tersebut tidak mau ambil resiko nanti winda marah pada nya.

Malam pun tiba alex pun sedang mencari winda ke sana kemari.

"ay!!!! Kamu dimana"ujar alex  berteriak

"disini kak!!"ujar winda berteriak dari kamar, alex pun naik  ke kamar  melihat Winda sedang baca buku di sofa, alex pun lasung berjalan ke sofa dan lasung membarikan  kepala nya di paha Winda

"ay besok  bikini bekal ya lepas itu antar ke atap sekolah kita makan di situ ya "ujar alex sambil  memainkan tangan winda

Winda pun mengelihakan perhatian dari buku dan melihat alex dan berucap

"tumben bukan ya kamarin  - kemarin bilang ' gak usah buat tin gue bekal' " ujar winda menirukan suara alex waktu pertama kali mereka  sesudah menikah.

"ih itu udah lama ay sekarang aku lagi mau makan makanan kamu kalo di sekolah "ujar Alex

"iya iya bsk aku buat tin " ujar Winda sambil  menyimpan buku  nya di atas meja kecil samping sofa

"dah udah larut  ini yuk tidur "ujar Winda pun berdiri  dan  memindahkan kan kepala alex, alex pun berdiri dan memeluk Winda dari belakang sambil berjalan menuju kasur

Di satu sisi gadis sedang berbaring sambil memandang gi foto alex  bersama diri nya saat dia akan pindah  mereka sempat berfoto saat itu. Dan tepat di hari itu juga Alex menyatakan perasaan nya pada gadis, gadis tidak sempat menjawab kerena di saat itu dia hanya mengap alex sahabat.

MANJA ATAU DINGIN NIH?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang