Alex pun membawa Winda ke atas gedung sekolah dan jangan lupa meguci pintu tersebut
"Kak kenapa sih kok tarik tarik tangan aku"
"Kenal roy dimana "
"Oh kak roy aku tau ya dari teman aku Windy nah tadi gak sengaja pas mau masuk kelas ketemu dah sudah itu yg gitu"
Alex yang mendengar itu sedikit kesal dengan jawaban singkat
"Jaga jarak sama dia"
Mendengar itu winda sedikit bingung kenapa Alex menyuruh nya jaga jarak dengan roy padahal roy ada teman Alex sendiri
"Emang ya kenapa kakak?"
Bukan menjawab alex malah menarik Winda dan memeluk ya sangat erat dan menjatuhkan kepala di pundak Winda mencari kenyamanan
"Aku gak suka aja"
Winda pun tersenyum dan mulai terkekeh dan Winda mulai megelus kepala alex , dan alex meresa nyaman
"kak ada ada aja padahal kak roy kan teman kak sendiri "
Tin tin
Bel masuk pun berbunyi tanda waktu istirahat telah habis dan saat masuk ke kelas
"Kak udah ya waktu masuk kelas "
"Biar begini dulu "
Winda yang mendengar jawaban Alex terkekeh Alex sekarang mirip dengan bayi yang sedang merengek untuk pergi ke taman bermain
"Dasarnya bayi besar"
Bukan ya marah alex malah mengeret kan pelukan ya
"Bolos aja boleh, masih mau lama lama kayak gini kalo boleh sampai pulang sekolah yaa"
Winda yang mendengar itu tentu saja tidak setuju dengan ucapan Alex dia mana munkin bolos dia takut akan di marah ih sama guru nanti
"Yahh gak boleh gitu kak nanti kalo aku dimarahin sama Guru ya gimana"
"Siapa yg berani yg hah yg marahin luh yg ada gue yg marahin kembali"
Ucap Alex dengan memasang muka galak nya yang justru terlihat lucu di mata Winda ,tentu saja Winda ketawa melihat muka alex yang sedang berlaga galak, tentu saja mambuat alex terpesona dengan istri imut ya ini
"hihihihi......... Iya iya deh seterah"
Winda melepaskan tempat pelukan alex baru duduk di lantai gendung sekolah sambil lihat pemandangan di atas gedung
Alex pun lasung tidur dipaha ya Winda dan memegang tangan Winda dan terus dicium, Winda agak gugup disitu tapi Winda membiarkan ya saja.
(Winda itu kenapa itu gak panik ya dan membiarkan alex buat apa pun yg kalo dilarang mah nanti sama aja cari masalah)
"Win maaaf "
"Kenapa minta maaf hmm"
"Aku bukan suami yg....."
Sebelum kata kata itu terucap di mulut Alex tiba tiba terpotong kerena Winda menutup mulut alex dengan setu jari
"Kak jangan gomong gitu ya ,kak itu suami yg baik banget memang terkadang orang asing yang tiba tiba datang tanpa permisi membuat kita tidak bisa menerima dengan suka relah, butuh waktu menerima semuanya begitu pun dengan kak "
Alex melihat itu tersenyum lasung memeluk Winda erat
"kita mulai dari awal ??"
Winda yang mendengar itu pun tersenyum tapi tiba tiba teringat dengan 1 hal
"tapi bagaimana dengan pacar kak?? "
"Itu masalah gampang nanti aku yg urus"
Winda pun tersenyum dan mengagukan kepala ya
Tiba tiba terlitas di kepala Alex dan berhasil membuat Alex tersenyum licik
"Aku minta cium boleh"
Winda pu keget mendengar itu tapi bukan nya menolak Winda pun justru ingin membuat Alex kesal
"Gak boleh, masih disekolah"
Alex mendengar kan itu pun menundukkan kepala seperti anak kecil,
Winda yg melihat itu terkekeh, dan Winda melihat kiri kanan dan Winda pun mencium pipi alex, alex pun kaget dan agak kesal pasal ya dia bukan mau dicium bagian itu tpi... Yah adalah pokok ya"Kok disitu sih"
"Sini "
Winda pun merentakam Tangan ya dan alex pun lasung masuk kepelukan ya Winda
Aku hanya ingin senyuman itu melekat di wajah nya kapan aja" batin Winda sambil melihat langit
" Aku lebih suka saat dia di dekat ku aku akan menjaga dan tidak ada yg boleh mendekat kepada ya selain diri ku" batin alex
Makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANJA ATAU DINGIN NIH?[END]
Teen FictionKisah ini mencerita kan seorang perempuan berhijap yang lembut dan baik hati juga memiliki senyuman yang manis Dimana dia harus menikah dengan seorang pria yang dingin yang menjabat menjadi ketua geng motor di kota tersebut Tapi ada 1 hal y...