Pagi hari pun tiba matahari pagi yang menyejukkan burung burung berkicau dengan merduh tapi tidak dengan alex yang sibuk mangajak winda bicara walaupun tidak di respon
"ay makan dulu nya lepas itu kita jalan jalan ke taman oky"ujar alex semangat, winda hanya diam dan memakan makan nya dengan sendiri
"sini ay aku suapin"ujar alex ingin mengambil piring Winda tapi Winda melihat Alex datar, alex yang di pandang begitu hanya diam Akhir nya dia hanya diam sambil melihat Winda makan
"nagis boleh gak sih woy gue di cuekin mulu sama ayang gue "batin Alex berteriak
Winda pun selesai makan dia ingin turun dari kasur dan ingin ke kamar mandi tapi saat kaki dia ingin turun dia malah ingin jatuh untung Alex cepat menahan Winda
"tuh kan hampir jatuh kalo mau kemana mana bilang sama aku, nanti aku bawak kamu ay"ujar Alex cerewet sambil menggendong Winda ke kamar mandi
Winda yang di perlakukan seperti itu kaget sekaligus pasrah kerena dia tidak sangup untuk menepong tubuh nya.
"pangil aku kalo udah selesai ya"uja Alex meninggal Winda di dalam toilet
Winda pun menganti baju dengan lebih nyaman dan mencuci muka nya agak tidak terlalu pucat, selesai dengan pekerjaan dia memangil alex mau tidak mau dia merasa tidak sangup untuk berjalan mau berdiri saja harus pelan pelan.
"Alex " ujar Winda sedikit berteriak
"iya.. udah selesai sini aku gendong kamu tetap pegang selang infus nya"ujar alex sambil menggendong Winda kembali ke tempat tidur .
"kamu mau apa lagi hmm" ujar Alex lembut sambil mengelus kepala Winda, Winda hanya mengeleng kan kepalanya .
Alex yang melihat itu hanya bisa tersenyum dan dia mengegam tangan Winda dan menaroh kepala di pinggir kasur Winda."ay ale ngantuk, boleh gak elus elus kepala ale "ujar Alex bermohon pada Winda dengan suara layak nya anak kecil.
Winda sedikit ibah dengan Alex mau bagaimana alex tetap suami nya, dia pun mengelus kepala Alex dengan lembut, Alex yang di perlakukan seperti itu pun kesenangan akhir dia merasakan elusa tersebut ,tidak terasa ngantuk mulai menyerang dia pun memeluk tangan Winda yang ada selang infus tidak terlalu kuat hanya memeluk dengan lembut
BRAK!!!
"bos kita datang "ujar bima dan roy bersama an
Winda pun berhenti mengelus kepala Alex dan menarik tangannya yang di peluk alex, alex juga kaget mendengar mereka masuk dengan cara layak medeborak pintu tersebut
"bangke baru gue mau tidur dengan nyenyak binatang loh berdua "batin Alex berteriak baru juga dapat jatah udah di ganggu sama dua curut, Alex melihat mereka dengan tatapan dingin dan datar
Roy dan juga bima yang di lihat tersebut jadi ketar ketir sendiri seperti mereka tidak datang dengan waktu yang tepat
"kalian berdua masuk sini"ujar Winda lembut sambil tersenyum
Tentu aja roy dan bima lasung masuk karena tidak mau dapat amukan Dari singa jatang itu lebih baik bersembunyi di balik pawang singa tersebut
"i.. Iya neng maaf ya jadi ngegangu "ujar roy
"gak apa apa aku senang kalian datang "ujar Winda tersenyum lembut
Alex melihat Winda tersenyum ke mereka berdua jadi kesal dia setengah mati ajak bicara Winda sedakan mereka dengan mudah nya membuat Winda tersenyum
"bim ambili tisu cepat "ujar roy sambil menutupi hidungnya
"loh kenapa "ujar bima sambil mengambil tisu
"gue mimisan bangke lihat senyuman neng" ujar roy sambil mengelap mimisan ya,bima lasung ngakak ,Winda mendengar itu kaget dan juga sekaligus terkekeh melihat tingkah mereka, bedah lagi dengan Alex dia sudah menahan amarah nya sekarang
"LOH BERDUA KELUAR GUE MAU NGOMONG SAMA KALIAN!!! "ujar Alex berteriak roy dan bima pun lasung lari keluar dari kamar tersebut
"gue ketemu sama mereka berdua kalo ada apa apa panggil gue "ujar Alex datar tapi sambil mengelus kepala Winda
Cup
Alex tiba tiba menciumi kepala Winda dan lasung keluar Winda yang di perlakukan tersebut hanya diam mematung.
....
Pov Alex
Sekarang gue ada di kanting rumah sakit bersama dua curut itu mereka hanya diam sambil memakan makanan mereka yang sudah mereka pesan
"bos mau gak? "ujar bima
"gak"ujar Alex sambil meminum kopi nya
"kenapa bos suruh kami kesini "ujar roy selesai memakan makanan nya
Alex pun hanya menghela napas nya dan melihat mereka datar
"loh tau kan winda terluka dan gue gak tau siapa yang lukain dia, dan gadis juga terluka dia bilang Winda yang melukai nya awal nya gue percaya dan memarahi Winda kerena udah lukain gadis tapi setelah gue lihat luka Winda lebih parah dari gadis gue berasumsi bahwa musuh kita yang laku in itu semua "ujar Alex datar sambil mengepal tangannya
Bima dan roy saling memandang mereka memiliki pendapat yang sama.
"lex loh gak curiga gitu sama gadis?"ujar roy
"gak!! Gak mungkin gadis melakukan itu gue kenal gadis dia gak setega itu lakuin itu "ujar Alex tegas
Roy menghela napas, bukan apa nya dia perna melihat gadis pas di kantin bersama teman membicarakan sesuatu
"dis loh suka benaran sama Alex "ujar teman gadis
"yah enggak lah gue cuma suka uang nya aja sama populer nya dia aja dia bukan selera gue "ujar gadis ketawa
"loh keren sih bisa membuat ketua geng victor tunduk "ujar teman gadis
"ahahha gue gitu loh tunggu aja buketu geng victor akan gue pegang nanti "ujar gadis senyuman smirk nya
Itu lah yang dia dengar, awal nya dia ingin memberi tau Alex tapi di lihat dari kepercayaan Alex kepada gadis dia nyakin Alex tidak akan percaya apa yang akan dia katakan nantinya biarkan pah dia tau sendiri nanti.
"gue gak mau tau cari pelakunya dan bawak ke markas victor "ujar Alex dingin dan lasung pergi dari situ
"loh pasti punya pikiran sama kayak gue " ujar roy
"yoi gue kasihan sama Winda "ujar bima
.........
Alex kembali ke kamar Winda melihat Winda ingin mengambil minum di atas meja yang sedikit jauh, yang membuat Winda kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh Alex langsung lari untuk menangkap Winda
Hap!!
Alex berhasil menangkap Winda supaya gak jatuh,winda yang Awal sudah menutup mata nya kerena siap merasakan sakit tapi dia malah tidak merasakan sakit apa pun,
"gue udah bilang ay kalo mau sesuatu panggil gue ,lihat loh hampir jatuh dari tempat tidur "ujar Alex memarahi Winda sambil meletakkan Winda kembali ke tempat tidur.
Winda hanya melihat alex saja dia tidak mau memagil alex takut mengganggu Alex dan teman nya, melihat Winda hanya diam Alex hanya bisa menghela napas nya kepala nya sakit sekali memikirkan semuah nya.
"ay kamu jangan diamin kau terlalu lama aku gak kuat, aku sekarang bingung ay kapala aky pusing mau pecah biar kan aku dulu tidur ya ay pilis "ujar Alex sambil mengambil tangan Winda dan memeluk ya dan menyadarkan kepala di pinggir kasur,
Winda melihat itu tidak tega dia pun mengelus kepala Alex dengan lembut, Alex yang merasakan menjadi tenang dan ngantuk mulai menyerang.
"kak... kalo kak binggu lepas sin aku aja aku siap kak asal kak bahagia setelah aku pergi dari kehidupan kakak... " ujar Winda pelan sambil terus mengelus kepala Alex lembut
.
.
.
.
.
.
.
Oky up lagi nih danggo bagaimana cerita kali ini gue punya kejutan danggo di episode selanjutnya kalian tunggu aja oky jangan lupa vote nya dan komen dada danggo ilove you sekebon
KAMU SEDANG MEMBACA
MANJA ATAU DINGIN NIH?[END]
Teen FictionKisah ini mencerita kan seorang perempuan berhijap yang lembut dan baik hati juga memiliki senyuman yang manis Dimana dia harus menikah dengan seorang pria yang dingin yang menjabat menjadi ketua geng motor di kota tersebut Tapi ada 1 hal y...