.menjalani ya

25.7K 380 17
                                    

"Kak ini masalah ya janji ke-dua orang tua kita , Kata pas ustadz jika membuat janji dan janji itu tidak di tepati Maka janji itu akan di bawah mati"

Yah itu bicara mereka berdua, dua orang yg di jodoh kan atas perjanjian kedua orang tua saat masih sma cukup aneh memang tapi nyata

Batin alex"ya juga kalo gue tolak nanti ibu bisa sakit "

Ibu alex memiliki penyakit saat dia stres atau banyak pikiran yang membuat dia sedih dia bisa tiba tiba drop 

" tidak boleh terjadi"

"Kak ,kak gak papa"

Alex pun melihat ke winda dan terbaktu sebentar untuk mencair kan suasana

"baik lah gue Terima perjodohan ini tapi gue ada syarat "

"Apa syarat ya"

"Gue akan kasih tau luh setelah kita nikah"

"Baik lah"

Winda hanya bisa pasrah atas yang tarjadi pada dia tidak bisa berbohong dia juga kaget atas apa yang terjadi pada nya, awal dia ingin  setelah lulus sekolah dia akan  berkerja menjadi koki  di sebuah  restoran ..

Tapi Winda bisa apa dia hanya lah manusia  yang bisa berencana sedekan tuhan adalah kendali dari segala kehidupan

Hingga  tiba la waktu mereka harus menikah, tidak mewah cuma keluarga saja dan rekan  rekan kerja orang tua mereka yang datang ke acara ini yang dimana tidak di dasar ri oleh cinta   dari kedua belah pihak

"Saya terima nikah dan kawinnya Winda binti raswi malik ahmad dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan cincin 2 gram dibayar tunai"

Suara Alex terdengar  latanh di ruang tersebut  seolah olah dia siap  dengan segenap jiwa  menerima pernikahan ini

"Bagaimana mana parah saksi sah"

"SAH!!!!!!!!!!"

Winda pun hanya bisa tersenyum haru  entah kerena  sedih atau senang

"Nak alex cium pucuk Kepala nak Winda"

Alek pun mencium kepala Winda dan Winda meyalimin tangan alex.
Setelah pesta pernikahan yg diadakan dari jam 3 sore hinga jam 9 dan di hadiri cuma keluarga besar dan teman kantor bapak alex

Setelah acara mereka pun pergi kerumah alex, dan selama perjalanan tidak ada percakapan antar mereka.

Sesampai yah di rumah alex serta winda lasung  masuk kekamar alex dan mandi dan ganti  pakai  dengan  pakai yang lebih santai

"Loh mandi aj duluan baru gue"

"baik kak"

Winda pun mandi setelah mandi winda pun keluar dengan piama dan rambut yg digerai , Awal ya winda gak yakin harus melepaskan hijap tapi ibu ya berpesan ke winda

"kamu boleh  buka hijap mu di depan suami muh kerena itu sudah  kewajiban dan hak suami mu" ujar ibu ya winda

Winda pun keluar dari kamar mandi
Alex pun terpukau atas kecantikan kan Winda rambut ya gelombang alami dan pipi ya gembul dan tumbuk ya pendek ya hanya setinggi dada alek membuat keduanya  akan lucu saat  berjalan bersama ,

"cantik"

Tanpa sadar  kata itu keluar dari mulut alex   tanpa dia sadar ri seolah olah  dia terpanah dengan wajah Winda  yang cantik

"Apa kah"

"gak apa"

Alex pun sadar dan mengendalikan ekspresi mukaya menjadi datar

Alex pun pergi ke kamar mandi dan Winda duduk di atas kasur dan melihat isi dari kamar alex yang di domina hitam abu abu  dan terdapat piala dan gitar yang terpajang di sana, Winda melihat foto kecil alex dan  ingin melihat lebih dekat dan dia pun menghampiri foto tersembuh melihat alex kecil  sedang tersenyum  dengan  memegang bola karet berwarna biru

"hihihi lucu"

Winda ketawa kecil melihat foto masa kecil alex

"apa yang lucu??"

Alex tiba tiba keluar  dari kamar mandi entah kapan  di selesai mandi

"gak ada ko"

Winda pun hanya tersenyum kecil menagapinya

Dan alex  pun masa bodoh dan menyerah kan surat yang sudah ada tulisan di kertas tersebut, Winda  pun membaca nya dengan teliti

"Ini perjanjian kita"

Surat perjanjian
*tidak boleh megurusi urusan orang satu sama lain
*mengrahasiakan pernikahan kita dari sekolah dan taman   masing
*dan jangan tanyak masalah kita ke orang tua masing ,jika terjadi  masalah 1 saat nanti

Winda pun membaca perjanjian itu dan menganggukan kepala dengan polos,

"dan perjajian ini akan terus bertambah"

Dan Winda menganggukan kepala nya lagi kerena tidak tahan dengan kepolosan winda alex pun  mencubik pipi Winda

"Kak jangan di cubit sakit"

Winda  pun hanya   bergumang kecil  saa Alex tiba tiba mencubit pipi nya hingga merah

Alex pun sadar dan melepas kan cubitan nya dan mengendali  ekspresi wajah nya dan mengalikan pembicaraan

"Tidur udah malam besok sekolah "

"Iya kak"

Winda pun membaringkan badan ya dan tertidur, begitu pun dengan Alex ,Mereka pun tidur dengan saling membelakangi  

Entah di masa depan bagaimana mana hubungan ini akan berlanjut   ,hubungan dengan pernikahan yang tidak di dasari olah cinta, apa mah bertahan atau  tidak

Terkadang takdir tidak bisa di ubah dan kita hanya mengikuti rencana sang pencipta

Bersambung

Oke  episode pertama dari cerita ini, munkin sebagai yang sudah baca  versih
awal ya tapi karena saya gabut dan saya pikir pikir jika cerita ini di revisi besar besaran pas selesai munkin mimin akan cepek jadi saya cuma  revisi sedikit demi sedikit ya ...  oky makasih sudah mampir

MANJA ATAU DINGIN NIH?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang