T I G A

2.9K 417 14
                                    

Suasana di antara keduanya seketika hening. Sakura pikir itu lebih baik daripada mendengar ocehan dari mulut peda Sasuke.

Lebih baik ia melihat isi ponselnya saja, siapa tahu kekasihnya tengah melakukan amukan di dalam chat karena ia tak mengangkat teleponnya.

Kembali mengambil ponselnya, Sakira segera membuka chat dari Keiji. Tak ada amukan selain bujukan manis yang mampu membuat wajah Sakura bersemu.

From:
Keiji-kun

Oh sayangku

Saku

Sakura

Saki

Angkat teleponku

Kau dimana?

Sayang heyy

Ayolah

Oh sayangku apakah kau benar-benar marah padaku? Tolonglah ampuni kesalahanku wahai jidat lebar

Maksudku wahai bidadariku

Meski sedikit merasa kesal namun chat dari lelaki itu mampu membuatnya terkekeh geli. Kekasihnya pandai sekali mencari perhatiannya.

To:
Keiji-kun

Kau menyebalkan, aku membencimu

"Wah benar-benar" Sakura mengangkat kepalanya tiba-tiba ketika mendengar ucapan Sasuke.

Mengernyit heran, "apa?" Tanya Sakura ketus.

"Kenapa?" Sasuke balik bertanya. Ada apa dengan gadis itu, bukannya tadi dia sibuk dengan ponselnya.

"Tak jelas, kau yang kenapa. Menggangguku yang sedang chat dengan kekasihku"

"Hanya saling chat saja bangga seolah-olah sedang berkencan" Sasuke memasukkan ponselnya dalam saku, lalu menyandarkan punggungnya di besi pembatas.

"Memangnya kenapa? Terserahku ini bukan urusanmu"

"Kau sensitif sekali yaa, aku curiga jangan-jangan itu hanyalah kekasih bohongamu saja"

Sakura semakin menatapnya sinis, tangannya menunjuk tepat di depan mata lelali itu, "kau pikir aku gadis pembohong"

"Ya siapa tahu saja, lagipula aku tak pernah melihatmu dijemput oleh seorang lelaki, dekat pun tidak"

Oke Sakura tak tahan, ia semakin kesal dengan Sasuke si sombong ini. Greget sekali tangannya ingin menjambak rambut pantat ayam lelaki itu.

"Ck itu karena kekasihku jauh, kami berdua menjalin hubungan Ldr" berteriak di hadapan Sasuke. Tak seharusnya ia mengatakan hal pribadi itu pada Sasuke, tapi ia jengah juga dengan tuduhannya.

Ia beranjak dari duduknya, berencana akan pergi dari atap sebelum ucapan Sasuke menghentikannya.

"Kau percaya dengan hubungan Ldr?"

"Apa maksudmu haa? Tentu sa--"

"Kau tak akan pernah tahu apa yang dilakukan oleh kekasihmu disana, bisa saja kan dia mempunyai kekasih lain" ucap Sasuke santai, nada suaranya terdengar meremehkan.

"Omong kosong apa itu? Aku percaya pada kekasihku, dia tak mungkin berselingkuh dariku"

"Itu hanyalah kata-kata untuk menenangkan dirimu sendiri, jadilah gadis dengan pemikiran luas. Mana ada lelaki yang akan tahan jika tak mempunyai kekasih, tidak-tidak maksudku dia tak mungkin tahan jika kekasihnya jauh. Ciuman, kencan, jalan-jalan, berduaan, lelaki membutuhkan itu"

REAL OR NOT ? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang