3

906 135 8
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"...gue kedinginan karena si doi masih cuek sama gue"

Enjoy
.
.

Sudah menjadi kegiatan rutin untuk Sungchan menjemput Winter untuk kesekolah bareng. Yah, walaupun rumahnya bersebelahan, tetap saja Sungchan menunggu di depan rumah Winter. Kalau tidak mamanya akan memarahinya.

Pelajaran pertama mereka hari ini adalah Matematika. Bel masuk berbunyi tepat saat Winter baru menduduki bangku nya. Disana sudah ada Minju juga Asahi yang sudah duduk di bangku nya.

"Morning" sapa Winter ada Minju.

"Morning" jawab Minju.

"Morning ganteng" Winter beralih ke Asahi, namun laki laki itu tidak membalas ataupun menatap nya, dia lebih memilih untuk fokus pada layar ponsel nya. Membuat Winter berfikir apakah wajahnya yang segar ini tidak lebih menarik dari layar ponsel Asahi yang terdapat banyak jejak sidik jari itu?

"Selamat pagi semuanya" sapa Pak Jinyoung guru matematika mereka.
.
.

Bel pergantian pelajaran baru saja berbunyi, pak Jinyoung langsung pergi meninggalkan kelas.

"Yuk kita ganti baju" ajak Minju karena pelajaran selanjutnya adalah pendidikan jasmani.

"Yuk"

Lalu mereka langsung keluar menuju ruang ganti, tapi sebelumnya mereka mengambil baju olahraga mereka dulu di loker masing-masing.

Setelah mengganti baju, Mereka menuju ke lapangan, disana sudah ada pak Jackson yang sedang menunggu semua murid nya berkumpul.

"Sebelum melakukan kegiatan olahraga, lakukan lari keliling lapangan sebanyak dua putaran, lalu nanti kita lakukan pemanasan " pak Jackson langsung menginterupsi untuk mulai berlari.

"Oh iya, Winter kamu boleh duduk di bawah pohon itu" Pak Jackson menunjuk tempat duduk yang ada di bawah pohon.

"Lo gak ikutan Win?" Tanya Minju.

"Iya, kaki gue gak kuat soalnya" jawab Winter.

"Kenapa emang?" Minju masih penasaran

"Ayo cepat" perintah pak Jackson membuat mereka langsung bergerak untuk mengelilingi lapangan.

Dari bawah pohon itu, Winter menyaksikan teman baru nya mengelilingi lapangan. Membuat dia mengingat kejadian saat dia masih belum pindah ke sekolah ini.

"Oper bolanya ke gue"

Bukk

"Rasain Lo"

"Lagi, lagi"

Bukk

"Hahaha"

Winter And Snow (Ff. Snowsun) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang