7

738 125 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehabis olahraga, Winter ikut membantu Asahi menyimpan bola di ruangan penyimpanan alat alat olahraga.

Sebenarnya Minju yang akan melakukannya, sebagai hukuman karena tadi gadis itu ketahuan duduk dibawah pohon saat pak Jackson kembali dari toilet. Namun Winter langsung membujuk Minju, biar dia saja yang melakukannya.

Dan berakhir Winter bersama Asahi berada di ruangan penyimpanan untuk menaruh bola dan alat alat olahraga lainnya, yang sempat mereka gunakan sebelumnya. Dengan bujukan tentunya, akhirnya dia dibantu oleh Asahi.

"Asa, kamu masih belum jatuh cinta sama aku?" Tanya Winter yang menyusun bola yang dibawanya.

"Enggak" jawab laki-laki itu.

"Sa, kamu kapan sih bisa terima aku? Emang masih belum bisa ngelupain si Ryujin itu ya?"

Pergerakan Asahi yang menyusun bola tiba tiba berhenti, ada perasaan kesal saat Winter berucap seperti barusan.

Dipikirannya saat ini "kenapa dia harus melupakan wanita yang dia cintai?"

Kenapa semua orang menginginkan dia untuk melupakan Ryujin? Apa yang mereka tau tentang Ryujin?

Kesal dengan ucapan Winter, Laki laki itu berjalan mendekati Winter, menatap lurus ke mata gadis itu dengan tatapan tajam.

Winter melihat itu menelan ludah. Apa dia salah bicara?

"Maksud Lo apa?" Tanya Asahi dingin.

Winter tidak menjawab, juga bingung harus menjawab apa, setelah menyadari ternyata dia tidak seharusnya bicara seperti itu.

Asahi berjalan mendekat, tangan bertumpu pada pintu dibelakang Winter, membuat pintu yang tadinya masih terbuka sedikit, sekarang sudah tertutup rapat.

Winter perlahan melangkah mundur hingga tubuhnya mencapai sudut ruangan, namun wajah Asahi semakin dekat. Bahkan hidung mereka hampir bersentuhan.

Dia pernah berharap mendapatkan situasi seperti ini, seperti adegan drama Korea yang sering di tonton nya, namun rasanya dia tidak menginginkan hal ini, kali ini di ketakutan. Melihat tatapan Asahi yang begitu tajam seolah menusuk matanya.

"Udah gue bilang jangan dekat-dekat gue, jangan pernah membandingkan diri Lo dengan dia, Lo nggak ada apa apa nya dibandingkan dia" ucap Asahi pelan namun membuat Winter merinding mendengar nya.

Asahi memundurkan tubuhnya, tangan meraih knop pintu tapi dia kembali menoleh ke Winter.

"Jangan dekati gue, risih gue sama lo tau gak" ucap nya, membuat Winter yang tadinya terdiam sambil menatap lantai kembali menatap Asahi dengan tatapan kosong.

***

Setelah kejadian di ruang penyimpanan tadi, mood Winter saat ini tidak bagus, dia bahkan menolak ajakan Minju yang mengajaknya untuk ke kantin bareng.

Winter And Snow (Ff. Snowsun) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang