Winter And Snow (Ff. Snowsun) ✓

8

"Bukannya elo yang minta gue buat enggak dekat-dekat sama Lo"

-Winter-
.
.

Kamis kembali datang, sejak kemarin Winter lebih banyak diam. Membuat Sungchan, Minju dan Jeongin heran dengan sikap Winter.

"Win Lo kenapa?" Tanya Minju saat Winter duduk disebelahnya.

Beruntung hari ini guru Bahasa Inggris mereka, Bu Wendy sedang ada rapat. Jadi mereka free class.

"Ah, enggak kok" jawab Winter singkat.

"Pasti gara gara Asa nih" Sahut Jungin.

"Apaan sih, gue cuma males ngomong aja" elak Winter.

Selanjutnya wanita itu berdiri lalu berjalan keluar kelas.

Sepeninggalan Winter, Jungin kembali bersuara.

"Karena Lo kan?" Tuduhnya menunjuk Asahi.

"Elu sih cuek amat" tambah Jungin dan dibalas tatapan malas oleh Asahi.

Sementara Minju, wanita itu hanya menatap kepergian Winter tanpa berniat menyusul. Karena dia yakin Winter pasti butuh waktu untuk sendiri.

Hari ini Minju memaksa Winter untuk ikut bersamanya pergi ke kantin, dan akhirnya Winter ikut walaupun masih terlihat enggan.

"Disana aja Ju, ada yang kosong tuh" tunjuk Winter pada bangku paling ujung yang ada dikantin.

Minju menganggu, lalu melangkah menuju tempat duduk yang ditunjuk Winter.

"Lo beneran gak papa Win? Kalo lo ada masalah, gue bakal siap menjadi pendengar yang baik kok saat lo mau curhat " ujar Minju

"Makasih ya Ju, tapi gue gak papa kok, gue cuma lagi gak mood aja belakangan, faktor datang bulan" jelas Winter sambil tersenyum.

Tak lama kemudian, Sungchan Jungin dan Asahi datang dan duduk di bangku yang sama dengan Winter dan Minju.

Padahal sebelumnya mereka selalu duduk di bangku yang paling dekat dengan pintu kantin, lalu kenapa sekarang mereka duduk disini?

Winter memutar kepalanya, melihat suasana kantin. Dan pantes saja mereka duduk disini, karena semua bangku telah terisi.

Baru saja Asahi menduduki bangku yang berbeda didepan Winter, gadis itu langsung menyuap makanan yang ada didepannya dengan tergesa-gesa. Dan Minju melihat hal itu.

"Gue selesai, Ju elo belum ya?" Tanya Winter

"Belum Win"

"Yaudah gue duluan ya" pamitnya.

"Loh, cepat amat Win, kita baru aja dateng" heran Jungin, padahal mereka baru saja mulai.

"gue mau ke toilet, mendesak banget" jawabnya.