30

923 106 5
                                    


Masih ada yang nungguin gak?
Semoga masih


WARM WINTER
.
.

Dua bulan telah berlalu, Winter masih setia berada didekat Asahi. Menemani hari hari Asahi yang semakin hari semakin membaik.

"Win"

"Iya"

"Kamu taukan aku suka sama kamu?"

"Asa, aku lupa hari ini ada janji sama Sungchan" Winter mengalihkan pembicaraan.

"Aku harus pergi dulu" pamitnya

Padahal dia betah seharian bersama Asahi, namun belakangan setiap Asahi mengucapkan kalimat itu, Winter selalu mengalihkan pembicaraan, bahkan gadis itu memilih untuk mencari alasan untuk pergi, seperti sekarang.

"Sungchan udah datang?"

"Bentar lagi juga datang" jawab Winter lalu berjalan menuju pintu rumah Asahi.

Kondisi Asahi memang jauh lebih baik dari sebelumnya, namun untuk membawa motor atau mobil, orang tuanya masih tidak memperbolehkannya.

"kamu hati hati ya" ucap Asahi, padahal Winter telah sampai diluar.

***

Tak ada urusan penting, tak ada janji dengan Sungchan. Winter hanya sengaja menghindari ucapan Asahi tadi.

Rasa bersalahnya masih menyelimuti dirinya. Menurut Winter dirinya tidak pantas untuk bersama Asahi. Karena itu hanya akan menyusahkan Asahi saja.

'Dimaafkan Asahi saja , seharusnya Winter bersyukur' pikir Winter.

Tidak usah berharap menjadi seorang yang akan berada disisi Asahi. Sebab itu tidak mungkin.

"Lo terlalu keras sama diri Lo sendiri" jelas Minju

"Enggak Ju"

"Lo pantas bahagia"

"Asahi lebih pantas bahagia" jawab Winter dengan menggeleng.

"Tapi bahagia dia itu elo win" jelas Minju, membuat Winter menoleh, menatap wajah Minju yang terlihat sangat yakin dengan ucapannya.

"Enggak Ju, asa cuma kasian sama gue" Winter masih teguh pada pendiriannya.

"Kenapa Lo yakin gitu? Apa karena dia bilang waktu itu?" Tanya Minju, mengingat kejadian lama, yang pernah membuat dia meninggalkan sekolah dan memilih homeschooling.

"Lo sendiri udah maafin dia masalah itu, dan Lo juga pernah bilang kalau Lo udah lupain itu"

"Bukan itu yang gue maksud"

"Jadi?"

"Win, gue sekarang udah faham sama diri Lo, dan Lo hanya perlu memaafkan diri Lo sendiri, yang membuat Lo gak bisa bebas tuh, karena elo terlalu keras sama diri Lo sendiri...

...Lo pantas bahagia, jangan terlalu menyiksa diri sendiri" ujar Minju panjang lebar

Winter tersenyum, merasa senang karena Minju memahami dirinya.

"Makasih udah jemput gue dari rumah Asa" ujar Winter tulus.

"Iya, tapi Lo harus akui perasaan Lo"

"Ju..."

"Win, Lo harus jujur sama diri sendiri, please"

"Ntar gue telpon"

"Sekarang aja, gue gak yakin sama Lo kalo nanti"

Winter And Snow (Ff. Snowsun) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang