2

1.1K 143 4
                                    

Something on the Weekend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Something on the Weekend
.
.
.

Hari ini adalah hari Jum'at atau hari kedua Winter di sekolah barunya, dan bertepatan pula hari ini, Sungchan ada latihan Futsal.

Bel pulang sekolah sebentar lagi akan bunyi, para penghuni kelas sudah menyandang tas nya, Mengingat tidak ada guru dikelas mereka saat ini. Hanya menunggu bel berbunyi, mereka semua akan langsung keluar dari kelas.

"Asa, ntar anterin aku pulang ya, hari ini si Sungchan ada latihan futsal" pinta Winter.

Asahi mengangguk tanpa menoleh ke Winter, Namun Winter tetap senang setelah Asahi mengiyakan nya.

Sungchan sudah pergi kelapangan dari tadi.

Asahi tidak lupa dengan hal itu, karena tadi Sungchan sudah bilang kalau dia akan latihan futsal.

Walaupun rumah Asahi tidak searah dengan Winter, laki laki itu tetap mengantarkan Winter kerumahnya. Mengingat Sungchan sudah memohon kepadanya agar mau mengantar Winter pulang.

Masalah alamat, Sungchan bilang rumah cat putih biru disebelah Kiri rumahnya Sungchan.

Diperjalanan pulang, Winter berusaha untuk mengajak Asahi berbicara, namun setiap respon yang diberikan oleh Asahi sungguh membuat Winter menahan diri untuk tetap sabar. Karena laki laki itu hanya menjawab, 'hm, Gak' bahkan ada yang gak dijawab.

Beruntung Winters bukan tipe cewek yang gampang nyerah. Jadi cewek itu masih berusaha untuk membuat Asahi menjawab lebih panjang lagi.

"Asa, kamu gak mau buka hati kamu buat aku?" Tanya Winter yang sedang dibonceng Asahi.

"Enggak" jawab Asahi tanpa pikir panjang.

Dan lagi-lagi, jawaban dari Asahi hanya satu kata. Benar benar butuh kesabaran yang ekstra untuk Winter yang bar bar ini.

"Yaudah aku nanya lagi besok, mana tau kamu mau" ucap Winter pantang nyerah.

Sesampainya di depan rumah Winter, Asahi meminggirkan motornya. Membuat Winter berseru heboh.

"Astaga Asa, kamu tau rumah aku?" Winter kaget tidak percaya. Winter turun dari motor Asahi.

"Gak usah geer, Sungchan yang ngasih tau" jawab Asahi cepat sebelum Winter makin heboh.

Bukannya berhenti, sekarang mulut Winter malah terbuka, semakin dibuat takjub dengan Asahi. Laki laki itu menjawab nya dengan tujuh kata.

"Apalagi sih?" Tanya Asahi, melihat ekspresi Winter terhadap nya.

"Jadi gimana masih belum mau sama aku?" Tanya Winter blak blakan.

Bukannya menjawab, Asahi memutar mata malas lalu menyalakan motornya untuk pergi dari sana.

"Makasih Asayang, Hati hati ya" Winter melambaikan tangan sambil tersenyum, sedangkan Asahi langsung tancap gas meninggalkan halaman rumah Winter.

"Huf, semangat Winter, kamu pasti bisa" ucap Winter pada diri sendiri.

Winter And Snow (Ff. Snowsun) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang