Winter And Snow (Ff. Snowsun) ✓

5

"Asa kamu tau gak kalau Rindu itu curang?"

"..Karena dia selalu bertambah dan tidak mau berkurang"
.
.

Lima menit lagi bel masuk akan berbunyi, tepat saat itu Sungchan dan Winter masuk kekelas.

Disambut lambaian tangan oleh Minju, Winter sedikit mempercepat jalannya, namun tasnya ditarik oleh Sungchan membuatnya tidak bisa bergerak.

"Gue tampol lu kalo lari lari" ancam Sungchan.

"Apaan sih, emang Lo nyokap gue?" Protes Winter terhadap ancaman Sungchan

"Yaudah ntar gue aduin ke Tante Taeyeon"

"Ck, cepu banget sih jadi Manusia" kesal Winter.

Memasuki kelasnya, Winter dan Minju langsung duduk di bangku mereka masing masing, tanpa ada sapaan yang biasa diberikan Winter kepada Asahi.

Jungin yang duduk agak jauh dari mereka, heran dengan sikap Winter. Apa benar wanita itu sudah menyerah?

Oh, mungkin saja dia sudah menemukan laki laki yang lebih tampan, seperti bang Younghoon, kakak laki-laki Minju kemarin.

Begitulah pikir Jungin.

🌸🌸🌸

Saat berjalan menuju kantin, Jungin mendominasi percakapan.

"Eh Sa, lo jangan dingin banget deh jadi human, ntar Winter beneran nyerah baru tau rasa Lo" Jungin menyarankan

"Biarin" sahut Asahi tanpa minat.

Mendengar itu membuat Jungin bergumam, dan menyumpahi Asahi.

"Semoga Lo nyesal entarnya" celetuk laki laki itu.

"Gak akan" sahut Asa.

Setelah mereka duduk di bangku kantin, tak lama kemudian bangku di depan mereka diisi oleh Winter dan Minju.

"Hai ganteng" sapa wanita itu, siapa lagi kalau bukan Winter.

"Hai juga cantik"  jawab Jungin.

"Iya gue tau gue cantik, tapi gue lebih suka Asa dari pada Lo" ucap Winter membuat Jungin merespon dengan ekspresi dramatis.

"Kok kamu tega sama Aa?" Celetuk Jungin asal.

Mendengar kalimat itu, Winter berakting muntah.

Selanjutnya, Winter menghela nafas panjang, terdengar seperti orang yang kecapean.