C26 - Melody di lamar

23 4 0
                                    

Suara tuts seperti piano menggema di dalam ruangan walau pun sang pelaku di luarnya

Maksudnya tuh Melody, kalian ini lama amat nangkapnya

Berkali-kali suara mamanya atau pun kakaknya menggema, tapi dia tidak peduli.

"Lo mau ngehadang siapa hah? Gue tumpahin air kolam ikan, tau rasa lo! Minggir!!" Melody tak menghiraukan kembarannya yang entah ngomong apa

Gak guna aja gitu

"Minggir atau beneran gue siram?!"

Melody masih fokus pada hpnya, membiarkan sang kembaran uring-uringan mengambil air di kolam ikan.

"Pintu masih lebar suruh minggir. Lo paling gendutan!" Melody berujar

Byurr

Teo sontak mendelik dengan mulut terbuka lebar, melihat kejadian yang baru saja terjadi.

Sementara Melody duduk di salah satu kursi yang ada diteras, bersiap menikmati drama

Jadi Teo yang mau nyiram Melody malah jadi nyiram Daris yang baru saja mau masuk rumah

"Aduhh lo apa-apan sih??" Daris menatap adiknya kesal. Pakaiannya setengah basah.

"Bau ikan lagi. Lo gak habis motong ikan kan??" Daris langsung ngelepasin jaketnya

"Gak lah! Gue mau nyiram Melody, lo malah datang gitu aja kayak jelangkung!" Teo berujar, gak sopan banget dia sama Kakaknya

"Gak mau tau pokoknya cuciin!" Daris ngasih jaketnya ke Melody

"Lah kok gue?! Gue kan cuma liat dari tadi!" Melody ngelempar jaket itu ke Daris

"Assalamu--"

"Ya dia kembaran lo! Jadi lo harus bantuin nyuci juga!" Daris membalas

"Males banget!"

"Ya--"

"ASTAGHFIRULLAH! ITU ADA TAMU KENAPA GAK DISURUH MASUK?!" Ibunya Melody nunjuk tamu dibelakang mereka

"Lo ngapain disini?!" Teo nunjuk salah satu orang disana

"Masuk dulu aja kalian, biarin aja mereka bertiga disini ngebersihin lantai," Ibunya Melody nyuruh mereka masuk

Melody juga ikutan

"Heh! Bocil! Sini bantuin! Enak bener langsung masuk aja!" Teo narik kerah belakang baju Melody

"Gue gak ikut-ikutan ya!"

"Melody, bersihin," ayahnya nyahut dari dalam

Melody cemberut dan langsung bersihin air di lantai itu bareng Teo sama Daris

.
.

Masih bermain dengan layar handphone, Melody benar-benar tak memperdulikan tatapan tajam kakaknya. Lebih menarik game dari pada si muka bebek Kakaknya

Dia masih kesal, dia gak ngapa-ngapain malah disuruh bersihin juga

"Ada tamu bego!" Teo membisikinya pelan

"Bacod," Melody berucap sinis

"Kak Daris dari tadi kagak lo respon, kasihan bola matanya tuh hampir keluar mau nyari rumah baru," Teo berujar sambil menunjuk Daris menggunakan dagunya

"Ya gapapa sih, mungkin bola matanya udah lelah sama si bebek,"

"Teo"

Teo yang dipanggil bundanya langsung natap sang bunda. "Ya?"

"Kamu tadi kenal dia kan?" Bundanya nunjuk seseorang

"Gilang, temen sekelas" Teo ngejawab

"Dia adiknya Faizan, yang katanya mau ngelamar kembaranmu," Bundanya berucap

Pesantren « ATEEZ »✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang