"Ayo, ayo! Kurang dikit"
Itu Melody, bukannya ikut ngebahas pernikahannya malah main game. Gak tau yang nunggu di bawah udah capek nungguin dia apa
Tapi kalau katanya lebih menarik game, daripada apapun. Faizan sekalipun! Falid menurutnya, no debat
"MELODY!!"
Suara bundanya terdengar
"APA?!!" Melody menyahut, tapi masih main game
"TURUN!!"
"IYA!"
Pasti banyak banget yang kayak gini; udah dipanggil jawab iya tapi masih nyambung kegiatan. Boro-boro langsung berdiri, nunggu yang manggil emosi baru turun
Sebenernya Teo gak mau ngeluarin tenaga luar-dalamnya buat manggil kembaran laknatnya
Tapi ada dorongannya ya jadi semangat. Apa-apa harus pakek dorongan
Ingin rasanya menjabak rambut pendek berponi milik kembarannya, tapi gak lucu kan kalau kembarannya botak? Nanti dikira penyakitan
"Hm, Teo, biar gue aja" Teo yang dicegah Daris buat jalan ke kamar Melody dibuat bingung
Gapapa lah, hitung-hitung menyimpan energi. Mending nyemil cookies coklat di depannya
"Maaf ya, memang Melody gitu anaknya" bunda ketiga anak itu berucap
"Gapapa, sama kayak anak saya kok" calon besan bundanya ikut berucap yang tak lain ibu dari calon kakaknya nanti
"Silahkan dimakan kuenya"
Biasa lah, ibu-ibu gimana nyuguhinnya. Dipersilakan pakek suara halus, sopan, senyum manis, tangannya di ayunkan. Biar apa gitu? Tentu lah. Sesama besan harus sopan.
Sementara Daris dengan langkah kaki panjangnya -padahal kakinya pendek kayak bebek- berjalan dengan cepat ke kamar adiknya yang sebenernya gak mau di akuin adik, kesel dia tuh berantem mulu
Habisnya adiknya ini kalau udah ngomong savage bener. Kayak omongan ayahnya
Jadi berasa di omelin ayahnya berkali-kali lipat. Pengang telinganya
"Melody"
"Hmm?"
Melody berdehem, tapi masih memainkan game di ponselnya
"Lo kalau gak turun sekarang, gue hapus program game di hp lo. Biar hilang semua. Mau lo?" ucapnya dengan sedikit penekanan
Melody yang mendengarnya buru-buru meng-out-kan gamenya dan turun dari kasur alias rebahannya
Kalau urusan pemrograman gitu mah, jangan main-main sama Daris. Kalau nggak dituruti bakal benar-benar dilakuin
Melody udah pernah digituin soalnya, kan dia nggak mau gamenya ngulang dari awal lagi
"Iya, iya, udah bebek, kayak emak-emak lagi"
Sampai diruang tamu tempat calon mertua, kedua orang tuanya, kembaran, juga calon suaminya Melody duduk disamping Teo.
Bundanya cuman geleng-geleng kepala, dia dulu kenapa sih waktu ngandung Melody sama Teo? Kenapa jadinya kayak gini? Yang satu savage, males, cuek. Yang satunya lagi berisik, jahil
Sementara itu Melody mencomot satu biskuit dari pangkuan kembarannya tanpa rasa bersalah
Daris pengen banget jambak rambut pendek Melody, tapi masa didepan calon keluarganya?
Kesannya kan kayak merendahkan imejnya sendiri
Jadi dia cuman duduk sesekali menendang kaki Melody
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren « ATEEZ »✔
RandomMasuk pesantren? Gimana rasanya? Menceritakan tentang tingkah laku empat perempuan yang masuk pesantren Ateez x You Kim Hongjoong x Lee Dongjae Park Seonghwa x Kim Jiren Jung Yunho x Choi Hyonjun Song Mingi x Kang Hyomi Story by @Jiren_saa & @peter1...