C15 - Jalan-jalan

31 6 0
                                    

Hari ini semua santri putra maupun putri di bolehin keluar

"Kalian berdua merencanakan apa?" Ara nunjuk Aurel sama Melody

"Nanti ada Teo, Dion, Satya sama Haris. Minta belanjain mereka aja" Aurel bisikin Ara sama Shakira

"Kan kita cuma di kasih anggaran 50 ribu per orang, mana cukup? Gue pingin beli headphone baru soalnya" Melody berucap

"Gue pingin beli baju ini" Aurel nunjukin gambar baju di hpnya

"Gue pingin beli make up!" Ara ikutan

"Gue pingin baju muslim"

~Pesantren~

Mereka udah sampai di tempatnya, banyak stand yang jualan di sana-sini. Nah sebelah tempat ini itu ada mall

Mereka berempat rencananya mau ke mall itu

"Pulang sebelum Ashar, jangan lupa" Ustadz Yudha ngingetin mereka

Mereka berempat terus diam-diam pergi ke arah mall dan masuk. Gak tau aja kalau ada yang ngikutin mereka

"Oke, kita pisah di sini gue ke toko baju dulu. Dah" Aurel jalan ke arah lain, begitu pula yang lain

"Ngapain kamu di sini?" Aurel langsung nolehin kepalanya kebelakang

"Kak Hafiz?! Kaget gue, Kakak ngapain ke sini?"

"Ngikutin kamu, saya penasaran kenapa kamu ke sini"

"Yaudah ikut aja, tapi jangan laporin ke Ustadz Yudha" Aurel nunjuk Hafiz

Hafiz cuma nurut

"Kak Aurel! Sini!" Dion ngelambaiin tangannya ke Aurel

Aurel sama Hafiz langsung ke sana

"Ayo belanja, gue bawa black card!" Dion nunjukin black cardnya

"Puanyanya Kak Daniel kan?"

"Iya dong!"

Mereka berdua terus belanja, Hafiz cuma lihatin. Karena dia gak tau mesti apa

"Kak Hafiz, sini coba" Hafiz langsung jalan ke arah Aurel

"Cocok!" Dion excited waktu Aurel nyocokin jas ke Hafiz

"Ini juga sekalian buat Kak Hafiz"

"Eh? Kok?"

"Anggep aja sogokan biar gak bilang ke Ustadz Yudha"

.
.

"Headphone yang ini diskon 50% mbak" Melody ngebuletin matanya

"Beneran?"

"Iya"

"Teo, tungguin dulu. Gue mau ambil headphone lagi!" Melody langsung pergi gitu aja dari kasir

"Kak Faizan dari tadi ngapain berdiri di situ terus?" Melody yang mau ngambil headphone bingung ngelihat Faizan yang berdiri di depan rak headphone

Pesantren « ATEEZ »✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang