C12 - Bucin

35 7 0
                                    

"Akhirnya tamat lah sudah riwayatnya" Aurel ngomong seneng

"Yeay! Problem selesai!" Melody juga

"Yahhh seharusnya kemarin tuh di lamain aja. Biar gue pelukannya lama" Ara cemberut memeluk gulingnya

"Tapi kasihan tau di keluarin" Shakira bersimpati

"Lo mau kita berempat kena batunya? Gue tau di bumi ini no problem no life. Tapi hal kayak gini udah kelewat batasnya" Aurel berujar

"Tapi kan kasihan"

"Gak ada yang ngelarang. Lo mau kita mati konyol gara-gara sesak napas?" Shakira menggeleng

"So, biarin kita tetap di alur. Semua rencana udah di setting"

"Kerasukan apa lo? Bijak banget"

"Kerasukan coklat manis hehe"

"Udah sore, mandi yuk, mau sholat juga" Ajak Shakira

"Kita mandi bareng gitu? Gak"

"Maksudnya tuh, kita disuruh mandi. Bukan mandi bareng bambang!"

"Ya maklum, otak gue masih memutar memori tadi"

"Gila"


~Pesantren~


Setelah Maghrib mereka semua ngaji bareng di masjid sesuai kelas, tapi karena mereka berempat telat gara-gara Ara yang bingung mau pake baju apa, jadi mereka ngajinya sama santri putra

Ara tai emang!

"Ra, dibaca. Jangan jadi gila" Ara tak menghiraukan Shakira

"Biarin, Kir. Dia lagi menikmati indahnya doi" Aurel menyahut pelan

"Di kira pemandangan kali"

"Khmm... Ara, silakan di baca urutan ayat selanjutnya" Ustadz mempersilakan

"Ra, Ara! Di panggil itu" Aurel goyangin lengannya Ara

"Apaan sih? Ganggu tau gak?"

"Lo di panggil woy" Melody ngomong

"Ehee.. kenapa ustadz?"

"Lanjutin ayat selanjutnya"

"Khmm... Malem-malem makan keju, ditaburi dengan coklat. Pantun ini ku persembahkan untukmu, mas sarung coklat" Bukannya melanjutkan ayatnya, Ara malah buat pantun

"Sa--"

"Astagfirullah, Ara besok kamu bersihin taman" Putus ustadz yang memimpin pengajian itu

"Yahh ustadz, masa saya doank yang di hukum? Mas sarung coklatnya harusnya di hukum juga donk. Kan udah berani ngambil hati saya" Ara berkedip menatap Fiqri

"Gak waras lo!" Melody berujar

"Setidaknya gue gak meresahkan kek lo!"


~Pesantren~


"Astaghfirullah!" Shakira yang mau masukin Qur'an ke lemari kaget waktu di sebelahnya ada Asad

Pesantren « ATEEZ »✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang