C23 - Ara di lamar

37 7 0
                                    

"Tujuan saya kesini mau melamar putri anda," tegas Fiqri

Kata itu terngiang di kepala Ara. Apa? Melamar?? Ini lamaran???

"Jadi gimana, Ra? Kamu mau?"

"Ahmm... maaf sebelumnya.." Belum selesai berucap, Ara melihat wajah Fiqri

"Aku mau ke kamar dulu"

"Heh! Adek laknat! Lo mau kemana woy?!!" Dika neriakin adiknya

Semua cengo menatap kepergian Ara dari ruang tamu

"WHAT THE LAMAR!! GUE GAK MIMPI KAN YAK?!!" Teriak Ara yang baru sampek di kamar

"Stt.. tenang Ra, lo gak boleh gegabah. Sans aja,"

Ara berjalan ke arah cermin dan menatap dirinya

"Tepat dua tahun, sekarang dia
menepati janjinya"

Ara dengan langkah semangatnya membuka pintu kamarnya dan berjalan ke arah tangga

"MAS SARUNG COKLAT!! SAYA TERIMA LAMARANNYA!!"

"Astagfirullah! Dakocan apaan tuh?"

.
.

"Kamu bikin saya jantungan tadi," mereka berdua lagi di taman belakang

"Hehe sayang kalau di tolak"

"Emang pita suara kamu nggak sakit habis teriak gitu? Panjang juga loh," Fiqri nanya sambil senyum

"Demi mas sc, aku siap sedia kok"

"Heleh siap sedia. Orang di suruh masak aja sampek lumutan!" Dika nyahut dari balkon kamarnya

"Buka kartu aja lo Kak!"

~Pesantren~

Beberapa waktu yang lalu, keluarga Fiqri udah pulang. Ara langsung lari ke kamarnya. Lompat-lompat gak jelas. Udah kek orgil.

"Senangnya hari seorang Ara~"

"Dih bernada! Sok imut banget lo!" Haris natap sinis ke Kakaknya itu

"Iri bilang! Yang situ masih status bisa di tikung mah iri," Ara berujar

"Udah tau yang barusan di lamar. Seneng gak dek?" Dika nanya

"Tumben lo baik kak. Ada maksud terselubung nih?"

"Ohh tentu rahasia dong! Udah cepet kamu beres-beres, nanti malem kita pergi"

"Yang cantik ya dek,"

"Oh jelas! Gue selalu cantik,"

"Si Fiki belok, lo gue mampusin!" Haris berujar

"Namanya Fiqri! Bukan Fiki. Lo doain Kakak lo buruk?!" Ara cemberut

"Enggak! Maksud gue tuh jangan terlalu pd Ra! Banyak lubang di bawah mau pun disamping," Dika ngejelasin omongan adik bungsunya itu

"Seharusnya gue rekam tadi"

"Kenapa?"

"Biar tau kalau kakak Ara yang kerjaanya bacod terus bisa bijak!"

Pesantren « ATEEZ »✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang