C16 - Ngintip Asmara Putra

31 6 0
                                    

Setelah sholat Isya' mereka berempat langsung balik ke kamar

"Ehmm.. guys" Shakira manggil yang lain waktu udah sampai di kamar

"Apa, Kir?" Aurel tiduran di kasurnya

"Gue pingin ngelihat Kak Asad" Shakira menundukkan kepalanya

"Terus?"

"Ke tembok pembatas yuk, manjat terus ngelihat santri putra" Shakira berujar semangat

Aurel, Melody, sama Ara diem. Masih mencerna ucapannya Shakira

"Lo? Kok? Lo tumben banget ngajakin kita berbuat hal buruk?" Melody nanya bingung

"Gue dari kemarin lusa selalu mimpiin Kak Asad, dan entah kenapa sekarang gue pingin lihat dia. Dari kemarin gak ketemu soalnya"

"Oke, yuk! Gue pingin lihat mas sc aka mas sarung coklat" Ara berdiri dari acara tidurannya

"Kita juga ikut?" Aurel nanya

"Ya iya, terus siapa yang bantuin kita manjat nanti kalau bukan kalian berdua?"

"Padahal gue mau marathon drakor" Melody berujar kesal tapi tetap bangun dari tidurnya

"Sekarang?"

"Nanti aja, sekitar jam setengah sembilan. Pasti udah sepi kalau sekitar jam segitu" ucap Shakira

"Okee"

.
.

Aurel, Melody, Ara, dan Shakira lagi jalan pelan-pelan buat ke tembok pembatas asrama putra dan putri

Sampai akhirnya mereka sampai di sana dengan semangat

"Manjatnya gimana?" Ara nanya pelan

Melody sama Aurel nyari cara buat manjat tembok yang kira-kira tingginya 2m ini

"Ini, ada celah-celah. Kaki kalian tumpu di situ aja" Melody mulai manjat tembok dan berhasil duduk di atasnya

Begitu pula Aurel yang sekarang tengah menikmati angin sambil duduk di samping Melody

"Gue gak bisa" Shakira berucap

"Sini pegangan ke gue" Melody ngulurin tangannya

Setelah perjuangan keras akhirnya Shakira dapat duduk di atas tembok itu juga

"Kalian jangan melupakan gue yang masih di bawah" Ara nepuk kakinya Aurel

"Iya, iya, sini tangan lo" Aurel akhirnya bantu Ara buat bisa duduk di atas tembok itu

"Gak ada Asad" Shakira cemberut

Gak tau apa yang ngebuat dia untuk ngelakuin hal gila kayak gini cuma buat lihat Asad doang

"Hey, kalian di sana ngapain?" Mereka berempat noleh ke asrama putra

Ada Hafiz sama Faizan yang jalan ke arah mereka

"Kalian sendiri ngapain?" Aurel balik nanya

"Kamar kami di sini" Faizan nunjuk pintu kamar tepat di samping tembok itu

"Kalian kenapa ribut-ribut?" Fiqri ngebuka pintu kamar dan keluar cuma pakai celana pendek dan kaos tanpa lengan

"Mas sc kuu!! Aku mimisan nanti!!" Ara ngeremet tangannya Aurel

Fiqri noleh ke atas tembok, dan dia langsung masuk ke kamar lagi

"Aaaa! Mas sc ku ganteng banget sumpah!!" Ara sekarang mukulin lengannya Aurel

"Sakit Ara!" Aurel noyor kepalanya Ara

"Ehee, maaf"

"Kak Faizan, boleh tolong panggilin Asad--"

Pesantren « ATEEZ »✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang