C7 - Maaf

36 7 0
                                    

"Kalian ngapain lihat gue kek gitu?" Aurel yang tiduran di ranjang ruang kesehatan mengernyitkan dahinya

"Lo gapapa kan??" Ara nanya khawatir

"I am okay, tenang aja, seorang Aurellia Azura Amanda gak bakal sakit cuman karena gitu doank" Aurel ngomong sombong

"Untung udah sehat beneran, gue kira tadi sakit jiwa" Melody ngomong datar

"Oh iya, Rel" Aurel noleh ke Melody

"Orang tua lo di panggil besok" Melody memberitahu

"Buat apa?"

"Ya buat kejadian ini lah. Kan lo korbannya" Ara nyahut kesel

"Orang tua gue dong?"

"Orang tuanya Melody, Kak Hafiz, Kak Faizan, sama santri putri yang gue gak tau siapa namanya" Shakira menjawab

"Lo ngapain ikut-ikutan?" Aurel nunjuk Melody

"Dia nonjok orang yang ngelempar bola basket ke lo" Ara menjelaskan

"Makin sayang sama Melody, sini peluk" Aurel ngerentangin tangannya

"Gak" terus keluar ruangan gitu aja

"Gue juga, mau ke kamar mengamati foto mas sarung coklat" Ara jalan sambil loncat-loncat kecil

"Gue juga mau ngaji, dadah Aurel" Shakira melambaikan tangannya

"Hih, ditinggal sendirian" Aurel cemberut. "Mana sepi lagi, horor tau jadinya"

Ceklek

"Assalamualaikum" Aurel noleh ke pintu ruang kesehatan

"Waalaikumsalam"

"Kamu gak apa-apa kan?" Itu Hafiz yang masuk ke ruang kesehatan sama Faizan

"Gak apa-apa, udah sana pergi" Aurel mengibaskan lengannya

"Melody mana?" Faizan nanya

"Pergi gak tau kemana" terus Faizan keluar dari ruangan. "Fiz, berduaan doang nanti yang ketiga setan"

Hafiz cuma menghela nafas pelan

"Kamu ngapain natap saya terus?" Hafiz jalan mendekat ke Aurel

"Yang natap lo juga siapa?"

"Buat sekarang gak boleh natap saya lewat dari tujuh detik. Tapi tunggu dua tahun lagi, nanti kamu bisa natap saya sepuas kamu" Hafiz senyum ke Aurel

"Yang natap situ juga siapa? Orang gue natap bunga di belakang lo" Aurel nunjuk pot bunga di belakang Hafiz

"Jadi orang jangan kepdan" Aurel terus turun dari ranjang

"Kamu mau kemana?"

"Balik ke kamar lah"

"Mau saya anterin?"

"Gak"

Aurel terus jalan keluar. Hafiz cuma senyum

"Ya Allah, suka sama orang gak dosa kan?"

~Pesantren~

"Iya, Bunda gak di ulangi lagi" Melody ngomong lewat telepon

"Iya, Bunda udah ngomong itu lebih dari 10 kali"

"Hmm, Waalaikumsalam"

Melody terus matiin teleponnya. "Bunda ngomelnya lama banget"

Pesantren « ATEEZ »✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang