C22 - Ke rumah

36 7 0
                                    

"Shakira, udah sampai rumah?" Ara nanya lewat vc

"Udah dong,"

"Gue kesana besok atau gak lusa ya," Melody berucap

"Kenapa gak nanti aja?" Aurel bertanya

"Nanti gue ada ketemu sama editor, katanya buku gue udah jadi dan bakal di rilis minggu depan"

"Beneran? Tentang apa buku lo yang ini?" Ara nanya

"Pesantren"

"Ada mas sc!!"

"Pokoknya kalian semua harus beli, awas aja kalau gak beli!"

"Kirain kita di kasih gratis,"

Ara senyum-senyum sendiri

"ADEK!!! BURUAN KE BAWAH!!" Kakaknya Ara teriak dari tangga

"Bentar ya ges, gue di panggil. Bye!" Pamitnya dan segera turun ke bawah

"Kenapa sih kak? Ganggu tau.. gak. YA AMPUNN!!! MAS SC GANTENG BANGET MELEBIHI JUSTIN BEBER!!" Ara teriak di kaki tangga atas terus lari ke kamarnya

"Justin Bieber kak!"

"Gila banget calon suami gue. Gak bisa lepas lebih dari satu detik ini mah!" Gumamnya dengan bertopang dagu menatap cermin di sebelah tangga

"Cantik? Jangan di ragukan lagi. Siap jadi calon mantu,"

.
.

Habis dari vc tadi, Aurel jalan ke ruang tamu main sama adiknya. Lebih tepatnya jahilin.

"Kakak! Balikin mainannya adek!" Teriak sang mama dari dapur

"Dih gitu aja nangis. Boy or girl anda?" Tanyanya

"Laki lah! Gak guna banget jadi banci!" Sinisnya

"Guna lah. Kan bisa jadi bahan gibahan sama lelucon, lagi-lagi jadi temen"

"Yahh nangisan!" Dion udah mau nangis, kesel dia di godain sama Kakaknya terus

"Debat lah, kalau perlu berantem" Penampilannya aja yang berubah, kelakuannya sama tapi beda dikit lah

Ting tong!

"Aku kebelet, aku gak tau" Dion berjalan pergi

"Bukain dek,"

"Bukain kak, aku mau ngasih makan hewan dulu" Dion beralasan, padahal mah hewan apaan? Mereka gak punya peliharaan, semut paling iya.

"Saya sabar, saya manis" Aurel berjalan ke arah pintu

"Iya?"

"Assalamualaikum wahai calon istri" Hafiz yang di depan langsung senyum

"Hmm.. i-iya, silakan masuk" Aurel mempersilakan keluarga Hafiz masuk

Hafiz, orang tuanya, sama Kakaknya datang. Mereka mau ngapain sih?

"Mama! Ada tamu tuh!" Aurel lari ke dapur

"Ya temuin lah, Rel. Mama masih masak nih!" Mamanya berujar

"Emang mama bisa masak? Biasanya juga cuman menerima hasil doang," Aurel melipir pergi sebelum mamanya ngamuk

"Ehee.. maaf om tante, saya ke dalam sebentar" Aurel langsung naik ke kamar, orang dia cuma pake rok pendek sama kaos pendek

Kan malu di lihat camer.

.
.

"Sat, beliin tahu bulat dong!" Shakira yang sampe dari beberapa jam yang lalu nyuruh adiknya

"Jangan panggil gue sat lah anjir!" Satya protes

"Astagfirullah, ngumpat tidak di perbolehkan" Shakira duduk tegap

"Serah-serah gue dong. Emang situ siapa?" Satya nantangin

"Kakak lo lah ta-"

"Hilih. Katanya, ngumpat tidak di perbolehkan. The reallity beda jauh sama ekpetasi!" Satya rebahan di sofa

"Ya udah lah, beliin tahu bulat cepet!" Shakira goyangin adik durhakanya itu

"Kenapa gak minta beli Kak Asad?

"Belum jadi apa-apanya hey!"

"Ngode mau saya nikahin cepat?" Shakira berjenggit kaget

"Astagfirullah, Kak Asad ngagetin ya Allah!" Shakira ngelus dadanya sabar

"Kak, itu ada om sama tante" Satya menunjuk dua orang

"Gak tau, Sat. Gue gak kenal,"

"Kakak tuh niat manggil gue apa ngumpatin gue sih?" Satya protes lagi

"Maaf, nih ya. Gue bukan lo yang sukanya ngumpat, bocil!" Shakira ngejek Satya

"Bodo ah, gue mau main aja" Satya berdiri terus pergi keluar

"Lah, Sat. Kok gue di tinggal? Sat!"

.
.

Suara tuts seperti piano menggema di dalam ruangan walau pun sang pelaku di luarnya

Maksudnya tuh Melody, kalian ini lama amat nangkapnya

Berkali-kali suara mamanya atau pun kakaknya menggema, tapi dia tidak peduli.

"Lo mau ngehadang siapa hah? Gue tumpahin air kolam ikan, tau rasa lo! Minggir!!" Melody tak menghiraukan kembarannya yang entah ngomong apa

Gak guna aja gitu

"Minggir atau beneran gue siram?!"

Melody masih fokus pada hpnya, membiarkan sang kembaran uring-uringan mengambil air di kolam ikan.

"Pintu masih lebar suruh minggir. Lo paling gendutan!" Melody berujar

Byurr

Teo sontak mendelik dengan mulut terbuka lebar, melihat kejadian yang baru saja terjadi.

Sementara Melody duduk di salah satu kursi yang ada diteras, bersiap menikmati drama

Jadi Teo yang mau nyiram Melody malah jadi nyiram Daris yang baru saja mau masuk rumah

"Aduhh lo apa-apan sih??" Daris menatap adiknya kesal. Pakaiannya setengah basah.

"Bau ikan lagi. Lo gak habis motong ikan kan??" Daris langsung ngelepasin jaketnya

"Gak lah! Gue mau nyiram Melody, lo malah datang gitu aja kayak jelangkung!" Teo berujar, gak sopan banget dia sama Kakaknya

"Gak mau tau pokoknya cucuin" Daris ngasih jaketnya ke Melody

"Lah kok gue?! Gue kan cuma liat dari tadi!" Melody ngelempar jaket itu ke Daris

"Assalamu--"

"Ya dia kembaran lo! Jadi lo harus bantuin nyuci juga!" Daris membalas

"Males banget!"

"Ya--"

"ASTAGHFIRULLAH! ITU ADA TAMU KENAPA GAK DISURUH MASUK?!" Ibunya Melody nunjuk tamu dibelakang mereka

Melody noleh kebelakang

Ada Faizan yang lagi senyum ke dia

Dia pingin menghilang saja






-------

Pesantren « ATEEZ »✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang