C8 - Lomba

34 7 0
                                    

"Ha? Lomba hafalan Qur'an?" Shakira nanya kaget

"Iya, kamu sama Asad bakal ikut lomba itu" Ustadz Yudha senyum

"Beneran?" Shakira nanya seneng

"Iya, nanti habis makan siang ke masjid. Buat persiapan lomba" Ustadz Yudha berucap

"Makasih udah mempercayai saya buat ikut lomba, saya permisi kembali ke kelas. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

.
.

"Beneran?! Lo ikut lomba?!" Ara teriak

"Iya, gue seneng banget" Shakira senyum seneng

"Seneng karena bisa ikut lomba apa seneng karena ketemu Asad terus?" Aurel senyum jahil

"Dua-duanya" Shakira senyum malu

"Shakira udah melepas masa polosnya" Aurel ngomong dramatis

"Lebay lo" Melody berujar

"Serah gue lah"

"Lombanya kapan?" Ara bertanya

"2 minggu lagi" Shakira menjawab sambil senyum

"Semoga makin deket sama, Asad"

"Amin"



~Pesantren~



"Saya ke kamar sebentar ya" Ustadz Yudha berdiri dari duduknya dan jalan keluar

Shakira nyoba buat fokusin dirinya ke Qur'an di depannya. Tapi entah kenapa matanya selalu aja ngelirik Asad di sampingnya

"Astaghfirullah, Shakira fokus" Shakira bergumam pelan

"Emm.. kamu gak nyaman ya kalau cuma berdua sama saya" Asad tiba-tiba berucap

"G-gak kok, gak" Shakira gelengin kepalanya

"Bohong itu dosa loh"

"Bukan gak nyaman, cuma.. gitu lah" Shakira membaca Qur'an didepannya lagi

"Kamu mau tau sesuatu gak?" Shakira langsung menoleh Asad

"Tau apa?"

"Karena ngajak pacaran itu dosa, saya mau ngajak kamu ta'aruf aja" Asad senyum ke Shakira

Gak tau apa kalau jantungnya Shakira udah gak karuan

Shakira diem, dia harus bilang apa nih?

"Tapi gak sekarang, kamu mau kan nunggu dua tahun lagi?"

"Insyaallah, semoga Allah menghendaki" Shakira balas senyum ke Asad

.
.

"Besok ke sini lagi setelah makan siang ya" Ustadz Yudha berdiri. "Saya pergi dulu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Aku duluan ya" Shakira baru aja mau jalan, tapi suaranya Asad menghentikannya

"Bareng aja, perempuan gak boleh jalan sendirian malam-malam. Walaupun cuma dari masjid ke asrama putri" Asad berdiri dan jalan

"Ayo sebelum semua lampu di matiin" Shakira yang tersadar dari lamunannya langsung berjalan menyusul Asad

Mereka terus jalan dalam diam, gak ada yang membuka pembicaraan

Sampai gak sengaja tangan mereka sentuhan

Shakira langsung kaget dan memberi jarak antara dirinya dan Asad

"Astaghfirullah, maaf. Saya gak sengaja, saya gak tau kalau ada tangan kamu" Asad berucap

"Iya, gak apa-apa" Shakira terus jalan

Kenapa jarak antara masjid sama asrama itu rasanya jauh banget? Shakira pingin cepet-cepet sampai di kamarnya

Shakira sesekali noleh ke Asad yang cuma diem sambil lihat ke depan

"Jangan sesekali lihatin saya. Bukan muhrim, gak boleh lihat lebih dari tujuh detik" Asad berujar

Shakira cuma nunduk terus jalan cepat karena udah mau sampai asrama

"Makasih ya, aku pergi dulu. Assalamualaikum" Shakira langsung pergi dari situ tanpa menunggu Asad yang akan menjawab salamnya



~Pesantren~

"Shakira semangat ya!" Aurel ngasih semangat ke Shakira yang mau berangkat lomba

"Gue doain menang!" Melody senyum ke Shakira

"Makasih ya" Shakira senyum

"Fokus me lomba ya, jangan fokus ke Asad terus" Ara senyum jahil

"Ara, jangan gitu ah. Nanti kalau Shakira beneran gak fokus ke lomba gimana?" Aurel berucap khawatir

"Tumben lo gak meresahkan?" Melody heran

"Gue mah gak kayak lo yang setiap detik meresahkan"

"Gue gak denger, gue pake headphone" Melody masang headphonenya

"Gue pergi dulu ya, dadah semua" Shakira melambaikan tangannya lalu menaiki mobil yang akan membawanya ke tempat lomba

"Semangat Shakira!"

.
.

"Juara pertama di raih oleh ananda Asadin Haykal Syahaputra dan ananda Shakira Kamilla dari pondok Pesantren Saling Cinta"

"Kepada dua ananda tersebut, di mohon naik ke atas panggung"

Shakira jalan ke panggung sambil senyum senang

Dia gak nyangka kalau ada di posisi pertama, kayak mimpi

Setelah sesi penerimaan piala dan foto bersama Shakira turun dari panggung dengan Asad yang berjalan di belakangnya

"Alhamdulillah, kalian berdua memenangkan lomba ini. Selamat, kalian udah bekerja keras" Ustadz Yudha berujar senang

"Terima kasih, Ustadz Yudha"

"Kalian tunggu di depan, saya mau nyari Ustadzah Nurul dan ambil mobil dulu" Ustadz Yudha ninggalin mereka berdua

Mereka jalan dengan canggung, gak tau apa yang membuat mereka berdua canggung

"Shakira"

"Apa?"

"Gak apa-apa, cuma mau manggil aja. Habisnya gak enak gitu kalau diem" Asad menggaruk tengkuknya

"Makasih ya" Shakira tiba-tiba berucap

"Buat apa?"

"Udah berusaha keras sampai kita jadi juara pertama" Shakira senyum, tapi pandangannya tetap ke depan

"Hmm.. kamu juga udah berusaha keras" Asad noleh ke Shakira, begitu pula Shakira yang noleh ke Asas

Mereka berdua terus tatapan, sampai Asad sadar apa yang di lakuinnya

"Astaghfirullah! Maaf, saya khilaf" Asad ngalihin pandangannya ke depan

Shakira langsung pura-pura sibuk sama piala di tangannya

Dan suasana berubah canggung lagi
















----------------

Pesantren « ATEEZ »✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang