💟 27 💟

519 46 39
                                    

Selalu sama.. kita, perasaan kita dan cinta kita, semua itu tak akan pernah berubah meski waktu telah berlalu, baik kemaren, sekarang atau yang akan datang~~RW*HY

Sudah tiga bulan sejak baby Swan di bawa pulang ke rumah. Kesehatannya pun jauh lebih baik dari sebelumnya, bahkan berat badan baby Swan makin bertambah, dia terlihat jauh lebih montok, lucu dan menggemaskan.

Baby Swan mencuri perhatian seluruh orang yang ada di sekitarnya, dia mampu membuat orang-orang jatuh cinta pada dirinya, hanya dengan sekali melihatnya. Baby Swan menyedot seluruh perhatian orang-orang dengan tingkahnya yang menggemaskan, senyum yang menawan dan dengan wajah cantiknya yang mempesona.

Seperti pepatah bilang, like mom like daugther. (Harusnya like father like son.. wkwkwk)

Bahkan Rowoon pun di buat tak berdaya dengan keberadaan baby Swan yang menyedot seluruh perhatian Hyeyoon, dia rela jika perhatian wanita itu kini terbagi menjadi dua, bahkan mungkin hampir seluruh waktunya untuk putri mereka.

"Woon-ah, tolong jaga baby Swan sebentar saja? aku ingin menyiapkan air hangat, sudah saatnya baby Swan mandi. Ini sudah sore." Hyeyoon menyerahkan baby Swan ke tangan Rowoon_setelah ia puas bermain dengan putrinya dan setelah Rowoon kembali dari kantor.

Sejak kepulangan baby Swan, Rowoon pun lebih memilih pulang lebih awal dari pada lembur di kantor, ia harap dengan kepulangannya yang lebih cepat bisa memberikan banyak waktu untuk bermain dengan putrinya tersebut.

Rowoon menerima baby Swan dengan senang hati, dan menaruh baby Swan di boks-nya kembali. Laki-laki itu menyunggingkan sebuah senyum penuh harapan_jika nanti baby Swan sudah mandi otomatis dia pasti langsung tertidur. Apalagi, pasti nantinya Hyeyoon langsung memberinya asi dan itu artinya_?? Pikiran Rowoon melalang buana.

"Auww.. auwwhh.. mhhmm.. nnnn.." terdengar suara baby Swan seperti memanggil Rowoon, dan memaksa laki-laki itu agar memperhatikan dirinya.

Rowoon menoleh dan menatap lembut ke arah putrinya tersebut. "Swan-ah, kamu bicara dengan appa nak??"

Swan tersenyum memperlihatkan gusi ompongnya. Membuat Rowoon gemas dan langsung melayangkan sebuah ciuman di pipi dan di perut baby Swan.

"Swan-ah, appa tak menyangka jika appa bisa jatuh cinta lagi seperti ini?? Rowoon mengajak baby Swan bicara.

Yang di ajak bicara hanya bisa tertawa ke arahnya.

"Dulu appa mengira appa hanya jatuh cinta pada eomma saja, tapi ternyata appa salah, dengan kehadiranmu menambah daftar perempuan yang appa cintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dulu appa mengira appa hanya jatuh cinta pada eomma saja, tapi ternyata appa salah, dengan kehadiranmu menambah daftar perempuan yang appa cintai." Rowoon mengecup tangan mungil baby Swan yang terulur ke arahnya. "Kamu juga mencintai appa kan?"

"Tentu! Swan sangat mencintai appa yang paling hebat ini," terdengar suara menyerupai anak kecil di belakang Rowoon, laki-laki itu tersenyum, ia tau siapa pemilik suara tersebut.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang