💟 EPILOG 💟

706 50 36
                                    

Satu-satunya hal sempurna yang dapat dibanggakan oleh alam semesta ini adalah cinta manis yang luar biasa yang aku dan kamu bagikan~~RW*HY

Satu-satunya hal sempurna yang dapat dibanggakan oleh alam semesta ini adalah cinta manis yang luar biasa yang aku dan kamu bagikan~~RW*HY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maldives..

Hyeyoon menuruni pesawat jet pribadi Rowoon yang semenit lalu telah mendarat dengan sukses di bandara Maladewa. Dipandanginya laki-laki yang berada di sampingnya dengan membawa segala perlengkapan mereka.

7 jam 45 menit yang lalu, Rowoon memintanya segera bersiap-siap menyiapkan segala perlengkapan dirinya, Rowoon dan baby Swan tentunya, tanpa memberitahu kemana mereka akan pergi.

Laki-laki itu hanya berkata mereka akan berpergian hanya bertiga saja, dan tidak ada yang lain, dan dia pikir mereka hanya pergi di sekitaran Korea saja, tak tahunya??

Hyeyoon menjejakkan kakinya di tanah Maldiv dengan senyum di bibirnya, setahun yang lalu dia pernah menjalani malam-malam yang indah di sini, dia mulai mencari arti jawaban cinta yang sesungguhnya, dia mulai percaya dengan kesungguhan hati Rowoon_ suaminya.

Rowoon menatap Hyeyoon yang tengah menitikkan air mata, digandengnya tangan istrinya itu penuh kasih sayang, mereka berjalan menyusuri bandara, menunggu mobil jemputan yang akan membawa mereka ke cottage.

"Jangan menangis, dulu kamu mudah sekali marah, tapi kenapa sekarang malah lebih sering menangis?" Rowoon membawa tangan Hyeyoon dan mengecupnya lembut, membuat wanita itu makin menitikkan air mata bahagia.

"Kamu yang membuatku seperti ini, Woon," ucap Hyeyoon.

Rowoon mengusap air mata Hyeyoon dengan tangan kirinya sebab tangan kanannya penuh dengan perlengkapan mereka, "Bagaimana keadaan baby Swan? Dia baik-baik saja bukan? Peri mungil kita tidak mabuk kan?" Ujarnya sedikit cemas ketika memikirkan baby Swan yang tertidur dalam gendongan Hyeyoon.

Hyeyoon menggeleng, dilihatnya baby Swan yang masih tertidur dengan pulas dalam gendongannya.

"Tidak, baby Swan tidur dengan pulas."

"Syukurlah, aku sempat khawatir, karena usia baby Swan masih sangat muda dibawa terlalu jauh, maka dari itu aku sengaja menggunakan jet pribadi kita," terpancar kelegaan di wajah Rowoon saat laki-laki itu mengatakan hal tersebut.

Hyeyoon tersenyum, suaminya itu memang bisa diandalkan_batinnya.

Tak lama kemudian mobil jemputan mereka datang, dengan tetap menggandeng tangan Hyeyoon, Rowoon mengajak wanita itu mendekat, dia membukakan pintu untuk wanita itu sebelum kemudian dirinya sendiri yang masuk ke dalam mobil.

Mobil melaju dengan perlahan, tak terburu-buru ataupun di kejar waktu.

"Cantik, gantian biar aku yang menggendong baby Swan?" Rowoon meminta dengan kedua tangannya, dia tau jika Hyeyoon pasti lelah, berat baby Swan sanggup membuat pegal bahu yang kekar sekalipun.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang