Bayangan saat nama sang sahabat kecil tertangkap oleh indera pendengarannya kemarin masih begitu mengganggu pikiran Yoojun.Bagaimana tidak, hampir sepuluh tahun laki-laki itu tak melihat sosok gadis yang selalu mengisi hari-harinya tersebut. Namun setelah sekian lama, ia kembali mendengar nama itu. Jadi wajar saja Yoojun kini terus memikirkannya, bukan?
"Oppa."
Panggil Areum ketika menyadari sang kakak yang terus terdiam tanpa menyentuh makanan di depannya.
Taehyung dan Joohyun juga turun menatap ke arah Yoojun yang belum tersadar dari lamunannya, walaupun adiknya terus memanggil.
"Yoojun-aa?" Taehyung menyentuh lengan anak laki-laki itu untuk menyadarkannya.
Dan berhasil.
Yoojun sekarang menatap bergantian ayah, ibu dan adiknya.
"Kenapa?" Tanya Yoojun mulai merasa risih dengan tatapan yang ia terima.
"Oppa yang kenapa?"
Yoojun mengerjab beberapa kali, tak mengerti dengan perkataan sang adik "Memangnya aku kenapa?"
"Kau terus melamun sejak tadi. Terjadi sesuatu?" Kali ini Taehyung yang bertanya. Lelaki yang sudah mengenakan setelan kerjanya itu menatap sang anak dengan pandangan khawatir.
Jujur, kejadian beberapa tahun lalu membuat Taehyung dan Joohyun menempatkan perhatian mereka begitu intens pada Yoojun.
"Kau ada masalah, nak?" Joohyun bertanya dengan nada tak kalah khawatir.
Yoojun menatap bergantian tiga orang di depannya sebentar, lalu mengangguk yakin detik berikutnya "Aku baik-baik saja."
Joohyun menghela nafasnya pelan dengan tanggapan Yoojun yang seperti itu. Sangat datar.
Taehyung yang melihat hal itupun menganggukkan kepalanya pelan saat netranya dan sang istri bertemu, seakan memberikan isyarat pada Joohyun bahwa putra mereka itu pasti baik-baik saja.
Ya, Taehyung hanya bisa beranggapan begitu karena Yoojun juga tak akan mengatakan yang sebenarnya pada mereka.
*****
"Ku dengar, siswi pindahan di kelas 2-2 itu adalah putri desainer terkenal Krystal Jung." Ujar seorang wanita yang mengenakan kacamata memulai percakapan. Rekan-rekan sesama gurunya pun menatap penuh minat ke arah wanita tersebut.
"Benarkah? Pantas saja saat aku melihatnya kemarin, wajahnya itu terlihat tak asing." Timpal seorang wanita lainnya.
"Namanya Lee A Yeong?"
"Iya. Jika di pikir-pikir, aku sudah lama tidak melihat brand Engene dikeluarkan."
Mendengar penuturan sang rekan kerja, wanita-wanita yang tengah duduk di meja mereka masing-masing itu serempak mengangguk menyetujui.
"Benar juga. Padahal rancangan desainer Jung benar-benar sangat bagus. Jika di bandingkan dengan desainer-desainer zaman sekarang, aku lebih menyukai rancangannya dulu. Ah! Sudah lama sekali aku tak memakai brand Engene."
Wanita-wanita lain lagi-lagi mengangguk menyetujui. Para wanita memang tak bisa dijauhi dari hal-hal semacam ini. Bergosip ria sepertinya sudah begitu melekat di dalam diri semua kaum hawa.
"Kuharap desainer Jung bisa cepat ditemukan."
"Bukannya dia sudah di nyatakan meninggal dunia?"
Ucapan sang guru menghentikan langkah kaki Hani yang hendak memasuki ruang guru. Gadis cantik itu mengepalkan tangannya mendengar para guru yang terus menggosipkan ibu dari sang sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The And For Our Story (VRENE)
Любовные романыSEQUEL OF IT'S YOU Pernahkah kalian memikirkan akhir yang bahagia setelah mengalami berbagai masalah kehidupan? Mungkin dalam drama akan di sebut sebagai happy ending, jika pemeran utamanya berakhir bahagia. Namun bagaimana dengan real life? Orang...