PART 21

226 37 6
                                    


Taehyung dari tadi terus saja memperhatikan setiap pergerakan yang dilakukan istrinya. Lelaki yang sudah mengenakan piyama tidurnya itu seperti ingin mengatakan sesuatu pada Joohyun, namun ia terus saja menahannya dan berakhir hanya memperhatikan sang istri yang tengah berada di depan meja riasnya.

"Ada apa?" Tanya Joohyun menatap Taehyung dari pantulan cermin didepannya.

"Huh?" Taehyung menatap Joohyun dengan tatapan polosnya.

"Oppa ingin mengatakan sesuatu? Jika ada, katakan saja!" Joohyun rasanya tak bisa lagi mengabaikan suaminya yang terus saja memperhatikannya dari tadi dalam diam.

Taehyung berdehem pelan mendengar penuturan Joohyun. Istrinya itu selalu peka dengan sekitarnya.

"Mengenai kedatangan Yerin kesini... aku benar-benar tak tahu, Joohyun-aa. Kau pasti merasa tak nyaman, kan?" Ujar Taehyung yang memelankan suaranya saat mengucapkan kalimat terakhirnya.

"Kenapa aku harus merasa begitu?" Joohyun membalikkan tubuhnya menghadap Taehyung seutuhnya yang tengah duduk di atas ranjang.

"Karena..."

"Karena hubungan masa lalu oppa dengannya? Atau karena Jung Yerin pernah menyukai oppa?" Joohyun memotong ucapan Taehyung yang otomatis membuat lelaki tampan itu terdiam seketika.

Joohyun sangat mengerti apa yang suaminya takuti.

Ya. Taehyung takut jika dirinya merasa risih dengan keberadaan Yerin di rumah mereka selama beberapa hari kedepan. Apalagi setelah tadi Taehyung menjelaskan lebih rinci tentang hubungannya dengan Jung Haejin, ayah dari Yerin, dan bagaimana dulunya ia pernah sangat dekat dengan Yerin semasa remaja.

Joohyun sangat mengerti akan hal itu. Namun satu hal yang Taehyung lewatkan.

"Aku tak keberatan dengan keberadaan Yerin di rumah kita, oppa." Joohyun mendudukkan dirinya tepat di depan Taehyung "Dan juga, aku tak peduli dengan hubungan masa lalu antara oppa dengan Yerin-ssi. Sebab kenapa? Karena aku tak mau memusingkan diri dengan hal seperti itu. Toh dia menyukai oppa sudah sangat lama, bukan? Dan oppa tahu apa yang lebih penting?"

"Apa?"

"Pria ini sekarang sudah menjadi milik seorang wanita bernama Bae Joohyun. Dia sangat mencintai istri dan juga anak-anaknya. Lalu apa lagi yang harus aku khawatirkan?"

Taehyung tak bisa menahan sudut bibirnya untuk tidak terangkat membentuk seulas senyuman bahagia. Semua ketakutan lelaki itu dari semenjak ia menceritakan tentang hubungannya dengan Yerin dan tuan Haejin, seketika menghilang entah kemana karena pemikiran Joohyun yang begitu terbuka.

Bagaimana ia bisa begitu bodoh karena takut jika Joohyun akan marah dengan cerita masa remajanya? Toh rasa suka Yerin hanya sebatas cinta monyet, bukan?

Itulah yang melintas langsung di benak seorang Kim Taehyung.

"Terimakasih, sayang." Taehyung menarik Joohyun dalam pelukannya, sambil menggoyang-goyangkan sang istri yang tengah berada dalam dekapannya, seakan-akan ia tengah memeluk Areum karena merasa gemas.

"Tunggu dulu!"

Joohyun memisahkan dirinya dari rengkuhan Taehyung, dan kini ia memandang sang suami dengan mata yang menyipit.

"Ada apa?"

"Oppa saat remaja pasti juga senarsis ini, kan? Tak di pungkiri lagi bagaimana para gadis bisa menyukai wajah itu." Ujar Joohyun melipat tangannya di depan dada.

Taehyung tertawa getir "Narsis? Suami mu ini memang sudah tampan dari lahir, nyonya Kim. Para gadis dulu sangat tergila-gila dengan ku."

Joohyun berdigik. Ucapan penuh percaya diri Taehyung begitu membuat semua bulu kuduknya berdiri.

The And For Our Story (VRENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang