Dengan punggung yang disandarkan di sandaran ranjang, pandangan A Yeong tak teralihkan dari televisi yang tengah menampilkan film Pororo.Gadis Lee itu seakan menjadikan kegiatan menontonnya ini sebagai rutinitas sehari-hari selama dirawat.
Ya, menghilangkan kebosanan.
"Selamat pagi, princess."
A Yeong melirik sekilas sang paman yang baru saja memasuki ruang inap nya, dan setelah itu ia kembali mengalihkan pandangannya ke arah televisi.
Lelaki tampan bermarga Jung itu hanya bisa tersenyum masam dengan sikap sang keponakan.
Jaehyun jelas tahu alasan dibalik sikap acuh A Yeong.
Karena tak kunjung di pulangkan dari rumah sakit lah yang membuat A Yeong enggan bicara pada Jaehyun.
Bukan hanya enggan untuk mengajak sang paman berbicara, A Yeong bahkan tak ingin netranya beradu pandang dengan lelaki yang selalu memanjakannya itu.
"Kau akan terus mendiami uncle seperti ini, huh?" Ujar Jaehyun pura-pura merajuk, setelah ia mengecek infus A Yeong.
A Yeong yang tak bergeming semakin membuat Jaehyun putus asa.
"A Yeong-aa!" Rengeknya.
"Pulangkan aku. Setelah itu, aku baru mau bicara dengan uncle." Ucap A Yeong tanpa menatap sang lawan bicara.
Jaehyun menghela nafasnya pelan.
Sebenarnya tanpa A Yeong minta pun, Jaehyun sangat ingin memulangkan gadis itu.
Namun Jaehyun bisa apa? Ia tak bisa memulangkan A Yeong sebelum keadaan gadis itu benar-benar pulih benar.
A Yeong yang mengidap Hemofilia, membuat tim medis harus ekstra hati-hati mengambil keputusan mengenai gadis Lee itu.
Di samping Jaehyun yang masih berkutat dengan pikirannya, sosok A Yeong tengah fokus menatap televisi yang kini menayangkan berita tentang korban selamat dalam insiden pesawat jatuh.
Ada kesenangan dan harapan yang tercipta dalam diri A Yeong melihat berita itu.
"Uncle Jae."
Mendengar panggilan A Yeong yang begitu lirih, Jaehyun akhirnya tersadar dari lamunannya.
"Hm? Ada apa, sayang?" Jaehyun mendekati A Yeong, dan memperhatikan wajah sang keponakan dari samping.
"Mommy ku akan seperti itu, kan?" Ucap A Yeong pelan, hingga membuat Jaehyun turut menatap ke arah yang gadis itu kini lihat.
Jaehyun menegang seketika saat membaca judul berita yang saat ini di tayangkan. Lelaki itu beralih menatap wajah A Yeong yang tengah menyiratkan harapan yang begitu besar.
"Benar, kan?" A Yeong menolehkan wajahnya ke arah Jaehyun yang tengah menunduk.
Jaehyun menggigit bibir bawahnya sebentar, dan memberikan anggukan kecil yang A Yeong inginkan.
Seulas senyuman yang tercipta di bibir mungil keponakannya membuat hati Jaehyun seperti di cabit-cabit.
*****
"Oppa, cepatlah!"
Areum menarik paksa lengan sang kakak yang setengah hati menemaninya pergi ke Mall.
Yoojun dengan wajah datarnya hanya bisa mengikuti langkah Areum yang entah akan kemana membawanya.
Remaja laki-laki itu mengutuk dirinya karena sudah mengiyakan ajakan Areum untuk pergi ke suatu tempat selepas mereka pulang sekolah, yang ternyata pusat perbelanjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The And For Our Story (VRENE)
RomanceSEQUEL OF IT'S YOU Pernahkah kalian memikirkan akhir yang bahagia setelah mengalami berbagai masalah kehidupan? Mungkin dalam drama akan di sebut sebagai happy ending, jika pemeran utamanya berakhir bahagia. Namun bagaimana dengan real life? Orang...