"Park Sunghoon! Kim Yoojun!"Sunghoon dan Yoojun yang tadi sempat akan bersitegang, seketika langsung terkesiap saat nama keduanya di sebut oleh lelaki tampan di depan sana secara bersamaan.
Tak sampai disitu, lelaki yang menjadi alasan kedatangan Sunghoon dan Yoojun ke bandara itu langsung menerjang tubuh jangkung kedua sahabatnya. Bahkan koper yang tadi ia tenteng seketika di lepas begitu saja untuk menyalurkan rasa rindunya pada kedua sahabatnya.
"Yak! Aku merindukan kalian berdua." Ujarnya menatap bergantian Yoojun dan Sunghoon.
"Kenapa? Kalian tak merindukan ku?"
Yoojun dan Sunghoon saling menatap sebentar, sebelum berdehem pelan mengalihkan pandangan mereka masing-masing.
"Kalian berdua kenapa, heh? Seperti tak suka aku pulang saja." Sungut remaja laki-laki itu.
"Kami tidak apa-apa. Ayo pulang!" Sunghoon lebih dulu meninggalkan kedua sahabatnya, hingga menimbulkan tanda tanya besar yang membuat lelaki yang baru saja menginjakkan kakinya lagi di Korea itu menatap Yoojun, seakan meminta penjelasan pada sang sahabat.
"Kau tak dengar apa yang dia katakan? Kami baik-baik saja. Ayo pulang!"
Sekarang giliran Yoojun yang melangkahkan kakinya meninggalkan area bandara dengan santainya, hingga membuat sahabat yang sudah lama tak ia temui itu merasa kepulangannya tak berarti apapun.
Yoojun menghentikan langkahnya dan berbalik "Kau tak ingin pulang, Park Jongseong?"
"Yak! Jangan memanggilku dengan nama itu, Kim Yoojun." Lelaki yang di panggil Park Jongseong oleh Yoojun itu langsung berlari menghampiri sang sahabat, seperti menunjukkan protesnya karena Yoojun sudah memanggilnya dengan nama itu.
"Lalu aku harus memanggilmu apa? Itukan namamu." Ujar Yoojun acuh tak acuh, lalu kembali melanjutkan perjalanannya yang tadi tertunda.
"Jay! Jay Park, Yoojun-aa. Sampai kapan aku harus mengingatkan mu? Kau ini suka sekali membuatku naik darah." Geram lelaki yang lebih menyukai dirinya di panggil Jay itu.
*****
Yerin menghentikan niatnya membukakan pintu kamar tamu saat netranya tak sengaja menangkap sosok Yoojun yang baru saja akan menaiki anak tangga.
"Yoojun-aa." Sapa Yerin, hingga membuat sang pemilik nama harus rela menghentikan langkah kakinya dan menatap wanita itu.
"Kau baru pulang?" Tanya Yerin begitu ramah, namun Yoojun masih setia dengan wajah datarnya.
"Ne. Aku akan naik sekarang, ahjumma."
Yoojun melenggang naik begitu saja menuju kamarnya, setelah membuat Yerin terdiam dengan panggilan yang remaja laki-laki itu tujukan untuk tamu orangtuanya tersebut.
Yoojun sepertinya sangat tak bisa menyembunyikan ketidaksukaannya pada Yerin.
"H-hah? Dia baru saja memanggil ku apa? Ahjumma?" Yerin menatap punggung Yoojun yang hampir tak terlihat di atas tangga dengan pandangan tak percaya.
Merasa tak terima, Yerin segera masuk dalam kamarnya, sebelum ia mengatakan sesuatu yang tidak-tidak nantinya.
"Ahjumma? Astaga! Aku tak percaya anak dingin itu memanggil ku begitu." Yerin masih terus mendumel tak terima dengan panggilan Yoojun padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The And For Our Story (VRENE)
RomansaSEQUEL OF IT'S YOU Pernahkah kalian memikirkan akhir yang bahagia setelah mengalami berbagai masalah kehidupan? Mungkin dalam drama akan di sebut sebagai happy ending, jika pemeran utamanya berakhir bahagia. Namun bagaimana dengan real life? Orang...