𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙼𝚎 𝙽𝚘𝚠 [𝟶𝟶𝙻] ✓

22

"Hati-hati keseleo sama typo!"

|•|

"I love you, Little Girl."
( From Jeno to Belvina)

•••

Karena kejadian semalam, Belvina diomelin sama mamanya. Mamanya udah khawatir banget ngeliat anak gadis satu-satunya belum pulang sekolah sampai jam tujuh malam. Dia udah nelpon Belvina berkali-kali, papa juga gitu. Semua sahabat Belvina udah di telpon. Mau nelpon Juna tapi cowok itu nggak aktif, rumahnya juga kosong.

Akhirnya, mama nelpon Kenzie, keponakannya. Kenzie itu anak dari kakaknya, yang berarti Kenzie ini adalah abang sepupu Belvina. Dulu waktu kecil, pas masih SD, Kenzie sama Belvina pernah main bareng. Itu terjadi sebelum mereka pindah ke rumah yang ini. Mulai dari kelas 4 SD, Kenzie sama Belvina nggak pernah ketemu lagi, mungkin kenal muka aja nggak.

Pas waktu masuk SMA, Kenzie sama keluarganya ikutan pindah juga. Dari situ mama Belvina udah senang banget, jadi dia nggak perlu jauh lagi kalau mau main. Mama dan papa Belvina sering banget main ke rumah Kenzie, tapi jarang ketemu soalnya itu cowok sering keluar. Pertama kali ketemu waktu kemarin, seminggu sebelum acara kemah di sekolah EHS.

Dari situ Kenzie baru ingat kalau ternyata Belvina, cewek mungil yang sering dia kerjain adalah adik sepupunya. Maka dari itu, dia mulai berubah. Jangan heran waktu di tempat kemah kemarin dia bersikap sedikit baik ke Belvina. Cuma Kenzie aja yang ingat, Belvina nya nggak. Cewek mungil itu nggak ingat sama sekali.

Waktu mama Belvina nelpon dan bilang Belvina belum pulang dari siang, Kenzie kaget. Dia nelpon Jeno, dan Jeno bilang dia udah nelpon Belvina berkali-kali tapi nggak di angkat. Lalu mereka berdua berinisiatif cariin Belvina sama-sama dengan datang ke sekolah malam-malam.

Untungnya Belvina ada di sana. Cewek mungil itu baik-baik. Meskipun matanya sembab karena nangis.

Setelah diantar pulang, Belvina nggak ngomong apa-apa. Waktu mamanya ngomel, dia cuma diam. Masuk kamar terus ngunci diri. Dia juga nggak terlalu peduli sama Kenzie dan Jeno yang masih ada di rumahnya. Dia benar-benar nyembunyiin diri di kamar sampai ketiduran.

Hingga pagi ini, di hari yang untungnya libur, dia masih sembunyi di balik selimut. Menutup mata dengan pikiran melayang belum keluar dari dunia mimpi. Bahkan saat pintu kamarnya di buka, dan mama duduk di pinggir kasurnya dia nggak sadar.

"Bel, bangun udah siang," mama bukain selimut Belvina, narik selimut tebal itu sampai pinggang. Dia ngambil remote AC, lalu matiin pendingin ruangan itu.

"Bel, mama sama papa mau pergi, kamu ayo bangun!"

"Enggg... Nggak mau."

Belvina narik selimutnya lagi, hampir semua rambut panjangnya nutupin muka.