4

237 35 6
                                    

"Thanks

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Thanks."
(Harsa Jeno Rajendra)

•••

Belvina duduk dengan tenang di kursinya sendiri, saat ada ketua OSIS bersama anggotanya masuk ke kelasnya. Di belakangnya, ada Han yang dari tadi memainkan rambut panjangnya. Kadang di gulung, di kepang lalu dilepas lagi, dan bahkan sampai menarik rambutnya. Liyan, cowok itu sibuk mendengarkan pengumuman dari ketua OSIS, tatapan matanya juga tampak berbinar. Penyebabnya karena aura kecantikan yang dimiliki oleh Yeji, wakil ketua OSIS.

"Jadi, tiga minggu lagi kita akan adakan kemah. Tempatnya lumayan jauh dari sini, sekitar 2 jam perjalanan. Kita di sana nginap selama 3 hari." Sena, membicarakan inti dari pengumumannya. Dia tidak ingin berlama-lama, karena dia sadar seluruh siswa di kelas ini ingin cepat-cepat istirahat.

"Tiga hari? Terus kita tidur dimana?" Tanya Han. Cowok berpipi tembem itu mengangkat tangannya. "Terus di sana kita ngapain aja?"

"Kita bangun tenda, untuk kegiatan di sana mungkin nanti akan diumumkan lagi. Tapi acara utamanya sih ya pasti pesta api unggun. Kita di sana untuk bersenang-senang, jadi pasti banyak permainan."

Han mengangguk mengerti, kemudian memajukan tubuhnya untuk berbisik pada Belvina. "Bel, kita nanti tidur satu tenda, ya?"

"Siap laksanakan komandan. Asalkan ada guling aja, terus bawa banyak makanan juga," setuju Belvina. Liyan yang merasa tidak di ajak ke pembicaraan, menyikut tangan Han. "Ngomongin apaan kalian?"

"Setenda berdua, lo nggak boleh ikut," larang Han.

Liyan tidak terima, "ikutlah. Nanti gue tidur sama siapa? Janji deh gue bawa banyak camilan."

Han dan Belvina saling melirik, detik selanjutnya mereka mengangguk kompak. "Oke. Kita tidur bertiga."

"Sip!"

"Ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Sena lagi. Dia melirik pada kursi paling belakang, dimana Han, Belvina dan Liyan saling berbisik. "Yang dibelakang, ada yang ingin ditanyakan?"

"Emm... Nggak ada sih," geleng Belvina. Dia tersenyum pada Sena yang berdiri dengan ganteng nya di depan kelas mereka. "Eh ada! Gue cuma mau bilang aja sih, kalau gue, Han, dan Liyan tidur satu tenda."

Semua siswa menoleh pada mereka dengan tatapan bertanya sekaligus bingung. Sedangkan yang ditatap, malah tersenyum, seolah apa yang mereka bicarakan tidak ada masalahnya sama sekali.

"Tenda cewek dan cowok di pisah. Nggak ada yang mengizinkan cewek dan cowok tidur dalam satu tenda," sahut Yeji.

Hanya mendengar suaranya, Liyan langsung meleleh. Kedua tangannya menangkup pipinya sendiri dengan siku menopang di atas meja. Menatap penuh cinta pada Yeji, si wakil ketua OSIS.

Belvina cemberut. Masa dia tidak boleh tidur dengan dua sahabat gobloknya? Terus dia tidur sama siapa? Sama Yeji? Boleh sih, tapi Yeji itu seram. Mukanya emang cantik, tapi matanya bikin Belvina takut. Matanya Yeji itu mirip Kenzie, menukik tajam. Setajam silet.

𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙼𝚎 𝙽𝚘𝚠 [𝟶𝟶𝙻] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang