𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙼𝚎 𝙽𝚘𝚠 [𝟶𝟶𝙻] ✓

1

"Jadilah diri sendiri kalau mau dicintai orang lain."
(Juna Narendra)

•••

Tak!

Kotak bekal berwarna merah muda itu terhempas ke lantai, roti isi coklat di dalamnya pun sampai keluar. Belvina menatap itu terkejut, bukan hanya dia saja tapi seisi kelas 12 IPS 1 pun begitu. Ini bukan hanya sekali terjadi, tapi sudah kesekian kalinya.

Belvina menatap cowok di depannya, lalu kembali memasang senyum ceria. Hampir tiga tahun dia berjuang untuk mendapatkan hati cowok itu, perjuangannya tak pernah terbalaskan. Setiap hari dia selalu memberikan bekal, namun bekal nya selalu berakhir seperti ini. Kalau tidak dibuang ke tong sampah, ya pasti di lempar ke lantai.

"UDAH BERAPA KALI GUE BILANG JANGAN PERNAH NGASI GUE MAKANAN LAGI!"

Belvina menutup matanya ketika mendengar bentakan Jeno.

"BERHENTI DEKETIN GUE!"

Belvina semakin erat menutup kedua matanya, lalu membukanya dan tersenyum menatap Jeno. "Gue nggak akan berhenti deketin lo."

Kalian boleh bilang kalau urat malu Belvina sudah putus, karena nyatanya memang begitu. Ia tidak pernah merasa malu sama sekali. Beribu kali Jeno menolaknya bahkan mencercanya dengan kata-kata yang tidak enak di dengar, Belvina tak pernah menyerah. Rasa sukanya pada Jeno memang tidak main-main.

"Lo tuli hah?" Jeno mendorong bahu Belvina. Bukannya takut, Belvina malah semakin berani menatap Jeno, bahkan senyumnya semakin mengembang. "Dengan lo senyum begitu nggak bakal buat gue luluh, anjing!"

Belvina menutup matanya kala tangan Jeno akan melayang menampar pipinya, oh tidak dia akan mendapat tamparan lagi. Satu tamparan belum ia rasakan, namun satu aroma yang terasa familiar membuatnya membuka matanya. Belvina terkejut melihat Juna menahan tangan Jeno yang akan menampar nya.

"Berhenti main kasar sama cewek!"

Juna melepas secara kasar tangan Jeno, lalu menarik Belvina untuk keluar dari kelas itu. Beragam sorakan mengiringi kepergian mereka. Jeno menatap pada pintu kelas yang dilewati Juna dan Belvina, kemudian menatap kotak bekal yang tergeletak tak berdaya di lantai.

"Sialan!" Makinya seraya menendang kotak bekal itu.

"Jen mau kemana?" Tanya Felix. Dia baru saja datang ke kelas, dia kaget saat berpapasan dengan Jeno yang akan keluar kelas.

"Bolos!"

"Ikut!"

Cepat-cepat Felix menyimpan tasnya, laku segera berlari menyusul Jeno. Lagi, di pintu kelas dia berpapasan dengan satu teman se-geng nya.

"Mau kemana lo?" Tanya Kenzie yang juga baru datang. Penampilannya acak-acakan sesuai dengan julukannya si bad boy.

"Bolos ikut Jeno!" Jawab Felix dan langsung berlari.