CASSABELLA { jiwa yang tertukar }

Episode|1

***

  Aku terbangun dan mengerjapkan mataku perlahan, pandanganku sedikit buram namun kembali jelas. Ruangan ini sangat terang membuat mataku sedikit sakit.

Aku terdiam menatap langit-langit ruangan berusaha mengingat kejadian apa yang baru saja menimpa diriku. Seingatku, aku terjatuh didorong oleh ketua Nirma itu dari atas jurang dan tercebur ke sungai yang amat dalam. Kepalaku terasa seperti pecah.

  "Apa aku sudah mati?atau ini surga?" aku bergumam dalam hati.

  Lalu aku beranjak duduk. Mengedarkan pandanganku keseliling ruangan ini. Banyak benda-benda aneh yang tidak aku kenali disini. Tempat apa ini.

Aku turun dari ranjang yang tidak nyaman itu lalu melangkah berjalan perlahan sembari menatap lamat benda-benda disekeliling.

  Ada satu benda yang menarik perhatianku, bentuknya kotak dan berbunyi aneh membuat telingaku sedikit terganggu. Aku mengetuk-ngetuk benda berbentuk persegi itu .

  "Benda apa ini? Hah Astaga!!"

Refleks aku menutup mulutku terkejut. Bukan. Bukan karena benda aneh itu, melainkan karena suaraku yang berubah! Suara tegas milikku telah tergantikan dengan suara lemah lembut ini .

  Aku berdehem berulang kali sembari mencekik leherku berusaha mengembalikan suaraku seperti sediakala.

  "EKHEMM, ayolah Cassandra!" aku tidak dapat merubah suaraku ini. Tidak menyerah lalu aku memasukan telunjuk tanganku ke dalam mulut secara paksa. Barangkali ada sesuatu yang menyangkut ditenggorokanku.

  "Oekk."

  Tidak. Aku tidak dapat menemukan apapun disana , mataku sedikit berair mungkin karena telunjukku yang tak sengaja menyentuh dinding tenggorokan sehingga aku mual.

Aku hampir putus asa, suara ini sangat tidak cocok dengan kepribadianku. Aku menepuk-nepuk belakang leherku dengan kesal.

  Clek

Pintu diujung ruangan ini terbuka memperlihatkan seorang wanita berpakaian serba putih dengan membawa nampan yang ntah berisi apa.

  Pergerakkanku terhenti lalu menatap wanita aneh itu yang sedang memasang wajah terkejut dengan mulut yang terbuka lebar sembari menatapku.

  Aku menatap balik diriku dari atas hingga bawah, apakah ada yang aneh denganku?Yah sepertinya ada. Pakaian yang aku pakai sangat polos dan kebesarankan? Tidak pantas seorang putri raja memakai pakaian gelandangan seperti ini.

Aku mendongkakkan kepala dan terkejut saat wanita berpakaian serba putih tadi tiba-tiba menghilang. Kemana wanita itu pergi?cepat sekali menghilangnya.

  "Apakah dia malaikat? Ekhemm" ucapku, masih belum terbiasa dengan suara yang lemah lembut ini.

Aku memegang kepalaku pasrah, sekarang aku benar-benar bingung. Bagaimana aku bisa berada ditempat aneh ini setelah terjun bebas dari atas tebing yang curam. Atau kah aku?

Tidak, tidak ini tidak mungkin terjadi. Tidak mungkin jiwaku berpindah tempat. Sangat mustahil sekali.

  Clekk