Episode|9

3.8K 484 43
                                    

Hallo temen-temen!

Disini aku mau bilang banyak-banyak terima kasih sama kalian semua yang udah mau baca cerita aku, vote cerita aku bahkan ngoreksi. Aku terima komentar apapun dari kalian selagi itu buat aku jadi lebih baik....

Love u guys😽💗

Love u guys😽💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   SELAMAT MEMBACA🤗🔥

***

      "Bella.. heii bagun!"

 Aku dapat merasakan sedikit guncangan di tubuhku. Samar-samarku dengar suara seorang wanita. Aku sedikit membuka mata, mengintip siapa yang telah berani membangunkan tidurku. Penglihatanku belum jelas namun aku dapat melihat bayangan seorang wanita dihadapanku.

  "Sayang.. ayok bangun! ini udah pagi," ujar Ibu Nur. Yah wanita itu adalah Ibu Nur. Ia menepuk kecil pipiku. 

  Terpaksa aku membuka mata. Dan menghela nafas panjang. Aku masih berharap semua ini hanya mimpi burukku. Namun sepertinya bukan.

  Aku menggeliat. Meregangkan otot-otot tubuhku hingga berbunyi 'keretek', sangat nikmat sekali. Lalu aku bangkit dari tidur dan terduduk, menatap ibu Nur yang sedang tersenyum kepadaku.

  "Ibu udah siapin perlengkapan sekolah kamu. Hari ini kamu harus kesekolah!"

Aku mengernyitkan alis. Ia membangunkanku sepagi ini hanya untuk menyuruh pergi kesekolah? Yang benar saja?! Lagi pula siapa yang ingin pergi ke tempat membosankan itu.

  Tapi tunggu. Sekolah disini berbeda dengan sekolah di Istana. Apalagi disekolah Einsteins, terdapat pangeran tampan seperti Teo. Baiklah aku akan pergi kesekolah hanya demi pangeran penyelamatku itu saja.

  Aku tersenyum miring, "baiklah aku akan pergi kesekolah!" ucapku lalu turun dari ranjang dan melangkah berjalan menuju kamar mandi yang berada di dekat dapur.

  Ibu Nur mengangguk senang dan ikut berjalan dibelakangku.

________

Setelah selesai mandi dan bersiap. Aku berdiri didepan cermin, memandang lamat pakaian yang kupakai. Sangat pas ditubuhku. Tidak! maksudku sangat pas di tubuh gadis ini.

  Ternyata Bella terlihat cantik juga, namun sudah tentu lebih cantik diriku.

  "Baiklah gadis lugu, mari kita mulai kehidupanmu yang membosankan ini!" ucapku, berbicara sendiri didepan cermin.

CASSABELLA { jiwa yang tertukar }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang