Episode|6

4.9K 473 46
                                    

***

Krriiiinggggg!!!

  "Euumm astaga..BERISIKK!!" teriakku.

   Suara berisik itu sangat mengganggu mimpi indahku. Aku menutup wajahku dengan bantal berusaha menghindari suara itu. Namun bukannya mengecil suara itu semakin membesar membuat aku kesal.

  "Sialan sudah kubilang berisik. Dimana para pelayan diistana ini?" umpatku, lalu melempar bantal yang berada diwajahku asal dan terbangun dari tidur.

  "ASTAGA!" aku terlelonjak kaget saat melihat tiga orang yang sedang bertolak pinggang berada disekeliling ranjangku dengan wajah garang.

  "Ck Bella ini udah jam 10 loh, kok kamu belum bangun sih?!" Pinka, gadis itu berjalan menuju meja yang berada disamping ranjangku dan mematikan suara itu yang terus berbunyi membuat kebisingan.

   Aku tersadar bahwa sekarang ini aku sedang terjebak dalam tubuh gadis yang bernama Bella. Dan aku bukan lagi seorang putri raja namun aku adalah seorang gadis miskin yang lugu dan mempunyai teman-teman menyebalkan seperti mereka bertiga.

Aku membenarkan posisi duduk, lalu mengurut pelan keningku yang terasa pusing. Semalam aku tidak bisa tidur karena terus memikirkan jalan keluar dari masalah ini.

"Hayuk ah Bella bangun terus mandi!" perintah Hilman, cowo itu duduk diranjangku.

Aku menghela nafas lelah, "mengapa kalian selalu datang kesini?" tanyaku heran.

  "Ulah lin, hah?"( gak boleh bukan, hah?) ucap Hilman yang sepertinya marah. Namun percuma aku tidak bisa mengerti apa yang ia ucapkan.

  "Hilman syuutt ih! Udah gapapa" ucap Pinka, gadis itu ikut duduk diranjang. Hilman memutar bola matanya sembari mendumel tak jelas lalu cowo itu beranjak pergi menuju pintu.

Aku, Pinka dan Ariana hanya menatap tak peduli kepergian Hilman .

  Sebenarnya aku benar-benar belum terbiasa dengan kehidupan gadis ini. Dan sepertinya aku harus mulai terbiasa, karena sekarang namaku bukan lagi Cassandra melainkan Bella. Yah nama yang tak begitu buruk.

"Baiklah Cassandra, kau hanya perlu berpura-pura sebagai Bella. Ini tidak akan lama sampai kita akan menemukan jalan keluarnya Cassandra." Gumamku dalam hati, memberikan ketenangan kepada diriku sendiri.

  "Bel mau jalan-jalan gak?" tanya Ariana.

Aku mengernyitkan alis, jalan-jalan? Maksudnya berkeliling?

  "Kemana?"

  "Kita ke mall, terus kita belanja, kita makan, kita nonton, banyak deh pokoknya" jawab Pinka dengan semangatnya.

Apa itu mall? Ya ampun banyak sekali nama-nama aneh ditempat ini. Membuat aku pusing.

  "Tidak! Aku sedang malas." ucapku. Lebih baik memikirkan bagaimana caranya aku dapat kembali kekehidupanku yang dulu, dibandingkan keluyuran tidak jelas ditempat yang tidak aku kenali.

  "Iiih Bella ayok dong, siapa tau ingatan kamu balik lagi setelah ngemall" bujuk Pinka.

  "Ngadi-ngadi lu Pin, bilang aja lu yang mau ngemall kan?" ucap Ariana membuat Pinka menyengir kuda sembari menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. Aku hanya menggeleng melihat kelakuan dua sahabat ini.

CASSABELLA { jiwa yang tertukar }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang