Episode|13

3.5K 395 57
                                    


Halloo guys gimana puasanya? Maaf yah baru up hehe.

Makasih banyak buat kalian yang udah mau vote dan komen😽 aku seneng banget udah banyak yang baca dan vote, gak kerasa udah 700-an aja yang vote hehe. Bantu aku ya temen-temen biar jadi 1k huhuu🤧 biar aku lebih semangat lagi nulisnya💪

💗💗💗


SELAMAT MEMBACA

***

Triiiiinggggg

Suara bel masuk telah berbunyi. Siswa-siswi Einsteins bergerombolan masuk kedalam kelasnya masing-masing, untuk belajar.
  Semua murid dikelasku sudah duduk dengan rapi, menunggu guru yang akan mengajar pagi ini. Aku sedikit malas untuk memulai hari, tapi apa boleh buat aku tidak bisa menolaknya.

  "Selamat pagi anak-anak!" Sapa seorang pria paruh baya dengan membawa beberapa buku ditangannya, sembari berjalan menuju meja yang disiapkan khusus untuk guru. Para murid langsung menjawabnya serempak, kecuali aku.

  "Kita langsung saja mulai pelajaran sejarah ini. Buka buku kalian! Kita lanjutkan materi kemarin." suruhnya.

Para murid pun langsung membuka bukunya masing-masing mencari halaman yang dituju. Aku mengedarkan pandanganku sedikit bingung, halaman berapa yang harus aku cari. Aku tidak tahu apa-apa. Tapi masa bodolah, aku membuka buku yang lumayan tebal ini asal.

"Baiklah anak-anak, kemarin kita mempelajari tentang sejarah kerajan Calaska."

  Perkataan guru itu membuat aku melebarkan mata tidak percaya, aku yang sedari tadi tidak berminat untuk mendengarkannya jadi penasaran. Dia akan menjelaskan kerajaan Calaska? Bagaimana bisa?

"Kerajaan yang paling ditakuti dan paling jaya dalam sejarah. Wilayahnya sangat luas, rakyat nya pun sangat ramah. Namun mereka memiliki musuh, yaitu kelompok Nirma. Para kelompok pemberontak kerajaan, mereka sangat sadis dan menakutkan."

  Sekarang aku semakin ditambah bingung, bagaimana guru itu tau betul tentang kerajaan Calaska?

  Aku menatap Hilman yang duduk disampingku, lalu aku sedikit memiringkan tubuh.

  "Mengapa dia bisa tahu tentang kerajaan Calaska?" bisikku kepadanya.

Hilman berbalik menatapku dan sedikit mencondongkan tubuhnya kebelakang, pria itu memasang wajah yang sulit dimengerti.

  "Lah, kan pak Tono guru sejarah, dodol. Ya pasti tau lah." ucap Hilman, ikut berbisik.

  Aku terdiam. Apa maksudnya 'sejarah', kerajaan Calaska masih berdiri kokoh. Bahkan terakhir kali aku meninggalkannya, para rakyat sedang merayakan perjodohanku dengan pangeran dari kerajaan sebrang.

  "Putri Cassandra. Anak tunggal dari Raja Darwin dan Ratu Luna. Cassandra adalah wanita kuat, tangguh, dan pemberani. Ada yang tau kisah cinta dari Cassandra?" lanjut guru tersebut membuat aku tersadar dari lamunan.

  Aku tersenyum miring saat mendengar guru itu memuji diriku. Yang dikatakannya itu memang benar. Benar sekali. Ah dia meninggalkan satu lagi, yaitu pintar. Ya Aku memang pintar.

  "Cassandra memiliki kisah cinta yang sedikit rumit, namun ia akan menemui cinta sejatinya. Putri akan menikah dengan pangeran Arcus dan memiliki anak bernama Azura."

  Degg

Perkataan guru itu membuat aku terdiam mematung, tidak berkedip. Bohong! Pasti dia bohong!

CASSABELLA { jiwa yang tertukar }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang