"He said he is in love with me.."
"He said he is in LOVE with me!! Shithead argghhggg"
Hoseok benturkan kepalanya di meja kerjanya.
Seokjin tertawa dan menepuk punggung Hoseok
"Apa yang harus aku katakan? Aku sudah menyangka ini akan terjadi" Katanya dengan pasti masih dengan tawa kecil mengikuti."Hyung.. dia bilang dia jatuh cinta pada ku.. aku!. Aku pikir aku bisa count him as a friend! Tapi kenapa? Kenapa dia malah menyatakan perasaannya?" Kata Hoseok, dia masih merajuk, kakinya dihentakkannya kesal.
"Kamu yang kenapa? Menurutku tidak salah dia menyatakan perasaan." Kata Seokjin cepat
"Hyung, coba pikir, aku ceritakan kisah cinta ku yang menyedihkan kepadanya, lalu dia tiba-tiba menyatakan perasaannya! Kalau Hyung jadi aku, apa yang akan Hyung pikirkan? Dia hanya mengganggap ku pelampiasan Hyung, he said he is in love with me, karena hubungannya dengan Soonyoung tidak berjalan dengan baik! Dan dengan ceritaku yang menyedihkan itu, membuat dia somehow merasa bersalah dan ingin menebusnya dengan katakan dia mencintaiku! Dia gila kan Hyung? Mungkin dia pikir 2 orang patah hati bisa memperbaiki satu sama lain! Stupid asshole" kata Hoseok kesal
"Huh?" Seokjin mengernyit dan kini tertawa terbahak-bahak, kalimat Hoseok terdengar bodoh. "Bagaimana caranya kamu menarik kesimpulan seperti itu? Kamu bertanya pada Taehyung sendiri?"
Hoseok menggeleng, "tidak perlu bertanya. Sudah jelas. Dia mengasihani aku." Kata Hoseok. Lalu dia terdiam sebentar, menelan ludah kasar ketika ingatan tentang pernikahannya yang batal itu muncul dalam pikirannya, lalu berpindah kepada Taehyung yang mendengarkan cerita bodohnya kemarin.
"Just why he said that?" Kata Hoseok perlahan. Ia sandarkan keningnya pada tangannya yang sudah terlipat diatas meja.
Seokjin menepuk-nepuk lembut pundak Hoseok kembali, "memangnya dalam kesepakatan kalian bagaimana?" Tanya SeokjinHoseok menghela napas, kini menatap sendu Seokjin, "jika salah satu dari kami jatuh cinta.. hubungan ini harus dihentikan.. dan itu, itu dia yang sarankan sendiri" jawab Hoseok, dia tertawa kecil sebelum melanjutkan, "padahal aku benar-benar menikmati kehadiran dia, bahkan hanya dengan mengobrol hal omong kosong, padahal aku senang hubungan pertemanan kami.. tapi sepertinya kami punya perspektif yang berbeda." kata Hoseok.
"Misalnya kalian merubah kesepakatan kalian menjadi 'sepasang kekasih' bagaimana? Toh yang melanggar lebih dulu adalah Taehyung"
"Kalaupun dia berubah pikiran, aku tidak akan berubah pikiran. Taehyung hanya bingung. Dia hanya bingung dengan perasaannya" jawab Hoseok cepat.
Ada helaan napas, tentu ada rasa sedih mengakhiri hubungan yang Hoseok nikmati. Hoseok menyayangkan perasaan Taehyung terhadapnya. Kenapa Taehyung tidak seperti Hoseok saja? Cukup dengan menikmati kehadiran masing-masing, tidak begitu perlulah katakan cinta.
Terakhir kali dia tatap Taehyung beberapa hari yang lalu membuat Hoseok pening sendiri, ada rasa bersalah ketika diingatnya betapa dia bersikeras memutuskan kesepakatan friends with benefit mereka. Malam itu Taehyung bahkan hanya bisa tersenyum kecil. Tersenyum kecil yang pahit, yang buat Hoseok merasa tidak enak hati.
Tapi meski tidak enak hati, tetap saja nomor Taehyung masuk dalam black list panggilan di handphone Hoseok.
Hoseok tahu bahwa perasaan Taehyung itu tidak serius. Taehyung hanya bimbang. Dia merasa tertolak oleh Soonyoung dan di sisi lain ada Hoseok yang siap menerima curahan hatinya, maka dari itu disimpulkan Hoseok bahwa Taehyung hanya bingung.
Apakah pemikiran Hoseok ini bisa dipercaya? Jawabannya tidak. Karena dia simpulkan sendiri dari sudut pandangnya.
YOU ARE READING
조명 - Untitled
FanfictionNothing really feels like you. Tentang keduanya yang berlari kedalam pelukan masing-masing. Tapi tidak dilupakan mereka awal dari semua ini. Awal yang bawa mereka berdiri saling bertatapan. Awal yang masih mengikat kaki mereka erat. Ini tentang Hos...