Part 6

272 53 15
                                    

"Yah, bagaimana, kan kamu yang tidak mau mendengarkan penjelasan" kata Taehyung pelan, Hoseok cemberut kesal.

"Yah, harusnya kamu jelaskan, meskipun aku menyuruhmu untuk diam" kata Hoseok, Hoseok tidak mau disalahkan. Harusnya Taehyung yang jelaskan dengan lebih singkat padat dan jelas mengenai hubungannya dengan Soonyoung itu.

Hoseok tertawa kecil dan menepuk keningnya, "duh, aku sempat berpikir, kita ini pantas tidak yah disebut teman seks? Kita bahkan tidak berteman, aku bahkan tidak tahu apapun tentang kamu"



Taehyung mengangkat bahunya, disandarkannya kembali punggungnya pada headboard, ia menarik napas panjang dan sunggingkan senyum.
"Both of us want a pretty easy relationship, aku setuju dengn hubungan kita yang sekarang dan aku setuju denganmu bahwa hubungan kita ini sulit disebut 'teman'" katanya. Taehyung sudah banyak pikiran, dan dengan Hoseok berada disisinya dan menjadi sosok untuk memuaskan nafsu, rasanya sudah cukup.

"Let's be friends then? Maksudku, seharusnya sebelum kita mulai 'teman sex' ini kita menjadi teman terlebih dahulu dan membuat batasan juga... Maksudku jangan sampai seperti Soonyoung kemarin" kata Hoseok.

"Ya, ya terserah. Jadi bagaimana? Kita berdua hanya ingin 'seks' and that's all, no feeling attach, you can know me but you don't need to know about anyone or anything around me. Hubungan ini berhenti ketika salah satu dari kita punya kekasih. Lalu apa lagi?" Tanya Taehyung, Hoseok menyalin poin di dalam kepalanya,



"Don't forget after care Tae.. kamu itu tidak pernah yah peduli, masa' aku tidur tidak mandi?" kata Hoseok, Taehyung terkekeh dan mengusap puncak kepala Hoseok, "kamu tidak pernah memintanya, maka tidak ku lakukan. Aku takut menyentuhmu di luar kita berhubungan seks" jawabnya

"Ah anyway, jangan lupa after care, sakit tahu kalau aku harus berjalan ke kamar mandi sendiri" kata Hoseok
"Iya-iya, apalagi yang mau ditambahkan?" Tanya Taehyung

"Oh... Kalau kita sudah bawa perasaan. Nanti. Maksudnya nanti. Nanti kalau sekiranya kita rasa kita jatuh cinta, kita ada 2 pilihan, apakah lanjut pacaran atau cut off.. bagaimana? Mau diputuskan sekarang?" Tanya Hoseok

Taehyung entah mengapa tertawa, "bukannya kamu tidak percaya cinta?" Katanya, Hoseok membelalak, "huh?"


"Aku salah yah? Aku hanya merasa seperti itu selama kita 'berteman' ini" lanjut Taehyung, Hoseok mengangkat bahunya, "ya uhm, it is hard to tell" jawabnya singkat.

"Baiklah, ada lagi yang ingin kamu tanyakan? Atau kita bisa lanjut sesi mencumbu?" Tanya Taehyung.

Hoseok menggigit bibirnya, "pertanyaan di kepalaku bisa menunggu kok"



Dan lalu mereka habiskan malam itu saling bertukar kehangatan, tidak lupa juga Taehyung yang membersihkan tubuh Hoseok sesuai janji mereka.

"Mau aku bersihkan di sini atau di kamar mandi Seok?" Tanya Taehyung, Hoseok mengerjap, badannya terasa remuk, kalau soal Taehyung, jangan tanya seberapa enerjiknya dia di atas tempat tidur.
"Kamar mandi saja, aku mau berendam" jawabnya. "Baiklah tuan putri" jawab Taehyung yang dibalas tawa kecil oleh Hoseok. Tangan Taehyung melingkar pada tubuhnya, menggendong ala bridal style.

Ditaruhnya Hoseok perlahan di dalam tub berisi air hangat. Dia biarkan Hoseok berendam, sementara dia membersihkan dirinya sendiri.

"Seok, are you close with Soon?" Tanya Taehyung,
"Hm, not really. Hanya teman. Kami beda divisi" jawab Hoseok cepat.

"Pasti aneh yah, kalau dia benar-benar kekasihku?" Kata Taehyung
Hoseok mengangguk, "iyalah Tae.. aku merasa seperti menjadi pihak ketiga dan aku tidak menyukai itu, kau tahu, dan aku benci perselingkuhan. Kalau kau benar-benar adalah kekasihnya, aku akan menendang bokongmu karena telah berselingkuh" kata Hoseok lagi. Taehyung tertawa kecil, "kalau begitu, apa kau akan menendang bokongmu sendiri karena kau adalah selingkuhan ku?"

Hoseok menggeleng, lalu mengangguk, "ya aku akan menendang diriku sendiri kalau memang itu yang terjadi"




















Perjanjian mereka kembali. Menyenangkan.
Hoseok tidak perlu cari orang lain yang akan memenuhi hasratnya. Toh Taehyung siap siaga. Toh dia juga siap siaga kalau Taehyung membutuhkan dirinya (dalam hal ini membutuhkan tubuh masing-masing).
Kalau diingat-ingat, mungkin sekitar 3 bulanan mereka lewati status ini dan tidak ada masalah. Taehyung mungkin akan temukan kekasih hatinya cepat atau lambat, tapi tidak apa-apa, karena Hoseok juga sudah siapkan dirinya untuk mencari kesenangan lain.






Kini Hoseok berbaring dengan nyaman di atas bed dengan seprai yang baru.

Hoseok masih menertawakan pegawai hotel yang masuk ke dalam kamar dan mengganti seprai itu dengan kecepatan kilat. Dia bahkan tidak menatap Hoseok atau Taehyung sama sekali. Hoseok dan Taehyung yang masing-masing hanya mengenakan bathrobe malah buat si pegawai malu sekali. Pipinya merah padam saat pertama kali melihat Taehyung yang membukakan pintu baginya, lalu disusul Hoseok yang duduk dengan manis di sofa menunggu dia menyelesaikan tugasnya.

Si pegawai terlihat lucu sekali.





Hoseok baru saja akan pejamkan matanya sebelum dilihatnya Taehyung membuka laptop dan menaruhnya di atas pahanya.

"Seingatku ini weekend, kau harus bekerja?" Tanya Hoseok.

"Uhm, yeah begitulah. Panggilan mendadak" katanya cepat.

"Wow, bos mu mungkin sama gilanya dengan bosku yang tidak mengenal hari libur" kekeh Hoseok, matanya perlahan menutup dengan usahanya terlelap.

Taehyung hanya mengangguk dan kembali fokus pada layar laptopnya.



Hoseok berusaha tidur, tapi tidak bisa, suara ketikan Taehyung sudah dia usahakan sekecil mungkin, tapi Hoseok bahkan tidak bisa memejamkan matanya. Dia bangun dan menyandarkan kepalanya pada bahu Taehyung mengintip pekerjaan yang sedang dikerjakan 'teman seks'nya itu.

"Is that my name?" Tanya Hoseok


Taehyung tersenyum kaku, "aw.. yeah it is"

"What the hell, apa-apaan ini?" Tanya Hoseok lagi, bingung dan sangat bingung.

" Aku tidak tahu, mungkin seharusnya kamu tidak tahu mengenai ini sih, tapi yah sudah terlanjur. Ini tugas Soonyoung" jawab Taehyung.

"Huh? Gila kamu, serius?" Tanya Hoseok, tentu terkejut dengan jawaban sosok di sisinya itu. Hoseok mengambil laptop dari pangkuan Taehyung, ditaruhnya di sisinya. Lalu ia tatap Taehyung dengan kesal.

"Kamu dari perusahaan lain kan? Kamu dan Soonyoung kerja sama yah?" Tanya Hoseok penuh selidik.

Taehyung tertawa dan menggeleng, "aku tahu ini akan jadi masalah. Tapi tidak Seok, aku tidak mencuri data apapun dari kalian dan ini pure membantu Soonyoung, dia belum paham mengategorikan data. Dan aku sebagai teman yang baik membantunya" kata Taehyung.

Hoseok tahu sekali kemampuan Soonyoung sampai mana selama mereka mengerjakan projek yang masih berjalan ini. Soonyoung lemah sekali mengolah data.

"Tae aku percaya yah kamu lebih bijak dari ini, Soonyoung itu harus diajarin, bukan dimanjakan dengan mengerjakan tugasnya seperti ini, nanti biar aku yang bicara dengan dia"

"Terus kamu mau bilang apa padanya? Kamu tahu aku mengerjakan tugas dia?" Tanya Taehyung.

Hoseok menatap kesal Taehyung, " benar, ah mana aku taulah. Anggap saja aku tidak melihat apapun malam ini. Yang aku tahu, aku kesal dengan Soonyoung dan kesal denganmu. Seharusnya dia kerjakan tugasnya sendiri" kata Hoseok cepat.




















Next Chapter 🔜

조명 - UntitledWhere stories live. Discover now