Part 17

235 50 9
                                    

"I kinda wish you'd talk to me more than you do"

Taehyung menghela napas panjang, memang seperti beberapa malam terakhir dimana ia mengantar pulang Hoseok. Mobil Hoseok masih di bengkel dan Taehyung tak akan biarkan Hoseok berkeliaran mencari taksi.

Seperti malam-malam sebelumnya heningnya, tapi baru malam ini ia utarakan keinginannya.

Ia ingin Hoseok utarakan apapun yang ada dikepalanya. Bahkan omongan omong kosong tidak berbobot juga Taehyung akan dengarkan.

"Apakah kamu tidak mau bertanya padaku? Tentang apa saja"

"Seperti, apa musim kesukaanku, siapa artis favoritku, apa tempat favoritku, atau kenapa aku potong rambut seperti ini? Kamu tidak mau bertanya?"  Tanya Taehyung kepada Hoseok yang kini menatapnya heran.

Hoseok tertawa kecil dan menggeleng, "dan untuk apa aku melakukan hal itu?"

"Yah mungkin, mungkin salah satu jawaban ku bisa membuatmu jatuh cinta padaku" jawab Taehyung pasti.

Tapi tidak Hoseok lakukan.





Dia hanya tersenyum kecil dan mengangkat bahunya cepat.











"Tae.. ini bodoh sekali, tapi aku ingin kamu kembali pada Soonyoung. Aku serius tentang ini, aku mungkin memang tidak tahu apa itu cinta, bahkan yang seperti kamu katakan, aku tidak berhak katakan yang kamu rasakan itu cinta atau bukan.. tapi menurutku 'kita' itu salah" kata Hoseok pelan, disebutkannya dengan perlahan, tentu ada rasa takut Taehyung akan marah. Karena yah begitulah, tanpa tahu tempat Hoseok terus mencoba memukul mundur perasaan Taehyung.

"Why you keep talking about Soonyoung? Hanya ada kita disini dan kenapa yang kamu pikirkan terus Soonyoung?" Tanya Taehyung tak kalah pelan, dia kesal, tapi tidak mungkin meledak. Dia tidak boleh meledak.

"Aku tidak mau mengambil kamu dari Soonyoung. You are his" kata Hoseok

"Aku bukan milik Soonyoung, Hoseok. Perasaanku dengan dia sudah selesai, selesai. Aku katakan padamu aku mencintaimu. Tidak bisakah kamu percaya?" Kata Taehyung, ditatapnya Hoseok dengan sendu.












Dihentikannya mobilnya di parkiran bawah tanah apartemen Hoseok. Hening masih menyelimuti mereka berdua. Tiada kata yang keluar. Hoseok dipenuhi dengan pikirannya yang kalut dan di sisi lain ada Taehyung yang merasa campur aduk, bahkan ada rasa benci dia pada Soonyoung ketika diingatnya hanya nama Soonyoung yang terus keluar dari mulut Hoseok.

Taehyung berbalik, ditariknya tangan Hoseok dan digenggamnya erat.
"Aku berakhir jatuh cinta dengan saat aku bersamamu. Aku lebih baik bersamamu, daripada  bertahan dengan ingatan manis antara aku dengan Soonyoung. Aku benar-benar ingin kamu percaya padaku"
















Lalu Hoseok menangis, perlahan air mata jatuh, semakin lama semakin deras. Dadanya naik turun, pipinya merah padam, senyum kecil terbentuk di wajahnya, tapi, tapi pandangan matanya siratkan kesedihan.

"Ternyata benar.. aku memang orang jahatnya. Mungkin di semua cerita, aku orang jahatnya. Aku berhasil mengambil kamu dari Soonyoung. Sama seperti Jaebum, aku orang ketiganya.. aku yang hancurkan hubungan kalian"

Lalu ditutupnya mulutnya, ia kini terisak, tapi tawa pahit  terselip disana.
"Fuck.. yang Seokjin katakan benar. Maybe there's nothing wrong with you. Maybe it's me"















Saat nama Jaebum terlontar dari mulutnya, dia tahu betul. Yang salah bukan siapapun kecuali dirinya sendiri. Ternyata luka yang Jaebum buat mungkin lebih dalam dari yang dia kira. Mungkin perkiraan Hoseok tentang dirinya yang hanya tidak mau repot akan perasaan itu hanya kebohongan belaka.

Hoseok sebenarnya takut, takut akan terulang lagi. Takut akan terulang lagi, sehingga ia lebih memilih memiliki kesepakatan friends with benefit. Selama ini mungkin dia hanya berpura-pura tidak mengenali luka alam bawah sadarnya.

Diusahakannya agar tidak terluka lagi, dan disinilah dia, berada di posisi 'bad guy'. Bahkan Taehyung yang memeluk dan terus berucap, mengatakan bahwa Hoseok tidak melakukan kesalahan apapun tidak dapat didengarkan Hoseok.

Lukanya jadi lebih sakit, makin lebar dan makin dalam. Tangisnya makin pecah.





















Hoseok menarik tubuhnya dari pelukan Taehyung,

"Ya mungkin benar. Aku tidak  bisa membayangkan kamu jatuh cinta padaku, aku tidak bisa membayangkan kamu memikirkanku sebelum tidur, aku tidak bisa membayangkan kamu menunggu pesan atau panggilan dari ku, aku tidak bisa membayangkan kamu jatuh cinta padaku" kata Hoseok.

Ditariknya napasnya beberapa kali, "Fuck Jaebum! He makes me hurt like hell" katanya dengan senyum kecil.

"We have to end this. I'm exhausted. I don't want to meet you anymore. Have a nice life Tae. I'll cheer for you" kata Hoseok cepat, ia mengambil tasnya dan hendak keluar dari mobil.














Taehyung menahan tangan itu, ingin ia teriakkan jangan pergi.

"Bahkan jika kamu tidak percaya aku mencintaimu, bisakah kamu biarkan aku tetap berada di sisimu?" Kata Taehyung putus asa










Hoseok menggeleng dan tertawa kecil.
"Sudah yah Tae. Sudah. Sampai disini saja. Aku lelah. Aku merasa overwhelmed." Suaranya pelan sekali membuat Taehyung hancur berkeping-keping.

Taehyung ditolak bahkan sebelum dia berjuang mati-matian.

Mungkin seharusnya dia tidak pernah katakan dia mencintai Hoseok, mungkin seharusnya dia tetap menjadi seperti kesepakatan mereka. Agar dia tetap dapat mempertahankan Hoseok di sisinya. Mungkin seharusnya dia pendam saja perasaannya.










Kamu bukan milikku, aku buat skenario di kepalaku bahwa kamu menginginkan aku, sama seperti aku menginginkan kamu. Aku terlalu banyak berharap, aku terlalu mempercayai kemungkinan kecil itu sampai-sampai aku lupa mungkin aku bahkan tidak pernah ada di hatimu.


















Hoseok mengambil handphone dari sakunya, dipanggilnya nomor Seokjin. Dia tidak berharap diangkat, dan beruntunglah dia langsung menuju voice mail.

"Hyung.. aku lelah. Ternyata aku sakit tapi aku tidak menyadarinya, hahah... Hyung aku lelah sekali"







Semalaman suntuk ia terus menangis. Bukan, dia tidak lagi mencintai Jaebum. Tapi tentang luka yang ditinggalkan buat hatinya sakit sekali. Ternyata ada luka itu, dan Taehyung berhasil menunjukkan betapa parah luka alam bawah sadar Hoseok itu.




Diantara semua Friends with benefit yang pernah dikenal Hoseok, Taehyung adalah yang paling complicated.























Mungkin complicated karena Hoseok sadar, Taehyung sudah ambil perhatiannya.




Bahkan mungkin Taehyung berhasil buka luka lama, karena Hoseok tidak sadar telah berikan izin Taehyung untuk mengetahui lebih banyak tentang Hoseok.














Next Chapter 🔜

조명 - UntitledWhere stories live. Discover now