Part 22

415 46 45
                                    

"Tae.. kamu yakinkah dengan yang kamu katakan? Maksudku, soal cinta" kata Hoseok, matanya masih tertuju pada langit-langit. Dia ragu sesungguhnya untuk memulai percakapan ini, tapi kalau dia yang mulai dan membuat Taehyung ada disini, bukankah sebaiknya semuanya lebih jelas?



"Bagaimana denganmu? Hoseok menyesal dengan pesan suara yang kau kirim?" Tanya Taehyung pada Hoseok,   karena dibandingkan Taehyung yang ragu, sesungguhnya disini Hoseoklah yang ragu dengan keputusannya untuk jatuh cinta.




Hoseok menelan ludah kasar, dia tidak menyesal tentang isi dari pesan yang dia kirimkan, dia mungkin hanya sedikit menyesali dia mengirim pesan suara itu dengan sangat cepat.


Isi pesan suara yang dikirimkannya, memang itu yang  dia rasakan.








"Aku menyukaimu" kata Hoseok. Dia katakan sebenarnya hanya untuk menyatakan kembali pada kepalanya yang terus meragukan perasaannya sendiri.










"Dan terus?" Tanya Taehyung, kini ia balikkan tubuhnya menyamping, agar fokusnya semua tertuju pada Hoseok.




Hoseok masih berpikir, alisnya mengerut sana dan sini, seperti banyak yang ia pikirkan. Lalu Taehyung   raih tangan kanan Hoseok, diusapnya perlahan, ia harap ia berikan nyaman dan ketenangan.

Tapi bukannya tenang, hati Hoseok malah amburadul. Dia kini menatap Taehyung dan tangan mereka yang menggenggam satu sama lain. Hoseok mengernyit, ia menarik tangannya perlahan dari genggaman Taehyung.


"Tunggu sebentar, jangan sentuh aku dulu. Aku bisa tambah bingung" kata Hoseok, yang buat Taehyung ingin tertawa. Ia kini hanya tersenyum kecil dan mengangguk, ia biarkan Hoseok memikirkan benang kusut di kepalanya itu.











Hoseok merutuki dirinya, dia hanya benar-benar bingung sekarang. Kalau dia minta Taehyung tetap tinggal, apakah itu artinya dia cinta Taehyung? Sepertinya tidak. Kalau dia sekarang ingin sekali mencium dan memeluk Taehyung, apakah itu artinya dia cinta Taehyung?

Hoseok juga ingin dengan pasti mengatakan dia mencintai  Taehyung, seperti Taehyung dengan pasti katakan itu padanya. Tapi bagaimana dia katakan satu kata yang bahkan dia tidak tahu artinya?

Kalau dia hanya bisa katakan dia menyukai Taehyung, bolehkah dia minta Taehyung jadi kekasihnya?

Apakah rasa suka Hoseok bisa ditukar dengan rasa cinta Taehyung?
















Lalu Hoseok genggam tangan Taehyung dengan erat, pandangannya kini menatap Taehyung dalam.
Ia duduk dengan cepat dan membuat Taehyung ikut memposisikan dirinya untuk duduk berhadapan.
"Taehyung.. kalau katakan cinta itu, banyak konsekuensinya. Kamu yakin?"


Taehyung gemas sekali, Hoseok dengan kepalanya yang tidak pernah berhenti berpikir.






"Aku yakin sekali, 100% cinta. Aku memang tidak bisa beritahu kejadian spesifik mana yang buat aku tidak bisa berhenti memikirkan kamu, tapi aku bisa sebutkan ratusan hal kecil yang kau lakukan yang membuatku mabuk kepayang. Salah satunya senyummu dan cara kamu tertawa" kata Taehyung pasti.
Hoseok merona, pipinya terasa hangat sekali.

"Dalam cinta itu harus ada beberapa hal, menghargai dan menghormati, menyayangi dan melindungi, dan setia serta perhatian. Menurut kamu, sudahkah aku melakukannya untukmu?" Tanya Taehyung pelan.















Hoseok mengerjap dan mengangguk dengan cepat, semua yang dikatakan Taehyung tadi, sudah dia lakukan. Sudah dia lakukan untuk Hoseok.

"Tae.. kau bertanya seperti ini, haruskah aku kembalikan semua yang sudah kau beri?"















조명 - UntitledWhere stories live. Discover now