29

5K 566 316
                                    

Astrid S- Hurt So Good

Astrid S- Hurt So Good

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Harusnya ia menampar atau barang kali memukul kepala Pria itu dengan lampu tidur yang berdiri tegak diatas meja nakas hotel tersebut, akan tetapi. Kedua tangannya mendadak lumpuh. Tubuhnya kaku dengan napas tertahan, Kim Haera merasa jantungnya berhenti berdetak. Dadanya nyeri dengan rasa sakit yang kian menusuk hati.

Tidak semua masalah dapat diterima dengan baik oleh Haera, seperti saat tahu jika Jungkook pernah tidur dengan wanita lain. Atau saat Jungkook sudah berani memukul dirinya. Haera masih berusaha untuk menerima hal yang sudah terjadi dengan alasan yang memang masuk diakal. Namun, kenyataan lain yang harus Haera dengar kali ini. Sulit untuk di terima— Haera pikir semua wanita didunia ini tak akan pernah mau mendengar hal yang seperti ini keluar dari mulut prianya.

"Haera .." Jungkook terus memohon di bawah lutut Haera, pria itu enggan untuk menyingkir darinya.

Wanita Kim itu mengulum bibirnya, sebelum akhirnya mengudarakan tawa miris. Kelewat lirih, yakin sekali siapapun yang mendengar gelak tawa wanita itu sudah bisa membayangkan rasa sakit semacam apa yang telah ia rasakan saat ini.

"Biar kutebak. Apa Soya mengatakannya sebelum kau menemukanku, tadi?"Jungkook mengangguk dengan kening yang menempel dilutut Haera. "Kau benar-benar ingin membunuhku secara perlahan ternyata." Haera mendesah kasar dengan kepala mendongak keatas langit-langit kamar, lalu kembali menatap Jungkook. "Jika kau tak ingin aku meninggalkanmu, lantas bagaimana nasib Soya yang sudah kau hamili itu, hm? Tolong katakan padaku, Jeon Jungkook!" Wanita itu berteriak saat menyebutkan nama Prianya, yang sialnya selalu saja menyakiti hatinya.

Jungkook kini membawa pandangannya pada Haera, ia menatap manik jernih wnaita itu yang mulai bergetar. "Sayang.. dengarkan aku dulu, Soya memang mengatakan jika dirinya tengah hamil. Tapi sungguh, aku tidak percaya jika itu anakku."

"Kau tidur dengannya, masih bilang jika itu bukan anakmu? Ya Tuhan, Jungkook aku tidak tahu kalau kau memang seberengsek ini—"

"Aku memang tidur dengannya, bukan berarti dia hamil anakku! Kau tidak tahu seberapa banyak pria yang bisa saja tidur dengannya. Haera—" Jungkook memandang wajah Haera teduh. Dengan tangang yang berusah menggapai wajah Haera, tapi respon Haera membuat Jungkook terkejut.

Wanita itu berdiri sembari menepis kasar lengan Jungkook. "Akhiri semua ini." Jungkook termangu dengan netra yang tetap fokus memandang Haera, "Kau, dan aku.."

"Tidak! Haera.. tidak boleh, kau tidak boleh meninggalkanku." Jungkook menarik lengan Haera, merengkuh tubuh kecil wanita itu. "Aku tidak bisa, Haera.. tidak bisa melepasmu." Pria itu benar-benar frustasi, dadanya sesak sekali melihat Haera menangis karena ulahnya. "Kau adalah aku.. Haera, hanya kau yang aku mau."

The Mafia Bos! S-2 [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang